[a/n]
Hello, terimakasih banyak ya yang masih nungguin dan rela ngabisin waktu cuma buat ikutin kisah absurdnya Castereskey.
Btw, kalau kalian penasaran, di bayanganku Reid dan Bibi ini usia dua puluhan atau dua puluh satu dan hampir seumuran Beckham dan Winter. Kalau Key dia udah lima belas sekarang.
Enjoy the journey.
══ ᴛʜᴇ ᴍɪɢʜᴛʏ ᴡᴀʀʀɪᴏʀ ══
𝓱𝓲𝓶?
.
.
.
.
.
Berulang kali Key harus mengusap matanya, sesekali mendongak menghindari bulir bening jatuh membasahi tempatnya berpijak. Tidak ada orang padahal, sunyi, di tempat yang sama dengan sebelumnya. Hanya tanaman-tanaman melambai seolah dengan lembut mengelus punggungnya. Tempat itu terasa nyaman, tempat paling menenangkan untuk melepas penat dalam batin. Key menyerah, ia biarkan saja bulir itu membanjiri wajahnya.
"Kau tidak baik-baik saja," suara tegas dari balik punggung membuat Key berhenti sejenak. Key tidak menoleh. Sejalan dengan langkah kaki mendekat, dia mengalihkan wajah menghindari tatapan siapapun yang datang.
Bunyi gemerisik pelan ketika sosok itu mengambil tempat di sebelahnya. Atensi Key tidak berubah. Dia bergelut dengan sisa tangisnya yang sebentar lagi berhenti, hanya butuh waktu untuk benar-benar berhenti.
Hening sejenak, sampai dia rasakan tangan besar menyentuh punggung tangannya. Mengusap dengan lembut. Kali ini atensi Key berubah pada sosok itu.
Biru, lagi. Kali ini dari dekat, Key bisa melihat garis-garis dahi yang menyerupai akar, semacam aksesoris mengisi puncak kepala itu. Rambut kepangnya yang rapi dan banyak, atensinya terkunci pada mata beriris kuning tegas, struktur hidung yang mengagumkan, satu lagi yang lebih mengagetkan adalah wajah yang dia kenal di balik kebiruan itu.
Beckham ?
Bukan, Aku Neteyam.
Lenyap. Sedetik dua detik pertama Key masih merasakan dunia itu sebelum kemudian cahaya lampu menyeruak masuk bahkan sebelum matanya terbuka, tangan Key yang bebas tergerak menutupi wajah. Key tau dia menangis di dunia nyata.
Kapsulnya sudah dibuka, ada dua bayangan yang memblokir arah lampu secara langsung.
"Kau masih betah tidur? Castereskey?" suara Reid, Key membuka wajah dan matanya perlahan. Reid diam dan Bibi melambai seolah memberi sambutan, Key menghela nafas berat sebelum memutuskan bangkit dibantu Bibi. Key memegangi sisi kapsul memberi atensi pada dua manusia di depannya yang mengulas senyum antusias.
"Tebak! Kita dimana sekarang?"
"Salah satu dari tiga belas bulan planet Polyphemus," dia berkata setengah malas. Entah bagaimana, Bibi melompat kegirangan bertepuk tangan. Key mengangguk senang, dia memberi tatapan pada Reid yang tidak berhenti mengawasinya dengan tangan terlipat di depan dada. Perang kontak mata.
![](https://img.wattpad.com/cover/162115812-288-k205543.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐇𝐄 𝐌𝐈𝐆𝐇𝐓𝐘 𝐖𝐀𝐑𝐑𝐈𝐎𝐑 [ Avatar: The Way of Water Fanfiction ]
Fanfic[Avatar: The Way of Water - Mostly Neteyam] 𝑴𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝑴𝒊𝒈𝒉𝒕𝒚 𝑾𝒂𝒓𝒓𝒊𝒐𝒓-𝑷𝒆𝒋𝒖𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒂𝒏𝒈𝒈𝒖𝒉 𝒃𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒆𝒎𝒆𝒏𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒌𝒖𝒂𝒔𝒂𝒂𝒏, 𝒊𝒏𝒊 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒆𝒃𝒆𝒓𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒕𝒂�...