Bab III

3.3K 451 51
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry For Typo



13Jan19

Seokjin mengetuk pintu kamar Jimin yg sebenarnya tidak tertutup rapat. Sudah 3 hari Jimin tidak berangkat ke kampus karena sakit, Seokjin mengkhawatirkan anak kembarnya itu, tanpa persetujuan dari pihak yg ada di dalam kamar seokjin tetap masuk untuk membawakan semangkok bubur putih hangat.

"Jiminie?? Kamu dimana?" Seokjin meletakan mangkuk yg di bawanya.

"Hhueekk!!!" Dari dalam kamar mandi Seokjin mendengarkan suara Jimin seperti sedang muntah

"Jiminiie? Gwenchana?" Seokjin mengetuk pintu Wc yg di kunci jimin untuk memastikan sang anak.

"Gwenchana.. Mama gak usah khawatir, huekk!!!" Lagi-lagi Jimin memuntahkan isi perut yg sebenarnya tidak ada isinya.

Seminggu ini Jimin jarang makan dan bahkan kadang seharin ia tak mengkonsumsi apapun selain air mineral. Dia juga menolak di ajak kedokter, Seokjin dan Namjoon sudah susah payah membujuknya.

"Mama bawain bubur, dimakan ya nak"

"Nde, Jimin mau mandi, mama tutupin pintu yah"

Seokjin hanya menatap nanar pintu putih yg ada di hadapannya, tak lama ia menutup pintu kamar Jimin dan turun ke lantai dasar. Rupanya Yoongi sudah pulang kuliah di antar oleh Jungkook.

"Jungkook datang mau tante siapin makan?"

"Gak usah tante nanti kalau lapar bisa makan sendiri"

"Arraseo" seokjin hendak meninggalkan 2 namja muda tersebut

"Jimin mana ma? Masih sakit?" Yoongi penasaran

"Heum, di kamar. Barusan Mama bawain bubur udah 3 hari dia gak makan apa-apa. Mama gak bisa bujuk dia buat ke dokter" seokjin murung

"Jungkook kamu bisa liatin Jimin gak? Sekalian bujuk buat makan" Jungkook mengangguk paham.

Jungkook permisi dari ruang tengah menuju lantai 2 dimana kamar Jimin berada, sayang sekali hubungan Jungkook dan Jimin yg di bina selama 1 tahun itu tidak di ketahui pihak keluarga. Jimin menutupi hal itu agar Yoongi tidak merasa kesepian.

"Jimin? Jimm.. aku masuk yah" Jungkook membuka pintu kamar Jimin

"Yaaa.. Jiminahhh, ottokae?" Jungkook segera berlari ke arah kamar mandi dimana Jimin sedang terduduk lemas.

Hidungnya mengeluarkan darah segar cukup banyak, mata Jimin sangat sayu dan ia tak bertenaga sama sekali. Tubuh Jimin tak mengenakan benang sehelaipun, rambutnya basah sepertinya selesai mandi atau hanya membasahi diri?

"Kamu kenapa sih Jim?" Jungkook menggendong Jimin menuju kasur

"Akh!! Jungkook pelan-pelan jebball.. hiks kakiku sakit sekali" Jungkook dapat melihat lutut jimin yg masuk berpalut perban.

"Luka ini sudah lebih dari 1 bulan jiminah, apa belum sembuh juga?" Jungkook mulai curiga. Pelan-pelan sangat pelan Jungkook menggendong Jimin agar bisa rebahan di ranjang.

[END] Summer Desire (SD) JIKOOK/KOOKGA/VMIN/TAEGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang