Gadis Kecil [Jungwoo ❤ Eunha]

139 14 2
                                    

ㅡ wonwoobee 🦊ㅡ

"Mungil!!"

Selalu panggilan itu dengan mulus keluar dari bibir Jungwoo, setiap pria Kim ini berpapasan dengan Eunha. Entah itu di kampus, jalanan umum atau jalanan rumah mereka. Dimana pun - selalu saja, Jungwoo memanggil Eunha dengan panggilan itu.

Panggilan yang memang cocok dengan gambaran fisik Eunha - mungil, kecil tapi juga menggemaskan.

Seperti biasa, sosok yang dipanggil 'mungil' itu pun akan mencebikan bibirnya kesal, seraya satu tangannya sibuk merapikan pucuk rambutnya yang terlanjur rusak - akibat ulah tangan pria cantik itu.

Jungwoo memang selalu seperti ini.

Menyebalkan!

"Issh! Kim Jungwoo!!" kesal Eunha tak suka. "Bukankah sudah kukatakan, kau harus memanggilku Noona - bukan mungil,"' gerutu Eunha yang tentu saja hanya dibalas kekehan oleh Jungwoo.

"Noona?" tanya Jungwoo balik. "Hahaha tak cocok! Kau lebih kecil dariku, jadi mana mungkin aku memanggilmu Noona," jawab Jungwoo yang memang sengaja menggoda Eunha - gadis yang secara akta kelahiran lahir satu tahun lebih awal dari Jungwoo.

Tapi siapa peduli? Toh, dengan tinggi Eunha yang seperti ini - orang-orang pastinya akan mengira jika Jungwoo adalah 'Oppa' dari gadis kecil ini.

Jadi, tak salah bukan jika Jungwoo memanggil Eunha - mungil?

Terlebih panggilan itu tidakkah terdengar manis dan juga menggemaskan, Jungwoo benar bukan?

Masih dengan menggerutu kecil, Eunha pun memilih untuk mencubit pinggang Jungwoo keras. Ya, keras - hingga pria itu dengan sadar mengaduh kesakitan. Tapi Eunha tak peduli. Bukankah pria itu yang mencari masalah lebih dulu?

"Sakit!"

"Lalu?" balas Eunha mencoba tak peduli. Eunha terlanjur kesal dengan tiang listrik yang satu ini.

Masalahnya jika sekali dua kali, pria ini memanggilnya mungil memang tak apa. Tapi ini? Didepan teman-teman kampusnya, pria ini dengan gamblang memanggilnya mungil?

Hell! ini benar-benar memalukan.

Melihat ekspresi kesal Eunha itu seketika membuat Jungwoo tertawa renyah. 

Ya, alih-alih membalas sahutan tak santai milik Eunha, Jungwoo malah memilih untuk mengalungkan tangan panjangnya di bahu mungil Eunha. Menahan gadis itu agar tak pergi kemana-mana.

Eunha melirik Jungwoo tak suka.

"Kau masih berani menyentuhku?" 

"Maksudmu?" balas Jungwoo tak butuh jawaban, karena belum sempat Eunha membuka mulutnya. Jungwoo terlebih dulu melanjutkan ucapannya yang sempat tertunda. "Kau itu kekasihku, tentu aku berani melakukan ini,"

"Bahkan melakukan hal yang lebih dari ini pun aku berani," bisik Jungwoo yang tentu saja ucapannya ini berhasil membuat kedua mata milik Eunha membola tak percaya.

Sebuah tusukan sayangnya harus diterima perut Jungwoo - tusukan dari gerak siku milik Eunha, yang sekali lagi berhasil membuat Jungwoo mengaduh sakit.

"Sayang!!"

"Sst!" refleks Eunha membungkam bibir sexy miilik kekasihnya itu.

Ya, Eunha dan Jungwoo adalah sepasang kekasih. Mereka baru saja resmi berkencan kemarin, lebih tepatnya 23 jam yang lalu. Itu pun setelah Eunha menyerah akan ungkapan cinta Jungwoo yang tiada hentinya itu.

Awalnya Eunha memang menganggap Jungwoo hanya sebatas adik yang menyebalkan, tapi lama kelamaan - melihat usaha Jungwoo  yang mendekatinya tanpa menyerah itu, membuat hati dingin milik Eunha akhirnya luluh juga.

wonwoobee' StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang