Maaf typo yaa
" Oppa." Wendy menoleh ke belakang. Ia tersenyum melihat Rose datang mendekat lalu terduduk di sebelahnya.
" Maafkan Seulgi Oppa."
" Gwaenchanha. Aku memang bukan orang yang penting untuk di lindungi." Jawab Wendy sambil melempar rumput yang ia cabut ke depan.
" Adwe Oppa. Oppa keluarga ini juga." Kata Rose yang menolak pernyataan Wendy.
" Hajima~" Kata rose yang yang melingkar kan tangannya di lengan Wendy.
Pria itu tersenyum. Ia lalu elus kepala Rose sambil terduduk di rumput depan rumah menatap air pancur di depan mereka.
Jennie berbalik. Ia berjalan menjauh dari sana. Rasa cemburu pasti ada di dalam hatinya. Tapi posisi kecemburuan nya itu salah. Wendy bukan pria yang berani memacarkan adiknya sendiri.
Jennie terduduk di sofa tepatnya di dalam ruangan besar khusus untuk dirinya dan juga teman-teman nya yang lain.
Ia melihat sekeliling. Melihat teman-temannya masih saja sibuk bekerja mengatur strategi.
" Sistem nya....wooaahh...." Seru kaget Yeri.
" Mereka memakai alat lebih canggih dari kita. Bagaimana bisa kita meretas nya? Sedangkan lawan kita bukan sembarang kelompok." Jelas Joy membuat semua orang terutama Jennie datang mendekati Joy dan Yeri yang sibuk mengotak-atik tab dan komputer mereka.
" Tidak bisa?" Tanya Lisa.
" Kami bisa. But,...." Yeri berhenti berbicara.
" Mereka mempunyai banyak sekali perangkat keamanan." Lanjut Joy yang menunjukkan layar komputernya. Terlihat sistem ilegal terkunci dengan sandi yang fi palsukan para mafia itu.
" Ottoke?" Tanya Taehyung sambil melihat semua orang yang sibuk berfikir keras.
" Tapi...salah seorang tangan kanan kelompok mafia, memegang kata sandinya. Namanya Boy. Ia setiap malam pasti berada di bar." Kata Yeri yang mendapatkan informasi pria itu.
" Dia....adik dari si ketua mafia Jepang ini." Lanjut Joy dan semuanya langsung mengangguk mengerti.
" Ini sangat mudah." Jawab Wendy yang sudah berjalan mendekat dengan Rose di sebelahnya.
" Dia menyukai banyak wanita makanya dia suka ke bar." Lanjut Wendy.
" Jadi?" Tanya Sowon.
" Jadi..... aku hanya perlu beberapa wanita penarik." Lanjut Wendy membuat Rose melihat semua orang di depannya.
Para pria langsung menatap tiga orang di tengah-tengah mereka. Yang mempunyai karisma cantik yang sangat mudah tergoda dengan para laki-laki mata keranjang.
----
Tak!tak!tak! Hentakan high heels terdengar masih jelas saat ia mendekati bar besar itu. Mereka di cegat awalnya oleh penjaga di depan yang melihat ketiga wanita itu dari bawah kaki sampai ke atas kepala. Betapa seksinya pakaian mereka yang memakai celana sepaha dan salah satunya memakai rok mini sepaha. Siapa yang tidak tertarik?
Salah seorang temannya melirik temannya yang lain. Lalu ia mengangguk pada penjaga yang lain memperbolehkan mereka masuk ke dalam.
" Heiiiiss!" Gerutu Jisoo sambil mengibaskan rambutnya ke belakang.
" Jika bukan karena misi, aku tidak akan mau melakukannya!" Lanjut Nayeon.
" It's okay." Jawab Krystal yang berdiri di depan pintu bar seraya dengan Jisoo dan Nayeon di belakangnya. Pandangan mereka menyebar. Melihat seisi bar yang sudah di penuhi lampu kelap-kelip dan juga musik kencang yang menambah keramaian di bar mewah ini.
Krystal menyipitkan matanya. Ia melihat Boy sedang duduk bersejajar dengan para wanita yang di rangkulnya.
"Jisoo, lakukan apa yang tadi kita bicarakan." Kata Jennie di ujung sana memakai earphone wireless kecil di telinga kanan mereka.
" What!!!?" Kejut Jisoo. Nayeon dan Krystal menyuruh wanita itu untuk mendekati Boy duluan.
" Oh my god! Kalian sangat kejam padaku!" Jisoo berjalan turun dari tangga seraya dengan Krystal dan Nayeon yang terduduk di sofa panjang memantau Jisoo dari jauh.
Sedangkan di rumah....
" Ya!! Jangan apa-apakan Jisoo!" Marah Lisa sedari tadi tidak berhenti mengoceh karena pacarnya yang malah jadi bahan taruhan mafia itu.
" Gwaenchanha Lisa." Kata Taehyung memukul punggung Lisa beberapa kali.
" Tapi.... Jisoo Noona memang benar-benar seksi." Kata SinB dan langsung saja ia mendapatkan pukulan kuat oleh Lisa. Rose dan lainnya tertawa. Mereka melihat layar komputer Yeri dan Joy yang mereka retas cctv di bar itu.
" Ya!! Jangan Jisoo!!!!" Marah Lisa menyuruh Wendy agar menggantikan posisi Jisoo dengan Nayeon atau tidak Krystal.
Krystal dan Nayeon menahan tawa. Mendengar suara kemarahan Lisa melihat kekasihnya yang malah jadi wanita penggoda.
Krystal menatap fokus ke arah Jisoo. Sedangkan mata Nayeon melihat sekeliling kalau semua orang-orang di sana kebanyakan anak buah dari Boy.
" Hai..." Sapa Jisoo membuat boy berhenti menghirup rokoknya itu.
Ia lihat wajah Jisoo dengan mata yang sekaligus melirik Jisoo dari bawah kaki sampai ke atas kepala.
Boy mengangkat badannya dari punggung sofa. Ia mengibaskan tangannya menyuruh semua orang pergi dari sana.
Pergilah para wanita penarik ini berjalan menjauh dari tempat Boy. Sedangkan pria itu memanggil Jisoo agar terduduk di sebelahnya.
" Aarrrkkkkgggg!!!!!!!" Teriak Lisa yang sangat ingin menghancurkan komputer di depannya. Dengan cepat Taehyung, SinB dan Sowon menyeret Lisa menjauh dari sana.
" Yaaa!!!! Jisoo!!!!!" Teriak Lisa yang sudah menyeret masuk ke dalam kamar dan kunci langsung oleh Taehyung.
" Ok!" Ucap Sowon dan SinB yang memberi jempol nya pada teman-temannya di ujung sana.
" Akan aku bunuh kalian semua!!!!!!!!!" Teriak Lisa di dalam kamar sambil mendobrak kuat pintu nya.
Tidak di gubris oleh temannya. Mereka malah fokus sambil menahan malu menonton Jisoo yang malah jadi wanita penggoda untuk pertama kalinya.
........
Maafkan author karena telat update🙏
Double update apa nggak? Tapi udah malam
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamond Love 2 ✓ [C]
FanfictionMasih saja, mereka melakukannya aksinya. tapi sekarang dengan sangat terbuka. karena perlu di ketahui, yang namanya perampok internasional, susah di tangkap. tapi, sekarang berbeda. Malah seorang FBI yang meminta bantuan pada mereka untuk bekerjasam...