Baru jinan nutup pintu namun matanya langsung mendapati hyunjin yang tengah duduk disofa putih yang sengaja dia balik.
"Kenapa bang?" Tanya jinan.
Hyunjin yang memasang tatapan selidik membuat jinan ingin melepar sepatu miliknya.
Lo kaga nyeremin malah nambah ganteng setan!, teriak jinan dalam hati.
"Bibir memble lo jatuh tuh!" Ledek jinan.
Niatnya ingin mencairkan suasana eh taunya hyunjin malah mendecih tak suka lalu beranjak dari sofa dan melangkah kearah jinan.
"Siapa yang mukulin lo?" Tanya hyunjin datar.
Jinan kaget tapi selanjutnya tertawa sinis, "kalo gue jujur, lo bakal percaya?"
Hyunjin langsung mengangguk cepat, entah kenapa ada sensasi tersendiri pada tubuh jinan saat mendapati tingkah hyunjin yang menurutnya sangat imut.
Tanpa disadari jinan tersenyum bahkan luka dibibirnya tak lagi terasa namun kalimat selanjutnya berhasil melunturkan senyum jinan.
"Lo kan kakak gue, ji"
"Iya juga yah" ucap jinan tanpa sadar.
Hyunjin mengernyit, "emang lo nganggep gue apa?"
Jinan tersenyum saat melihat raut hyunjin yang penuh harap, rasa usilnya muncul.
"Gueㅡ"
Jinan mendekati hyunjin lalu menatap intens mata hyunjin, tangan jinan mengelus pelan bahu hyunjin membuat si empunya bereaksi.
"Loㅡ"
Jinan mendekatkan bibirnya ketelinga hyunjin,
"Bau gosong!"
Hyunjin mendelik lalu tiba-tiba menepuk dahinya pelan.
"MAMPUS GUE!!!!"
Hyunjin langsung lari menuju dapur sampai tak sadar jinan juga ikut lari.
Dan selanjutnya adalah adegan dramatis mengenai sosok hwang hyunjin yang berhasil membuat baju OSIS miliknya bolong.
Hyunjin menatap seragamnya yang kini berlubang dengan warna coklat disekitarnya, juga bau gosong.
Jinan menggelengkan kepalanya berkali-kali.
"Orang bego mana yang nyetrika di dapur padahal ada meja setrika. Ck! Bodoh!".
[Brother Complex]
Ada yang kangen cerita ini?
Maaf aku slow up. Lagi simulasi sih dan aku dapet sesi terakhir jadilah berangkat pagi tapi pulang lebih sore dan berujung mager hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother ComplexㅣHwang Hyunjin
Fanfiction"kalo gue suka lo, salah?" "salah lah! kita itu saudara. jangan gila!" . . . "tapi buat gue itu ngga berpengaruh sama sekali. Lo, jelas buat gue!" Warning, Part bisa acak tolonh baca judul untuk mengurutkan.
