•5•

14 5 0
                                    

Malya dan Rianti mendekati orang itu.
"Ky…nan?" ucap Rianti. Saat mengingat-ingat, Rianti seperti mengenal gadis itu. Tak lama kemudian, Fisha datang dengan Fasha. Fisha terkaget melihat apa yang telah dilihatnya. Begitu juga dengan Malya, Rianti, dan Kynan.

"Kalian? Kenapa keluar malam malam?" tanya Fisha. "Kau juga belum pulang, kenapa? Dan siapa laki laki itu?" tanya Malya. "Aku jelasin dirumah aja ya" tawar Fisha.

"Itu temanmu?" tanya Fasha sambil menunjuk Kynan. Fisha hanya mengangguk. Lalu, Fisha membantu Kynan untuk menuju asramanya.

Sesudah mengantarkan Kynan ke asramanya, Fisha, Malya, dan Rianti balik ke asrama mereka. Fasha juga sudah pulang ke asramanya setelah mengantarkan Kynan, Fisha, Rianti, dan Malya menuju ke pintu gerbang.

Sesampainya di asrama, Fisha langsung bergegas untuk membersihkan dirinya. Setelah membersihkan diri, Malya dan Rianti langsung melontarkan beberapa pertanyaan kepada Fisha.

"Kemana aja kamu? Kita khawatir tau" Rianti yang melontarkan pertanyaan terlebih dahulu. Lalu di lanjut oleh Malya, "siapa laki laki yang tadi? Kamu nggak aneh aneh kan?"

"Aku tadi mengerjakan tugas dulu. Laki laki yang tadi itu hanya membantuku saja" jawab Fisha.

"Mulai sekarang kalau ada apa apa, tolong kabari kami. Supaya kami tidak khawatir seperti tadi" ucap Rianti yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Fisha.

"Ya sudah, sekarang kita tidur saja. Sudah malam" Malya mengingatkan bahwa sekarang harusnya mereka sudah tidur. "Good night!" ucap Fisha lalu pergi ke kamar untuk istirahat.

Keesokan harinya Malya dan Rianti bangun siang karena mereka libur sekolah. Akan tetapi tidak dengan Fisha, ia sudah bersiap siap sejak subuh tadi. Sepertinya Fisha ingin menemui seseorang yang spesial.

Baru saja akan membuka pintu keluar, Malya sudah berada tepat dibelakang Fisha. "Mau kemana?" tanya Malya dengan wajah seriusnya. "Mau refreshing sebentar" jawab Fisha.

Tak lama kemudian, Rianti datang dengan wajah yang masih mengantuk. "Kenapa aku dan Malya tidak diajak?" suara Rianti mengagetkan Malya dan Fisha. "Iya, kenapa?" sahut Malya.

"Eum… itu… itu karena… karena…" Fisha berpikir alasan apa yang cocok ia gunakan. "Karena?" tanya Rianti yang mulai memasang wajah seriusnya seperti Malya.

"Karena aku mau pergi bersama temanku. Kami sudah janji akan pergi bersama hari ini" jawab Fisha dengan sedikit keraguan. "Ya sudah, jangan pulang larut malam"ucap Malya.

Fisha langsung setuju lalu keluar dari asramanya. Di depan gedung sekolah, Fasha dan mobil putihnya telah menunggu kehadiran Fisha. "Lama!" ucap Fasha.

"Maaf tadi aku di interogasi oleh kedua temanku" ucap Fisha. Fasha langsung menjalankan mobilnya ke arah yang mereka tuju. "Kita mau kemana?" tanya Fisha yang sudah mulai bosan dengan pemandangan di luar sana.

"Mall" entah kenapa sejak tadi Fasha bersikap dingin. Ada apa sebenarnya? Yang pasti Fisha tidak tau itu. "Fa, kamu kenapa sih? Sepertinya kamu cuek sekali hari ini" tanya Fisha.

"Apa karena lama nungguin aku?" tanya Fisha lagi karena Fasha tak merespon pertanyaannya yang tadi. Lagi lagi pertanyaan Fisha tidak dijawab. Fisha pun memutuskan untuk diam.

