09.

1.3K 290 18
                                    

terima kasih buat 1,7k readers!!

oh iya ini masih nyambung sama chapter sebelumnya.







setelah berdebat panjang dan berakhir diem-dieman, wonyoung capek. "udah ah berantemnya, pegel." keluh wonyoung sambil menyuap mc flurry oreo yang di beli beberapa menit lalu.

haruto nyengir, "gitu dong! sama gua juga pegel ladeninnya." jawab haruto seneng, mukanya yang awalnya masam karena dijutekin jadi berubah ceria 180°.

tak

"heh! maksud lo apaan, pegel." wonyoung mukul lengan haruto, orangnya meringis.

"iya nyong—saKEET!" belum selesai haruto jawab, wonyoung pukul lagi lengannya.

"hhh, udah lu rusuh sok jemput gue, nyebelin lagi." misuh wonyoung, masih ngungkit perdebatan sebelumnya.

iya soalnya haruto ketauan boong kalau sebenernya gak disuruh jemput sama bunda. mangkanya sempet diem-dieman. disisi lain juga haruto maki jeongwoo di room chat.

"maaf nyong ih, kan udah tadii." kata haruto gemes, ngambek mulu ini bocah satu.

antara gemes pengen jitak dan karungin bawa pulang.

wonyoung melengos, "udahlah mending main." katanya.

haruto ngangguk, "main apa?" Hamdallah wonyoung cepet ngalihin topik.

"dufan yuk. gue traktir."

"wHAT DE FUUU—"

iya haruto cupu main di dufan.













setelah bayar tiket dan lain-lain keduanya masuk ke wilayah dufan. kebetulan gak rame padahal ini hari sabtu.

wonyoung ceria banget. kebalik sama haruto yang panik-panik ajaib. tadi juga di mobil kentut mulu sialan.

sekarang haruto dan wonyoung lagi nunggu giliran untuk naik wahana pertama, kora-kora. kata wonyoung sebegai pemanasan sebelum nyoba yang lain. haruto udah ngumpat tadi pengen istana boneka aja langsung di hujat.

jadi pasrah.

dua-duanya duduk, wonyoung pegangan sama besi didepannya, haruto diem sambil megang lengan wonyoung.

"bawa kresek gak? kalo gua muntah gimana?" bisik haruto sebelum akhirnya permainan dimulai.

"tenang, udah gue siapin semua."

"ooh—AAAAAA MONYONG!"

"hanjing jantung gua!"

"WOOOOOY! BANGSYAJBGA!"

"KSJGA MONYONG!"

"BANGSTAAAAA!"

gila haruto berisik banget.

wonyoung ketawa lepas banget, haruto nya teriak-teriak bikin perhatian yang naik kora-kora ke mereka disaat posisi 90°.

wahana pertama selesai, wonyoung seneng banget. harutonya tersiksa, habis ini apa lagi, baru juga masuk.

setelah turun haruto pusing, wonyoung malah dengan enaknya ngajak main histeria. kampret emang.

"histeria? apa tornado?" katanya bingung, haruto geleng-geleng takut pingsan ya kan gak lucu.

iya haruto gak suka mainan mainan menyiksa kaya histeria dan kawan-kawannya. belum pernah nyoba, dan gak mau juga sih serem.

"nyong jangan nyiksa dong." kata haruto.

wonyoung ketawa.

"ini bukan nyiksa sayangg. ngelatih biar lo jadi berani, tau gak." katanya. "masa mau takut terus? kalau gak dicoba ya gak bakal berani-berani." lanjutnya.

((sayangg)) haruto gak mau baper soalnya wonyoung emang ngomong sayang ke siapa aja kalo lagi gemes :')

"lu jangan belagu ganteng doang diajak beginian takut." canda wonyoung, anaknya ketawa ngeledek.

"kampret."

haruto manggut pelan, otaknya gak konek ke histeria,, tapi tentang hati gimana ini.

"kalau gak dicoba gak bakal berani-berani."


lanjut jalan, haruto mutusin buat naik ontang-anting. jelas kalau itu berani. agak serem diputer, tapi diputer doang.

diatas, wonyoung seneng banget ketawa terus gak berhenti sampe diliatin. bikin haruto ikut ketawa juga, berakhir dua-duanya diliatin.

lama-lama enak juga ya diputer. angin similir-similir bikin rambut wonyoung kemana-mana,  diketawain lagi sama haruto.

capek ketawa, keduanya diem dan nikmatin menit-menit terakhir ada di atas.

tiba-tiba wonyoung nyeletuk.

"tadi kak seonho confess, to."

"menurut lu gue harus gimana?"







selamat untuk treasure 7 yang mau debut!!!

walau gonsuk pisah, mashikyu juga, yoonbin, silverboys, semua pisah, gak papa aku tetep sayang;>

afternoon | haruto, wonyoung [discontinue]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang