2

107 19 12
                                        

The Secret of Victory

Telasonica, kediaman keluarga Queen.

Myrna dan Milton telah sampai di wilayah keluarga Queen. Mereka berdua segera menuju castil kepala keluarga.

"Salam kami tuan Chalcondilas."

"Ku terima salam dari kalian. Sekarang aku ingin mendengar apa informasi yang kalian punya."

Milton dan Myrna saling lirik. Mereka tak tau akan seperti apa reaksi tuannya ketika tau bahwa keluarga murni Queen terakhir telah di bawa oleh Union.

Myrna sepertinya tak tau apa yang harus diucapkannya. Ia hanya diam menunggu Milton menjelaskan semuanya. Milton sebagai kakak pun paham. Ia berpikir keras apa yang harus ia jawab. Hingga ia pasrah dengan semuanya.

"Maafkan kami tuan. Kami tak mampu mengemban tugas dari mu. Kami gagal membawa keluarga Queen yang sedang dalam bahaya. Union telah lebih dulu mambawanya dari kami. Kami kehilangan mereka."

Hanya kalimat itu yang dapat keluar dari mulut Milton. Chalcondilas menatap keduanya tajam ke depan. Semua orang melihat pasti tau dia sangat marah.

"Kalian tidak bisa menyelamatkan nyawa satu orang saja? Apa yang terjadi di sana?"

"Saat kami tiba, Janice tak ada di rumahnya. Pintu rumahnya tak terkunci. Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kami menunggu sekitar satu jam, namun ia tak kunjung muncul. Jadi kami menduga Union telah menculiknya."

"Mendengar cerita kalian memang tidak bisa di pungkiri orang lain yang membawa Janice. Karna sangat sedikit yang tau garis keturunannya. Sepertinya aku harus turun tangan."

Milton terkejut mendengar ketua klan queen sendiri yang akan turun tangan.

"Tidak perlu sampai anda ikut tuan. Kami bisa membawa Janice kembali. Kami kesini hanya meminta pendapat dari tuan."

"Tidak, aku tidak bisa terlalu bergantung pada kalian yang bukan keturunan queen. Kalau kalian tewas, klan keluarga pasha berati berakhir sudah. Kau tau apa yang kumaksud bukan?"

Milton terkejut mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh tuannya ini. Milton memang bukan keluarga queen. Ia berasal dari keluarga pasha. Mereka adalah generasi terakhir klan mereka.

"Kami hanya bisa mengikuti apa yang kau perintahkan tuan."

Chalcondilas menatap serius. Ia memikirkan apa yang akan terjadi. Kemungkinan-kemungkinan yang bisa menguntungkan mereka, atau merugikan mereka.

"Baiklah kita pergi sekarang. Wormy dan Adella, kalian juga ikut. Lore de Hen, selama aku tak ada aku menitipkan klan ku padamu. Baiklah semuanya. Tunjukan aku dimana tempat penelitian itu terjadi."

"Segeralah kembali Dilas. Akan sangat melelahkan memerintah klan ini tanpamu. Jangan sampai kau tak kembali ya. Hehehe."

"Tentu saja aku tak akan membiarkanmu memimpin klan ini dengan lama."

◆◆◆

Mereka berlimapun pergi ke tempat labolatorium penelitian itu dilakukan. Sebelumnya Myrna telah di tugasi untuk mencari tau dimana keberadaan lab tersebut dan kemungkinan bahaya di sana. Dengan sangat cepat  Myrna melakukan tugasnya dengan baik.

"Jadi mereka berada di castil Jordan?"

"Ya tuan. Itulah yang di sampaikan Myrna. Sekarang Myrna sudah di sana."

Frankenstein and the Dark SpearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang