00.04

11 5 0
                                    

Keesekoan harinya kelas XI Ipa pelajaran Prakarya disuruh mencari apa yang mereka lihat di area sekitar sekolah.
maxime dkk and miska dkk turun dari tangga bersamaan.

"eh mending kita ke belakang sekolah aja yok" ajak mila

"ayok lahh" sahut mischel

"hm yo"ujar miska singkat

maxime dkk duduk di dekat rooftop sekolah dengan santai, ya you know lah namanya juga bad boy? pasti kerjaan nya ga ngapa ngapain disekolah

"tuh orang bukannya nyari keliling sekolah malah diem doang" ucap miska sinis

"wkwk namanya juga maxime dkk" ucap mila

"hai miska, lagi ngapain?" sapa mischa

"ya,duduk" jawab miska singkat, padat, jelas

"oh yaudah duluan ya" ucap mischa beranjak pergi meninggalkan miska

"mis gue dll pengen muterin sekolah dulu ya" ucap mila

"gue ga deh, gue disini aja bareng miska" ucap mischell

"oh okey, gue, mariska, maura duluan ya" ucap mila

Selang beberapa menit kemudian.. Maxime dkk menyamperi Miska dengan Mischel.

"wetss" ucap maxime yang sedang duduk disamping dengan miska

"jangan deket deket woi" ucap miska

"emang lu sakit apa si? pake segala masker?" tanya maxime

"hmm..hahaha" mischel tertawa lihat sikap maxime dengan miska

"sakit? rabies?" canda maxime

"yeh enggak lah bego" sahut mischel

miska hanya mendengarkan berbicara mereka berdua tidak menghiraukan nya.

"sakit apa mis?" tanya maxime menatap mata miska

"flu" jawab miska cukup singkat

"oh" ucap maxime

Jam pelajaran prakarya pun telah selesai, dilanjutkan dengan pelajaran yang lain.

Kring.. Kring.. Kring.. Bel pulang sekolah pun berbunyi siswa siswi IHS berhamburan keluar dari kelasnya masing masing menuju parkir an sekolah

"balik bareng yuk?" ajak mischa kakak kelas miska itu

"engga deh ka, gue dijemput sama sodara gue si shira" ucap miska

"oh okey gue duluan ya" ucap mischa pergi meninggalkan miska dengan motor ninja hijau nya itu

"aduh shira kemana sih? udah mendung lagi pengen hujan" batin miska menggigit bibir bawahnya

Air hujan pun jatuh deras, miska tetap disekolah dari tadi ia tidak pulang pulang, dikarenakan shira sodara nya ternyata kerjakelompok dulu.

"lah itu kan miska ya? anak baru yang tadi gue katain sakit rabies" batin maxime yang sedang menyetir mobil sport nya menuju keluar gerbang sekolah

"aduhh dingin bangett lagih" ucap miska memeluk tas nya

Miska pun sekarang sedang berada di halte depan sekolah, ia lihat sekolah yang sudah begitu kosong ibarat kuburan tidak ada penghuni nya satupun

"eh gue kasian, pengen tebengin dia tapi yakali gue ngajakin dia" batin maxime

Ada dua orang anak kecil yang sedang melewati mobil Maxime.

"eh dek dek, mau coklat gak?" panggil maxime yang membuka kaca mobilnya itu

"mau ka, kaka penculik ya,eh tapi aku percaya kakak an ganteng mana mungkin ya culik aku" ucap anak kecil itu

"oke kamu kasih ini ke kakak cantik yang lagi di halte itu yaa" ucap maxime mengasih hoodie berwarna abuabu

"oke ka, itu pacar kakak ya? kenapa ga kakak aja yang kasih?"tanya anak kecil itu

"ya udah kasih aja, nih btw coklat nya, makasih yaa" ucap maxime mengasih coklat silverqueen menutup kaca mobilnya itu

Maxime tetap berada di dekat halte itu tetapi agak jauhan sedikit, agar miska tidak mengetahui keberadaan maxime itu.

"kakak,,ini sweter dari kakak ganteng untuk kakak" ucap anak kecil mengasih hoodie punya maxime

"siapa ya kalo boleh tau?" tanya miska

"itu kakak yang di dalam mobil sport berwarna merah itu ka" ucap anak kecil itu menunjuk mobil maxime

"oh oke makasih" ucap miska senyum tipis

Maxime pun sudah memastikan anak kecil itu mengasih hoodie nya ke miska, akhirnya maxime pun cepat cepat pergi dari tempat itu.

"oh lo max yang ngasih hoodie ini? Makasih max" batin miska sedang memakai hoodie nya maxime

"ternyata hoodie lo harum juga ya" batin miska dengan senyum

"maaf ya mis gue ngasih ga gue sendiri aua karena gamungkin lah ya gue ngasih kek lo" batin maxime yang sudah sampai dirumahnya

Selang beberapa menit pun, shira sodara miska pun datang menjemput miska.

"ayok mis masuk" ucap shira

"y" ucap miska singkat

"yaudah si gausah marah, gue kerkel maaf yaa mis" ucap shira yang sedang menyetir mobilnya itu

"yaudah lo kabarin ngapa, gue kan bisa naik go-jek hujan tau kedinginan gue" ketus miska

"hehe oke maaf ya, lah itu hoodie siapa?" tanya shira

"si kutu badak, maxime" ucap miska

"oalah yang lo ceritain itu? cowok bad boy? tapi dingin?" tanya shira

"iyaa..tapi gue kadang bingung sama sikapnya, kadang dingin, kadang receh" ucap miska

"ya mungkin dia tau tempat dimana dia dingin dimana dia receh, biasalah cowok mah gitu" ucap shira santai

"dan shir lo harus tau ya, dia ngasih hoodie ini lewat anak kecil" ucap miska

"hahah ngakakak"

"ya mungkin dia gengsi kali ngasih kek lo" ucap shira

"kenapa gak harus dia yang ngasih? Ga punya tangan apa?"ketus miska

"ribet lo mis, yang penting mah lo dikasih ga kedinginan kan?" ucap shira

"kerumah gue yuk shir?" ucap miska

"yuk oke" ucap shira

Sesampainya dirumah miska, shira dan miska pun masuk dan langsung menuju ke kamar miska

"eh gimana peningkatan gebetan lo?" tanya miska

"haha ya gitu lah, kalo lo?" tanya shira

"boro boro anjir gebetan aja gapunya" ucap miska

"haha sama si maxime aja cowok es wkwk" ucap shira

"eh kan kita tukeran ig? gimana kalo kita saling chatan doi kita? tpi lo chat gebetan gue, gue chat gebetan lo" ucap shira

"ya, tapi jangan yang macem macem ya awas lo" ketus miska

"iye" jawab shira

Selesaikan mereka melewati misi unfaedah itu, tetapi belum dijawab dengan gebetan mereka

"MISKA!! Les't go PUBG" teriak shira.

"SKUYY LAHH!" sambung miska

Ya begitulah shira dan miska kalau sudah kumpul receh parah.
.
.
.
.
VOMMENT!!

INEFFABLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang