7

523 99 14
                                    

Maaf typo nya. Harap di maklumi.



Sebuah basahan di sekujur wajahnya membuat Wendy meringis kesakitan. Ia bangun segera lalu merintih merasakan sakit di bagian wajahnya.

" This must be very sick." Kata seseorang di sebelah Wendy membuat mata Wendy berhenti menyipit.

" Who are you?" Tanya Wendy.

" Nayeon." Jawabnya sambil meletakkan obat Wendy di depan pria itu.

" You?" Tanya Nayeon sambil menyandarkan kepalanya di atas kasur Wendy.

" Son Wendy." Jawab Wendy sambil meneguk segera obatnya lalu ia minum air putih karena merasakan pahitnya obat putih besar itu.

" Jelaskan bagaimana bisa kamu seperti itu semalam?" Tanya Nayeon lagi. Wendy terdiam.

" I know. Tidak usah di beri tau." Kata Nayeon yang mengambil tab di atas meja lalu ia sodorkan ke arah Wendy.

Wendy membulatkan matanya. Dia mengingat sekali kejadian tadi malam.

Flashback on

" Wendy!" Irene berlari mengejar Wendy keluar apartemen.

" Mianhe Wendy...aku...aku tidak mencintai Seulgi! Papa yang menjodohkan ku dengan nya." Irene pegang lengan Wendy. Pria itu menahan marahnya.

" Berhentilah mulai sekarang Irene. Aku bukan pacarmu lagi." Kata Wendy yang melepas paksa genggaman Irene.

" Wendy!" Kejar Irene sambil menahan tangan Wendy agar pria itu tidak masuk ke dalam lift.

" Sudahlah Irene. Aku tidak berhak atasmu lagi. Seulgi sekarang tunangan mu. Bukan aku!"

" Aniyo... Wendy... dengarkan aku dulu...."

" Padahal aku sudah menepati janjiku padamu. Kepercayaan ku ternyata tidak di jaga denganmu selama ini. Aku salah sudah mencintai mu terlalu dalam Irene."

" Aniyo Wendy-ah..." Irene menangis. Ia masih memegang erat tangan Wendy.

" Irene.....aku bukan siapa-siapa lagi untukmu." Lanjut Wendy sambil melepas genggaman Irene dan ia berbalik cepat masuk ke dalam lift.

" Wendy!" Kejar Irene lagi. Tapi pintu lift sudah menutup.

" Wendy!!!!!!!!" Teriak Irene.

Wendy berjalan keluar dari apartemen Irene. Ia langsung di cegat oleh Bodyguard nya karena melihat Irene yang berteriak memanggil Wendy di jendela lantai 5 apartemennya.

Wendy berjalan saja. Ia menghajar semua bodyguard Irene bahkan ada yang sampai Wendy tendang hingga menghancurkan bemper depan mobil keluarga Bae.

Wendy tidak menoleh lagi ke belakang melihat Irene yang sudah melebarkan matanya sambil menahan tangis.

" Wendy!!!!!!!" Teriak Irene lagi saat pria itu sudah masuk ke dalam mobil dan menjalankan cepat keluar apartemen mewah milik keluarga Bae.

Wendy diam di dalam mobil. Ia menjalankan pelan mobilnya di malam hari yang sepi ini.

Pikirannya kemana-mana. Berkecamuk rantak bercampur dengan marah dan sakit hati yang ia rasakan.

" Maafkan aku Wendy, tapi aku sudah di jodohkan dengan Seulgi..."

Setetes air mata mengalir di pipi kiri Wendy. Ia memejamkan matanya. Tapi naas, sebuah mobil truk muatan minuman menumburnya dari samping karena Wendy mengambil jalan yang salah.

Braaaakkkkkkkkk~~!!!!!!!!!!!!!!!

Flashback off

Wendy lihat diam cctv yang menayangkan jalanan persimpangan besar. Dimana dia kecelakaan hebat di sana.

Diamond Love 2 ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang