Karena diamond 3 author unpublish, jadi author bikin satu chapter di sini biar nggak gantung....
Maaf yaa sekali lagi karena author sudah mengecewakan para reader🙏🙏
Harap maklum ketikan author yang berantakan ini😂😂🙏
****
Seorang pria berjalan sambil memainkan tangannya yang menggenggam sesuatu.
Ia melewati banyak orang-orang yang ia lewati itu menggunakan payung karena hujan cukup deras.
Tidak dengan pria ini yang hanya memakai Hoodie sebagai pelindungnya.
Sampailah ia di sebuah kafe dengan suara lagu ringan memenuhi seluruh ruangan kafe itu.
Ia melepas Hoodie nya mendekati meja yang di duduki seseorang sambil melihat marah dirinya.
Kemudian ia buka Hoodie nya sambil memberikan kerut melas agar permintaan maaf bisa di terima karena telat.
" Maafkan aku..."
" Sudah 3 kali kita kencan dan kamu selalu saja telat datang!" Marahnya.
" Mianhe Rose." Kata pria itu lagi bernama Jennie yang sekarang sudah di ambang keguncangan karena merinding kedinginan.
Rose tidak jadi marah lagi. Ia pun menyodorkan kopi hangatnya untuk Jennie yang masih belum ia sentuh beberapa menit lalu.
" Gomawo." Ucap Jennie menyeruput kopi hangatnya sekarang.
Datanglah lagi minuman lagi untuk Rose yang tadi di pesan wanita itu sekitar 2 menit lalu.
" Bagaimana kabar Wendy?" Tanya Rose tiba-tiba.
Jennie berhenti minum. Ia pun lihat Rose dengan wajah sendunya.
" Molla~~..." Ucap Jennie.
" Oppa masih hidup kan Jen?"
"....." Jennie tidak tega melihat wajah sedih Rose lagi karena memikirkan Wendy yang selama 2 bulan tidak ada kabar sama sekali. Bahkan teamnya yang lain sudah menyebar kemana-mana mencari kebahagiaan mereka masing-masing.
" Molla..." Jawab Jennie lagi seraya dengan Rose yang merunduk pelan.
----
Seseorang bangun dari tidurnya. Ia diam menatap ke langit-langit sambil mengelus pelan lengan seorang wanita yang tertidur bersandar di bahunya.
Tangan kanannya meraih hp di atas nakas. Ia melihat jam berapa sekarang.
" Berarti di Inggris sudah sore." Gumam nya pelan sambil mencari nomor yang ingin ia telpon itu.
Tut~~~!
Sambil menunggu telpon di angkat, pria itu sedikit menaikkan badannya bersandar di dinding kasur seraya dengan wanita yang tadi ia rangkul bergerak sesaat mengatur posisi nyamannya.
" Hallo?"
"....."
" Hallo? Siapa?"
"....."
" Aku sedang sibuk sekarang dan tidak mau bermain-main denganmu!"
"....."
" Ok! Aku tutup telponnya."
" Apa kabar Jennie...."
" Mhh!?"
" Apa kabar Jennie?"
" Wendy!?"
Kejut Jennie mengangkat telpon Wendy dan dilihat kejut juga oleh Rose yang duduk di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamond Love 2 ✓ [C]
Fiksi PenggemarMasih saja, mereka melakukannya aksinya. tapi sekarang dengan sangat terbuka. karena perlu di ketahui, yang namanya perampok internasional, susah di tangkap. tapi, sekarang berbeda. Malah seorang FBI yang meminta bantuan pada mereka untuk bekerjasam...