Balikan? [Jungkook 💞 Yein]

289 33 6
                                    

- wonwoobee -

Bertemu kembali dengan seseorang yang sempat mengisi hati,  dan kini berubah menjadi orang asing. Hal itu benar-benar membutuhkan keberanian fisik dan juga batin.  Rasa rindu itu pastilah ada,  namun lebih lagi rasa canggunglah yang saat ini lebih mendominasi.

Yein, gadis ini tak menyangka jika malam ini ia akan mengunjungi kediaman sang mantan.  Salahkanlah orang tua Yein yang bisa-bisanya tak memberitahu jika rekan kerja sang ayah yang akan mereka kunjungi adalah ayah dari mantannya sendiri.

Kikuk tentu melanda Yein saat ini,  bagaimana tidak - hampir satu tahun lebih Yein tak bertemu atau bahkan mengobrol dengan sosok itu.  Bahkan saat mereka memutuskan hubungan mereka saja, mereka lebih memilih untuk bertukar pesan - mengingat saat itu mereka tengah terpisah benua.

Dan sekarang,  setelah semua itu berlalu - mereka harus kembali bertemu dengan cara unik seperti ini.  Takdir benar-benar tak bisa mereka tebak.

Setelah berkecamuk sekian lama, akhirnya Yein dan kedua orang tuanya tiba di depan kediaman sang rekan kerja.

Pikiran Yein seketika kosong,  gadis itu benar-benar tak tahu harus bagaimana ia berhadapan dengan sang calon mantan mertua dan juga Jungkook nanti.

Haruskah ia menyapa pertama,  pura-pura tak kenal atau..

"Yein sayang,  ayo.." panggilan dari sang Eomma seketika menyadarkan gadis itu.

Yein tersenyum kikuk, saat menangkap sosok orang tua Jungkook yang kini tengah berada beberapa langkah didepannya.

"Hyojung-ah, Jinyoung-ah selamat datang!" sapaan penuh kehangatan itu dengan manis terlontar dari sang nyonya rumah,  Minkyung.

Hyojung pun tanpa ragu memeluk Minkyung, sama halnya dengan Jinyoung dan Wonwoo yang saling menyapa.

Keempat orang dewasa itu tampak akrab satu sama lain,  berbeda dengan Yein yang kini tengah menahan dagdigdug seorang diri.

Yein belum siap bertemu dengan pria itu, tapi apa mau dikata. Saat ini Yein telah masuk kedalam rumah Jungkook,  yang tentu ada sosok itu didalamnya. Meskipun entah pria itu ada di pojok rumah bagian mana.

Ini hanya tinggal menunggu waktu.

Setelah asik berpelukan, kini tatapan Minkyung teralih pada sosok Yein. Nyonya muda itu tersenyum sebelum berucap,

"Astaga, kau semakin cantik sayang!!" tanpa babibu Nyonya Jeon segera memeluk Yein erat dan mencium sosok sang calon menantu tak jadinya itu.

Saat mendengar jika sang anak dengan bodohnya melepas gadis secantik Yein, Minkyung tentu saja marah dan gemas sendiri.  Meskipun saat itu Minkyung sering berpikir mungkin mereka bukan jodoh.  Tapi tetap saja jika memikirkannya lagi - Nyonya Jeon ini kadang merasa kesal sendiri.  Kenapa bukan jodoh?

Mendapat pujian seperti itu,  Yein pun hanya bisa tersenyum.

"Kau tau sayang, Eomma benar-benar merindukan dirimu.  Harusnya kau sering-sering main kesini." cerewet Nyonya Jeon setelah pelukan mereka terlepas.

"Kau ini,  dia saja jarang pulang ke rumah," bukan Yein yang menjawab,  tapi itu adalah ibunda Yein - yang kali ini tiba-tiba curhat colongan pada sang calon besan yang sayangnya tak jadi.

wonwoobee' StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang