Maaf typo nya
Brum~! Sebuah mobil baru saja sampai di depan markas. Ia keluar dari dalam mobil lalu berjalan sambil menyerngitkan dahinya meski banyak garis kuning mengelilingi wilayah markas itu.
" Nona Bae, apa yang anda lakukan disini?" Tanya salah satu agen yang mengenal Irene karena dia dulu bekerja dengan Lisa.
" Oh!?" Kejut Irene melihat salah satu anak buah Lisa dulu.
" Ani.....aku....kenapa...?" Irene tunjuk markas itu.
" Oh!?" Agen itu permisi dulu dengan Irene. Lalu ia membawa Irene pergi menjauh sedikit dari sana.
Irene lihat wajah agen itu yang masih saja melirik sekeliling.
" Nona mencari Son Wendy?" Tanya bisik agen itu.
" Ne." Angguk Irene cepat.
" Dia sudah kabur dengan bos dan lainnya." Jawab agen itu.
" Eodiga?" Tanya Irene lagi.
" Kami tidak tau Nona. Tapi kontak terakhir kami dengan bos malam tadi. Dia langsung menyuruh kami menghapuskan jejak dari bos kami yang baru ini." Jawabnya dengan jelas. Dan Irene mengangguk mengerti.
" Tapi..... kenapa kalian membantu Wendy dan lainnya? Bukannya...."
" Mereka di katakan hilang selama 5 tahun karena kami tidak bisa menemukan mereka. Jadi di daftar perampok internasional, Son Wendy sudah di hapuskan dalam target pencarian para FBI Amerika." Irene mengangguk lagi.
" Ohh..... syukurlah." Ucap Irene lega.
" Kalau gitu, aku pergi dulu. Permisi Nona Bae." Irene melihat kepergian agen itu yang langsung ikut bergabung dengan agen lain nya.
Irene berjalan masuk ke dalam mobilnya lagi. Ia menyandarkan badannya di kursi mobil sambil memegang stir mobilnya.
" Kamu di mana Wendy? Jangan bilang kamu meninggalkan ku lagi."
***
Zzrruuzzz~~!!!!!!
Taehyung mendongak melihat pesawat sudah lepas landas. Ia menoleh lagi melihat Jungkook yang masih menjauhi dirinya.
" Ntar kalau jauh kangen loh~" Ucap Taehyung menggoda.
" Ihhh!!" Kesal Jungkook. Taehyung tertawa sambil mencoba merayu Jungkook lagi.
Jisoo menoleh lagi sambil tersenyum setelah ia melihat tingkah laku Taehyung. Ia lihat Lisa yang tersenyum lebar padanya sambil mengelus kepala Jisoo.
" Mana?" Tanya Eunha.
" Tunggu saja." Jawab Jisoo.
Mereka semua berdiri di depan bandara. Menunggu seseorang yang akan datang menjemput mereka.
Wendy diam saja sedari tadi. Seperti biasa dia akan meminum soda setiap ia di bandara. Memakai kacamata hitam sambil melihat sekeliling, menatap senyum kecil wanita yang terus saja berkedip padanya.
Krystal melihat Wendy di sebelahnya. Ia langsung menyaut soda Wendy lalu ia minum segera.
" Ya!" Marah Wendy tapi ia masih bisa tersenyum.
Krystal hanya tertawa singkat. Ia lalu menoleh ke depan lagi. Melihat beberapa mobil hantaran datang mendekat.
Jennie yang tadi sibuk risau dan tidak sabaran, akhirnya melebarkan matanya. Ia melihat seseorang keluar dari mobil dengan senyum manisnya.
" Uhh sayang~~" Jennie berlari melesat cepat mendekati Rose. Tapi keburu Rose berjalan mendekati Wendy dan ia peluk pria itu.
Jennie terdiam kaku. Ia menoleh cepat ke samping melihat tawa teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamond Love 2 ✓ [C]
FanfictionMasih saja, mereka melakukannya aksinya. tapi sekarang dengan sangat terbuka. karena perlu di ketahui, yang namanya perampok internasional, susah di tangkap. tapi, sekarang berbeda. Malah seorang FBI yang meminta bantuan pada mereka untuk bekerjasam...