Mereka pun sudah sampai ke mall yang di tuju. Setelah Fasha memikirkan mobilnya, mereka turun dan memasuki mall tersebut. "Kemana dulu?" tanya Fasha.

"Ke toko bukulah. Kamu sudah lupa kalau aku suka sekali dengan toko buku?" Toko buku merupakan hal yang paling favorit bagi Fisha. Fisha suka mengoleksi novel novel remaja.

"Tapi kan tulisannya bahasa Inggris, kamu yakin?" tanya Fasha agar Fisha meyakinkan pilihannya dan tidak akan menyesalkan pilihannya nanti.

Fisha mengangguk ragu. "Tuh kan ragu" Fasha membaca pikiran Fisha. "Kamu selalu bisa baca pikiran aku" Fisha tersenyum. "Ya sudah, tadi katanya mau ke toko buku" Fasha menghentikan pembicaraannya dengan Fisha lalu langsung jalan ke toko buku.

Buku yang pertama kali Fisha lihat adalah buku buku dari Harry potter. "Fa, aku bingung mau yang mana" Fasha pun langsung menyusul Fisha.

"Lebih baik kamu jangan pilih yang ini, yang disana aja" Fasha menunjuk ke arah novel novel yang tidak terlalu terkenal. "Aku suka novel fantasi" rengek Fisha. "Hmm… buku bahasa asing mau tidak?" tawar Fasha.

Tampaknya tawaran Fasha tadi sangat menarik perhatian Fisha. Fisha pun mengangguk lalu mengikuti Fasha untuk mencari buku tersebut.

Di rak buku terdapat buku Bahasa Malay, Mandarin, Korea, Jepang, Spanyol, dan Tamil. Yang menarik Fisha adalah buku Bahasa Jepang. Lalu ia dan Fasha menghampiri kasir untuk membayar buku Bahasa Jepang yang Fisha pilih tadi.

Setelah dari toko buku, mereka pergi ke cafe yang berada di mall itu. Sesampainya di cafe, Fisha dan Fasha memesan minuman yang tertera di daftar menu cafe tersebut.

Sambil menunggu minumannya dibuat, Fasha dan Fisha mengobrol. "Kamu berusaha mendapatkan beasiswa itu supaya kamu bisa jagain aku?" tanya Fisha.

"Tidak, aku mendapatkan beasiswa itu karena kerja kerasku dan impianku bukan karena orang lain" jawab Fasha.

"Sekarang kamu beda" ucap Fisha. "Beda bagaimana? Menurutku, kamulah yang berbeda" Fasha tampak bingung dengan apa yang Fisha maksud. Apa topik dari pembicaraan ini?

Pelayan datang membawakan minuman coklat pesanan Fisha dan Fasha. Fisha langsung meminum coklat tersebut. Hal yang sama juga dilakukan oleh Fasha.

"Ya aku memang merubah sikapku agar tidak terlalu posesif. Aku berubah juga semenjak kamu pergi study di luar kota" Fisha mengakuinya.

"Kamu hanya merubah sifat tapi tidak dengan pikiranmu." mereka berbicara berbelit belit sampai satu sama lain tidak mengerti topik apa yang sedang mereka bicarakan.

"Oh iya Fa, teman temanku belum mengetahui hubungan kita. Aku takut mereka akan berpikiran negatif" Fisha takut kalau Malya dan Rianti berpikiran macam macam terhadap dirinya.

"Bilang saja dan jelaskan kepada mereka tentang hubungan kita. Hubungan kita kan hanya sebatas…" Fasha menggantungkan kalimatnya.

Hai hai hai
Hello hello hello
Penasaran ga sama hubungan Fasha dan Fisha?
Tenang aja aku bakal kasih tau di part selanjutnya
Tapi kalian kira kira aja hubungan mereka tuh apa
Aku masih bingung mau ngasih hubungan ke mereka tuh apa
Jawab jawab sendiri ajalah

Thanks for reading
Please vote this story
Bye
By: author (Nadya Ashfa) ❤nya Aryan khan

Berawal dari LondonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang