Zrasss...
Chalcondilas menusukkan pedangnya ketubuh Janice. Semuanya terkejut. Beberapa waktu yang lalu tuannya ini berusaha menyelamatkan keluarganya. Sekarang malah dirinya sendiri yang membunuhnya.
Tidak seperti yang lainnya. Frankenstein tersenyum.
"Hahaha... siapa kau? Kau benar-benar berani. Tak pernah kupikirkan kemungkinan terjadinya hal ini."
"Sekarang kau yang penasaran? Bagaimana kalau aku tak mau memberitahumu?"
"Kalau kau tak mau memberitahuku. Biar aku yang mencari tau sendiri."
Milton dan Myrna tampak sangat terkejut. Sedangkan Wormy dan Adelle terlihat biasa saja. Milton tak menyangka bahwa tuannya itu akan menusukan pedangnya ke tubuh janice.Janice sendiri setelah ditusuk oleh pedang Chalcondilas langsung jatuh tersungkur ketanah.
Frankestein sedikit terkejut. Bagaimana bisa manusia modifikasinya kalah dalam satu kali serangan. Padahal ia telah membuat Janice menjadi sangat kuat hingga tubuhnya mampu bertahan terhadap serangan yang dahsyat. Tapi, ia melihat bahwa ciptaannya itu lumpuh hanya dalam satu kali serangan.
Mengejutkan memang. Tapi ini aneh. Siapa orang ini?
"Apa kau ketua klan Queen?"
"Aku merasa seperti sedang di interogasi."
"Bagaimana kalau kita membuat suatu kesepakatan?"
"Setelah semuanya terjadi? Kau lebih berani dari yang kuduga."
Dia bukan orang sembarangan. Aku yakin dia sangat kuat. Apalagi senjatanya. Aku bisa dibantai disini kalau aku bertindak macam-macam. Dia saja sudah cukup mengalahkanku. Apalagi kalau mereka menyerangku secara bersamaan. Sialan. Sebenarnya senjata apa itu.
"Baiklah aku kalah. Kalau kau tidak membunuhku, Aku akan menyembuhkan Janice."
"Oooo... kau menyerahkan dirimu sendiri? Lebih payah dari yang kuduga. Kau tak perlu melakukan itu. Karna aku yang akan membuatmu melakukanya untukku. Adelle, lakukan semuanya tanpa menimbulkan suara. Kita sudah cukup ribut disini."
Chalcondilas segera pergi meninggalkan neuswanstein. Disusul dibelakangnya Wormy. Milton dan Myrna kebingungan. Situasi apa ini? Kenapa mereka seperti ini? Itulah yang dipikirkan mereka berdua. Mereka tetap berdiri di tempat masing-masing tak bergerak sedikitpun. Chalcondilas dan Wormy tak perduli. Mereka tetap pergi.
"Ikutlah denganku kalau kau tak ingin sesuatu terjadi padamu."
Frankenstein diam. Dia berpikir bagaimana bisa seseorang mengatakan hal sesantai itu padanya.
"Kalian berdua bawa Janice pergi. Susul Tuan dan Wormy."
"Kau tak apa-apa sendiri? Maksudku kalau mau Myrna bisa membawa Janice dan aku menemanimu disini."
"Kau meremehkanku? Terserahlah. Yang pasti bawa Janice pergi disini. Aku tak akan mengulangi perkataanku lagi."
Milton menoleh ke arah Myrna. Myrna tau apa yang harus ia lakukan. Ia membawa tubuh Janice dan pergi dari tempat itu.
Sudah kuduga orang tadi bukan sembarang orang. Cara perempuan ini manggilnya tuan, pasti ia seorang kepala keluarga.
Sekarang masalahnya perempuan ini."Hey kau. Kau tak mendengar apa yang tadi kukatakan?"
"Kenapa juga aku harus mengikuti perkataanmu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Frankenstein and the Dark Spear
FantasiKisah hidup seorang ilmuan jenius sebelum bertemu dengan vampire bangsawan yaitu Raizel sang Nobless. Ketika orang-orang yang ia percayai berhianat dan tak ada satupun yang berpihak kepadanya, ketila itulah Frankenstein mendapatkan suatu kekuatan ge...