P R O L O G 🌠

41 6 0
                                    

Tersenyum. Itulah yang dia lakukan saat aku melukai hatinya

Aku menyalakannya karena takdir tak sesuai keinginanku.

Aku membenci kehadirannya, padahal dia juga tak berniat hadir dalam kehidupanku.

Aku muak, bahkan untuk mengucapkan namanya.

Namun, dia hanya diam sambil tersenyum.

Aku tak sadar, senyuman itu aneh.

Terlalu aneh karena menyimpan banyak misteri tentang hidupnya.

Kisah hidup yang baru kuketahui.

Dia itu seperti langit,

Dari luar memang hanya hamparan cakrawala biasa

Namun, terlalu banyak misteri di dalamnya untuk terkuak.

Penuh teka-teki itulah dirinya.

Setiap ku sakiti,

Tak pernah sedikitpun melawan atau menangis.

Aku pikir, dia gila.

Ternyata, akulah yang gila.

Malaikat berhati mulia, berperasaan batu ketika ku sakiti.

Setelah dia pergi, barulah aku menyadari betapa berharganya dia.

Aku yang selalu menyakitinya, kini mencarinya membutuhkan kehadirannya.

Bodoh, tidak tahu malu, cacian itu pantas aku dapatkan.

Hingga aku menemukannya.

Namun, dalam keadaan yang berbeda.

Masih pantaskah aku memilikinya?

"Inilah takdirku."

"Jangan tersenyum dan menerangi ku."

"Karena aku tak bisa memilikimu."

"But i still want you."

-ARKANA FRENZ DEVANO-

*thetruthuntoldBTS

🌠^ SKY ^🌠


23 Januari 2019,

Tzia Zhayen.

SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang