ASRAMA

6K 347 9
                                    

Alika Pov

Kulihat kucing itu lumayan lama, lalu dia pun segera turun dari pangkuanku menuju sofa disampingku.

Dan segera setelah itu yang lain berkumpul ke tempat ku berada yaitu diruang keluarga.

"Wah, kucing yang cantik." Ucap Zayna.

"Matanya sangat cantik. " Ucap Kak Sasha.

"Sepertinya bulunya lembut." Ucap kak Yuyu sembari mengambil kucing tersebut berpindah dari sofa ke pangkuannya.

Lalu kulihat kak Yuyu mengelus kucing tersebut.

"Kucing ini sangat menggemaskan. " ucap Yuna sambil mengelus kucing tersebut.

Lalu kulihat Jack mendekati kucing itu dan mengelus kucing tersebut dibagian sekitaran lehernya yang membuat kucing itu mendekur.

"Wah, dia mendekur. Apa dia mengantuk?" tanyaku.

"Hahaha. " Lalu kulihat Zee sedang tertawa. Apa dia menertawakan aku?

"Kenapa kau tertawa?" tanyaku bingung mengapa Zee tertawa.

"Kucing mendekur seperti itu tanda nya dia suka dengan Jack yang mengelus sekitaran lehernya." Ucap Dion menjelaskan sambil tersenyum.

"Oh, aku hanya mengira. " jawabku meyakinkan. Dan aku sedikit malu atas pertanyaan ku tadi. Ya, karena aku tak tahu tentang kucing. Wajar saja kan?

"Oh iya, ini kucing siapa?" tanya Yuna  yang membuatku jadi berpikir siapa pemilik dari kucing ini.

"Untuk sekarang aku belum memiliki seorang pemilik. " Ucap kucing tersebut yang membuat kami semua menoleh ke arah kucing tersebut sambil kebingungan.

Bagaimana bisa seekor kucing berbicara? Aku masih tak paham.

"Apa kau bisa bicara?" tanya Jack yang mungkin penasaran bagaimana kucing tersebut bisa berbicara.

"Ya, Memangnya kenapa?" Jawab kucing tersebut dengan santai sambil duduk lurus menghadap Jack.

"Apa ini robot? Kalian yakin?" tanya Dion dengan pemikiran berbedanya dengan yang lain. Robot? Oh ayolah. Aku yakin bahwa tidak ada robot di negeri seperti ini.

"Hey, apa kalian masih tidak mempercayai aku bahwa aku bisa bicara?" tanya kucing itu dengan nada yang mulai kesal.

"Aku percaya." Ucap Kak Yuyu meyakinkan sambil mengeluarkan ekspresi serius, seolah-olah dia sedang berpikir sesuatu.

"Lalu, apa disini ada robot sungguhan?" tanyaku yang betul-betul bingung atas perkataan Dion sebelumnya.

"Ya, itu ada tapi di kota G-Robot. Ada apa?" Ucap Zee menjelaskan.

G-Robot? Kota apa lagi itu? Oh ayolah, apa aku harus mempelajari semuanya?

"G-Robot adalah kota yang menggunakan teknologi modern." Ucap Zee menjelaskan padaku.

"Wah, apakah kota itu masih ada? " tanyaku.

"Ya, masih ada. " jawab Zayna.
Yang kujawab dengan anggukan.

Kulihat Jack hanya bermain kucing terus sedari tadi. Sedangkan kak Yuyu masih terdiam dengan pemikirannya mungkin?

"Apa aku boleh menghabiskan sup ini?" tanya kucing tersebut sambil duduk di depan piring tempat aku makan sup jamur tersebut.

"Ya, boleh. Silahkan." Balasku ramah pada kucing tersebut. Lalu dengan segera kucing tersebut memakan sup itu dengan lahap.

Tapi, aku masih heran kenapa kucing ini bisa berbicara? Lalu, apa tujuannya datang kesini? Ya, akan kutanyakan padanya setelah dia selesai makan.

Academy Of MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang