AuthorPav
Pagi yang sangat cerah, cahaya matahari yang menembus gorden membangunkan gadis cantik dari tidurnya."Miska, bangun sayangg" panggil mami miska dari ruang makan lantai bawah
"iya mi, bentar miska siap siap dulu ya" teriak miska
Miska pun dengan cepat menuju ke kamar mandi. Selang beberapa menit ia keluar dengan berpakaian rapih seragam, rambut diikat dengan rapih lalu turun kebawah untuk makan sarapan.
"jangan lupa membawa hoodie maxime yang gue pakai kemarin, sekalian pake ah" batin miska
"loh ka mischa?" panggil miska kaget saat turun kebawah melihat sosok cowok yang sedang duduk di ruang tamu sambil memainkan gadget nya yaitu mischa
"hehe iya mis, gue jemput lo habisnya lo kalo diajak sama gue gabisa terus" ujar mischa
"yeh yaudah gosah kerumah gue juga kali" ucap miska
"yaudah miska, mischa silahkan sarapan bersama sama" ajak mami miska
Mereka pun menikmati sarapan pagi dengan selingan berbincang bincang. Setelah selesai sarapan miska dan mischa pun pergi menuju ke sekolah
"mi aku pergi dulu ya,baii" ucap miska mencium tangan mami nya
"tante, saya pergi dulu yaa" ucap mischa
"iya hati hati ya kalian berdua" ucap mami miska
Di dalam mobil miska and mischa tidak ada yang berbicara satupun, satu sama lain saling berdiam diam an.
Sesampainya di sekolah, mischa dan miska pun turun dari mobil sport nya mischa itu. Siswa siswi IHS melihat in mischa dan miska itu.
"ihh cocok ya mereka"
"apansi cocok an sm maxime lah"
"ih cabe"
"anak baru ko udh mulai panjat sama kakakkelas"begitulah tanggapan dari murid murid IHS ada lebih banyak lagi tapi author nya cape gengs:)"yuk, gausah di dengerin" ajak mischa menarik tangan miska
"ka maaf lepasin" ucap miska
"HELLO! INI BUKAN WAKTUNYA BUAT PACARAN YA? LU KIRA TAMAN ANGGREK PEGANGG²AN TANGAN" teriak tobi teman sekelas mischa betubuh agak besar alias (gendut:v)
"apansi lo tob" sahut mischa
"oke gue sama tobi duluan ya mis, baii" ucap mischa meninggalkan miska
"ih apansi ka mischa pegangg² tangan gue aja" batin miska berjalan melewati koridor sekolah
BRUKK!!
Miska pun tidak sengaja menabrak cowok itu saat berbalik arah."aduh siapa si yang naro tiang listrik disini?" miska kesal
"woii?apa lo bilang tiang listrik? gue manusia woi lebih tepatnya ganteng kayak manurios haha" ucap maxime tertawa tipis
"lah maxime? wkwk lagian badan lo tinggi banget" ucap miska menggigit bibir bawahnya, karena ia dag dig dug berbicara di tatap oleh maxime
"makanya punya badan tuh jangan kek minions dong hahah" ledek maxime
"haha" tertawa miska
Miska dan Maxime pun berjalan bersamaan menuju kelas nya.
"lo duluan masuk aja" ucap miska
"lo duluan" ucap maxime
"oke" jawab miska
"Masuk mah masuk barengan kali jangan satu satu kayak jamet jamet abis dari kantin aja takut diomelin guru jadi satu satu deh masuk kelas" ledek mischel
"wkwk apasih chel" ucap maxime
"tau nih chel, ayo ah masuk" ajak miska
Saat memasuki kelas XI Ipa murid murid pun matanya melihatkan tertuju ke arah miska
"wih cantik banget miska pake hoodie"
"so cute parah"
"ih cantik ya anak baru kita ini"
begitulah tanggapan teman teman miska namun miska tidak melayani tanggapan tersebut"etss jatohh" ledek miska menyelengkat kaki maxime
"belom jatoh miskaa" ujar maxime
"oiya btw max, ini punya lo kan? kenapa lo ga kasih sendiri?" tanya miska mengasih hoodie berwarna abuabu
"ha? punya gue? bukan punya gue kali" ujar maxime tidak mengakui nya
"udah lo lain kali kalo mau ngasih ke gue kasih sendiri gausah lewat anak kecil" ucap miska
"udah ini buat lo aja anggap ini hadiah dari gue, gue juga punya ko kayak gitu warna nya sama" ucap maxime
"oh bener nih? makasih ya" ucap miska
"haii miska cantik" ledek marcell and milan
"hehe, makasih hai juga" ucap miska
Milan, Marcell pun menyamperi ke meja duduk miska dengan merayu an gombal gombal classic.
"ko maxime beda ya dengan yang lain? dia gak godain gue? dia gak deketin gue" batin miska
"woii ngelamun aja" ucap milan menepuk pundak miska yang sedang melamun
"modus modal dusta" ucap mischel
"sirik aja lu chel" ucap milan
"O"
"max sini lah gabung" ucap mariska
"hm makasih,gue lagi main game" ucap maxime. Ya namanya juga cowok kalo sudah kenal game semuanya dilupakan
Tak sengaja pun kaki miska terluka kebeset bangku.
"max gendong dong, teman teman gue pada kebawah" ucap miska, yang sedang menjegat jalan maxime ketika melewati meja miska
"mau di gendong?" tanya maxime
"iyaa" ucap miska mengangguk kepala
"mil gendong dia kasian kaki nya terluka" ucap maxime
Milan pun menggendong miska. "bukan itu, gue mau di gendong lo" batin miska
Miska melihat muka maxime yang cute itu, tetapi maxime biasa saja malah tetap fokus ke game
"ko maxime gitu ya mil? sikap nya dingin" ucap miska
"ya memang max gitu dia kalo ga dipanggil ga diajak ngomong duluan gabakalan ngomong, dan dia juga ga bisa kayak buat pacar²an gitu kayak biasa aja gitu" ucap milan
"dia punya mantan kekasih?" tanya miska
"enggak. cewek cewek diluar sana yang sudah mau masuk ke dunia maxime untuk memecahan sikap es dingin nya itu gabisa, maxime sampai sekarang gapernah pacaran dan lebih tepatnya lagi tidak punya mantan" jelas milan
"ohh gituu, memang si gue liat maxime lebih sikap nya dingin dan sangat fokus ke game" ucap miska
"iyaa, oke gue ke maxime dulu ya, lo tunggu sini aja" ucap milan meninggalkan miska sendirian di tempat duduk depan kelas
.
.
.
.
Sedingin itukah maxime?Memang ya cowok kalo sudah kenal game tidak tau waktu wkwk:vJangan lupa vomment! Jangan di reads doang! Karena di baca doang itu tidak enak:( eakkk:v
KAMU SEDANG MEMBACA
INEFFABLE
RomanceShakiraMiskaBartels perempuan blasteran australia-indonesia. cewek berrambut coklat itu, siswa baru di sekolah Internasional High School. Ia dijodohkan oleh anak rekan bokap nya itu? Yaitu Mischa GeraldMaximeAldric laki-laki blasteran California-Ind...