selasanya haruto udah masuk. semuanya kembali seperti semula dimana haruto yang bacot, dan rese kembali.
istirahat ini haruto izin untuk nyusul aja ngantinnya karena mau ngurusin basket dulu sama kak yoonbin. gini-gini haruto calon ketua basket tahun 2020-2021. mangkanya selalu dipanggil untuk urusan basket.
haruto milih basket bukan tanpa arti, anak itu awalnya mau nyusul tinggi wonyoung—yang waktu kelas 9 dan 10 masih sepantar.
sementara dia milih basket, haruto ngebujuk wonyoung untuk jadi cheerleaders-nya.
ow sungguh tidak mau.
wonyoung bukan anak yang aktif, dia aja ikut jurnalistik masuknya sebulan sekali. dan selalu izin karena ada acara—padahal boong.
kayak sekarang sebenernya anak jurnalistik disuruh kumpul, wonyoung kabur ke kantin bareng jeongwoo dan yujin.
"mager ah. nanti kalo ikut ditanyain kemarin kemana aja."
"ye malih," sahut yujin. "padahal denger-denger kata doah jurnalis mau wawancara anak basket sama futsal."
"ya terus?????"
"ya unjuk gigi kek kali-kali, wawancara toto aja gampang atau kak yunbin." jelas yujin, gantian nyomot gorengannya jeongwoo.
"hmm, boleh juga. kak yoonbin aja ah, bosen haruto mulu."
yujin berusaha nahan untuk ngomong, "wawancara aja kak seonho! lumayan." mengingat ada haruto. seandainya aja dia gak tau haruto sebenernya naruh perasaan sama wonyoung, kAN ENAK NGOMPORINNYA:(
#jiwakomporyangmembabibuta
"—eeeh kan kak seonho futsal! gue wawancara dia aja ah!" seru wonyoung, lalu buru-buru ambil hapenya di saku. "tunggu-tunggu, doah, doah, doah, mana doah," gumamnya sambil mencari kontak doah di grup kelas.
anying baru juga,batin yujin.
"dih, bucENNN KAK SEONHO MOELOE SAMPE MAMPOS." seru yujin, kesel juga jadinya.
"sirik lu? urusin tuh kak muel, e btw kemarin dia jadian sama kak somi?"
ide yang tadi yujin bilang cukup bagus, tapi lebih bagus lagi kalau wonyoung wawancara kak seonho kan?
dikelas wongoung langsung meluncur ke bangku doah. "do, emang bener jurnal mau wawancara anak basket sama futsal?"
doah ngangguk, "Iya, majalah taun ini kan masih mandeg. gara-gara banyak yang gak jelas sih anak jurnal."
wonyoung auto telen ludah, ye si kampret malah nyindir. "hehe, mangkanya gue mau ngajuin diri buat wawancara aja deh. gimans? secara gue kaga berguna-berguna amat ya kan."
doah ngangguk lagi, "sok aja, konfir dulu sama kak seoyeon ya." lalu wonyoung ngasih tanda oke ke doah.
rencana kali ini gagal. memang tayi. benar-benar tayi.
sia-sia dong dia nyamperin kak yoonbin selaku ketua basket untuk mengajukan diri diwawancarai besok sama anak jurnal. ini semua demi menghindari wonyoung—anak jurnal—semisal mau wawancara.
"mangkanya jangan gerakan bawah tanah mulu, ya iya kesalip terus. kali-kali otak goblok lu jangan dipake, napa." celetuk yoonbin. yang ternyata dari tadi ngintipin roomchat haruto.
"sianjir bang kaget."
yoonbin ketawa, "udah gas belum?"
haruto geleng, "yah cupu."
"YAH ELAH SEMUA BILANG GUA CUPU SUSAH INI SUSAH GUA HARUS NGAPAEN INI, SUSAH."
"gas lah, jangan diem doang. nanti dia udah sama seonho aja baru panik."
"....."
ngomong mah iya gampang anying, batin haruto.
—
maafkan aku yang jarang update, serius writer's block bingung mau nulis apaan:(
dapet lope aja deh dari toto
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.