Fisha sudah mulai memasuki area sekolah. "Kak, ini jaketnya..." belum sempat Fisha melanjutkan kalimatnya, Sargam sudah memotongnya, "simpan saja. Besok baru kembalikan."
Sargam masih jalan beriringan dengan Fisha. "Asrama laki laki kan disana" Fisha menunjuk ke arah gedung asrama laki laki. "Aku antar saja supaya aman" jawab Sargam.
***
Tak lama kemudian, Fisha, Sargam, Rianti, Steven, Malya, dan Arian sampai di gerbang asrama perempuan. "Loh kalian?" Malya terkaget. Sebenarnya tak hanya Malya, Mereka semua merasa kaget dengan apa yang telah dilihatnya.
"Terima kasih, kak" ucap Fisha. "Jangan lupa jaketnya" ingat Sargam. Sargam pun pergi dari asrama prempuan. Fisha tersenyum pada punggung Sargam yang kian menjauh.
"Aku juga harus pulang" ucap Arian. "Iya, hati hati" Malya melambaikan tangannya pada Arian. "Ekhemm..." Fisha mengganggu scene romantis Arian dan Malya. "Ih apaan sih?" sahut Malya kesal. "Tinggal satu lagi nih" mata Fisha mengarah pada Rianti dan Steven.
"Kok belum pulang?" tanya Rianti. "Jadi, kamu mengusir aku secara halus? Padahal tadi sudah aku pinjamkan payung" jawab Steven. "Payung? Kalau ada payung, kita tak akan basah seperti ini" kesal Rianti lalu Rianti pergi dahulu ke kamarnya dan meninggalkan Malya dan Fisha.
Steven terpaksa pulang ke asramanya. Fisha dan Malya juga pergi ke kamar mereka. Lalu membersihkan diri.
"Kakak melihatnya lagi..." ucap Kynan yang melihat mereka dari kejauhan.
***
Setelah membersihkan diri, mereka berkumpul di ruang tengah.
Malya : "Fisha, kok kamu bisa pulang sama Sargam?"
Fisha : "yang pasti gara gara Fashelin itu"
Rianti : "Fashelin?"
Fisha : "Fasha ngeselin"
Malya : "kenapa?"
Fisha pun menceritakan kejadian pulang dari mall sampai pulang ke rumah.
Rianti : "kamu kenapa bisa pulang sama Arian, Mal?"
Malya juga menceritakan kejadiannya saat pulang dari perpustakaan sekolah.
Fisha : "jadi, kamu seperti memanfaatkan keberadaan Arian gitu?"
Malya : "ya, mau bagaimana lagi?"
Rianti : "parah kamu, Mal"
Fisha : "oh iya, ceritain kisah hujan hujanan kamu sama laki laki itu, Ri"
Sekarang giliran Rianti yang menceritakan kejadian anehnya bersama Steven itu. Malya dan Fisha tertawa tak ada henti hentinya.
Malam pun sudah semakin larut, mereka bertiga harus segera tidur agar besok tidak terlambat bangun.
***
"Pria itu datang lagi. Apa dia tidak tau malu? Aarrghh" Arian marah sekali kepada seseorang. Ponselnya berdering lalu ia mengangkatnya.
"Ada apa malam malam begini?" tanya Arian.
"..." jawab yang menelpon Arian.
"Jadi kamu... aku tidak akan memaafkannya" ucap Arian.Arian pun memutus panggilan dari seseorang itu lalu menonaktifkan ponselnya.
***
Sinar mentari mulai menyinari seluruh Sekolah yang berada dikota London. Rianti, Malya, dan Fisha berangkat ke sekolah bersama.
"Aku mau memberikan jaket ini kepada kak Sargam. Jadi, aku duluan ya" ucap Fisha yang dibalas anggukan oleh Rianti dan Malya.
Rianti dan Malya pergi ke gedung masing masing dan Fisha pergi untuk menemui Sargam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal dari London
Teen FictionAwalnya 3 gadis ini hanya mendapatkan beasiswa di salah satu sekolah di London. Tanpa mereka sadari, hidupnya telah terombak ambik di kota tersebut. Tokoh tokoh yang ada di masa lalu dan akan ada di masa depan mulai berdatangan seperti laron yang da...