Permulaan

5.1K 281 3
                                    

Happy Reading gayysss....

Kalau cerita ini nantinya menurut kalian kepanjangan, mohon dimaklumi ya :)

*****

"Apa hal tersebut benar adanya?" Alika bertanya seolah-olah dia masih ragu tentang ini semua.

"Apa yang kau maksud?" Zayna bertanya kembali pada Alika

"Entahlah, aku hanya masih kurang mengerti dengan semua ini. " dia menarik nafas dengan teratur lalu melanjutkan kalimatnya. "Mulai dari kalian semua yang datang dan memintaku untuk ikut dengan kalian. Lalu, tentang orang tuaku yang bahkan aku tak tahu tentang mereka. Semua hal yang berkaitan tersebut, aku masih bingung?"

"Ya, memang susah mungkin untukmu menerima kenyataan seperti ini bukan?" Yuna mencoba untuk memahami Alika.

"Ya begitulah. Dan tentang kekuatanku! Ya, itu! Ketika perintah melalui suara yang tak aku ketahui darimana, menyuruhku untuk konsentrasi."

"Konsentrasi untuk apa?" tanya Zayna yang mulai bingung.

"Kekuatan, dia menyuruhku untuk mengeluarkan kekuatanku. "

"Baiklah, lebih baik kita lanjutkan hal tersebut esok hari saja. Nanti kita mulai sekolah, dan kuharap semua baik-baik saja hari ini. " Yuna menyarankan agar tak melanjutkan percakapan itu.

"Eh? Sebentar, aku merasa kehilangan sesuatu?" Alika mulai kebingungan, dia merasa gelisah seakan-akan ada yang hilang!

"Tunggu, Vero mana?" Pertanyaan Zayna membuat Alika yakin bahwa Vero tertinggal!

"Ya, sepertinya dia masih dilantai satu. Lebih baik kita menjemputnya. " Usul Yuna yang disetuju oleh yang lain.

Mereka pun dengan segera turun ke lantai satu menggunakan lift, menjemput Vero yang mungkin saja tertinggal. Mereka benar-benar tak menyadari hal tersebut.

Ting! 

Tanda bahwa mereka telah sampai dilantai yang mereka tuju, yaitu lantai satu. Dengan segera mereka keluar dari Lift dan mencari keberadaan Vero. Yaps! Mereka mendapati Vero sedang menjilati tangannya dimeja penjaga.

"Huh? Syukurlah dia ketemu! Aku mengira dia akan hilang disekolah besar ini. " Zayna mulai memikirkan kalau saja Vero hilang dan mereka harus mencari Vero, diluasnya wilayah sekolah ini.

Pasti capek!

"Kau darimana saja?" Alika agak kesal karena Vero menyusahkan dirinya dan yang lain.

"Darimana saja? Hey! Aku dari tadi disini dan kalian tiba-tiba meninggalkan aku sendiri! Huh!" kini bergantian, sekarang Vero yang kesal karena merasa dirinya tak diperhatikan oleh yang lain.

"Masa?" Yuna dengan jahilnya ingin membuat Vero bertambah kesal.

"Humpph." Vero memalingkan wajahnya tersebut. Dia kesal!

Mereka pun tertawa melihat tingkah laku Vero, sungguh lucu!

"Umm, kapan kita akan sekolah?" tanya Alika yang mungkin saja dia sudah tak sabar sekolah.

"Sebentar lagi kok, lebih baik kita menyiapkan peralatan terlebih dahulu!" jawab Yuna yang diangguki oleh Alika dan Zayna.

"Vero, yok! Kita ke kamar." Ajak Alika dengan semangat. Lalu, Alika pun segera menggendong Vero dan mereka memilih untuk naik lift.

Sampai dilantai tiga mereka segera menuju kamar mereka dan masuk ke dalam kamar mereka.

"Lalu? Apa yang akan kita lakukan?" Alika bertanya kembali.

Academy Of MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang