Bab VIII

3K 386 24
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo



31Jan19

Jimin berbaring di ranjang Rumah sakit hampir 2 minggu lamanya, setiap hari dokter husuk akan berkunjung untuk melakukan pengecekan lebih lanjut pada perkembangan tubuh Jimin. Seperti dulu bahkan kankernya sekarang sudah langsung ke stadiuk III akhir. Tak ada yg dapat di lakukan berbagai cara sudah di kerahkan, hanya satu kesempatan yg dimiliki saat ini yaitu berharap adanya keajaiban.

"Berapa berat badanmu Jiminie?" Tanya seorang perawat yg bertugas.

"Tadi pagi aku cek, 50 kg" Ujar Jimin pelan

"Turun 2 kg lagi?"

"Iya suster, bahkan dalam 1 hari berat badanku menyusut sangat banyak"

"Apa kau merasa lelah?"

"Aku bahkan ingin duduk dari tempat tidur ini saja tidak bisa suster"

Sang perawat menghela nafas berat, Jimin menjawab pertanyaanya dengan sangat ringan walau sebenarnya Jimin sudah lelah dengan keadaanya. Setiap hari perawat yg bertugas akan bertanya berat badannya berapa dan sebagainya yg membuatnya kesal.

"Ingin ku Bantu duduk?" Suara berat dari seorang namja yg sanga familiar bagi Jimin.

"Dokter" Jimin hanya melirik kearah Taehyung sejenak lalu kembali memalingkan wajahnya.

"Apa kau butuh bantuan?" Taehyung mengisyaratkan agar suster yg bertugas segera pergi.

"Dokter, aku sedikit lelah. Mataku berat sangat mengantuk tapi aku gak mau tidur"

"Jjah ingin keliling? Aku sedang free" tawar Taehyung dan Jimin mengangguk setuju.

Taehyung mendorong kursi roda Jimin mengeliling koridor Rumah sakit menuju taman belakang yg tak jauh dengan ruangan Jimin, mereka hanya menikmati pemandangan yg ada tanpa percakapan. Tubuh Jimin di balut dengan selimut hangat yg sebelumnya di berikan Taehyung.

"Apa Yoongi belum kesini?"

"Yoongi, sepertinya tidak akan kemari, tadi Jungkook mengabarkan Jika ia pingsan karena dadanya sesak" Taehyung mengangguk pelan, ia juga tau hal itu sering terjadi di saat-saat sekarang ini

"Itu lebih baik dari pada ia bertahan untuk mengabaikan rasa sakit"

"Apa Yoongi akan baik-baik saja dokter?"

"Jiminah.. bolehkah aku berbicara sesuatu yg sedikit memaksa?"

"Maksud dokter?"

"Apa kau pernah memikirkan dirimu selain hanya Yoongi? Sekali saja?" Taehyung menghentikan kursi roda Jimin saat mereka sudah sampai di taman.

Banyak sekali anak-anak kecil yg menghabiskan waktu luangnya selain meminum obat dan tidur di tempat tersebut, ada juga beberapa dokter yg sibuk mengurus berkas-berkas pasiennya.

"Wae??"

"Aku ingin mendengarkan isi hatimu" Taehyung duduk di kursi yg berada di sebelah kursi roda Jimin.

[END] Summer Desire (SD) JIKOOK/KOOKGA/VMIN/TAEGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang