Sibuklah mereka mengadakan pesta di depan rumah Jisoo. Sebelum lusanya, mereka akan menyelesaikan misi mereka untuk terakhir kalinya.
" Ini untuk terakhir kalinya." Kata Jennie.
" Ne. Terakhir kali dan kita bisa bebas lagi seperti dulu." Lanjut Taehyung.
Cring! Mereka langsung bersulang bersama dengan soda yang mereka udaranya bersama.
Semuanya langsung tertawa. Mereka saling memberi tatapan senyum satu sama lain.
Wendy melebarkan senyumannya. Ia lihat semua temannya sambil melirik Krystal yang tersenyum padanya dari samping.
***
Irene turun dari tangga. Ia berjalan pelan menuju ruang tengah keluarga Bae.
Ia lihat orang tua nya yang sibuk melakukan aktifitas masing-masing di sana.
" Ma...Pa." Panggil Irene seraya terduduk fi sebelah Jessica.
" Kenapa sayang?" Tanya Jessica mengelus rambut panjang anaknya itu.
" Emhh......ada.....yang ingin... Irene bilang." Kata Irene ragu-ragu.
" Apa itu?" Yoona berhenti membaca korannya. Jessica menutup majalahnya. Kedua orang tua Irene langsung menyoroti anaknya yang terdiam kaku di sana.
" Emhh.....ini...soal...emh...."
" Katakan saja." Kata Jessica pelan. Irene mengangguk. Ia langsung menyoroti kembali Yoona yang menatap serius dirinya.
" Irene....nggak mau..... tunangan sama Seulgi." Kata Irene yang akhirnya terlontar juga dari mulut nya itu.
Yoona tidak terkejut. Respon nya nampak biasa. Tidak dengan Jessica yang melebarkan matanya seraya menoleh cepat melihat anaknya itu.
" Wae?" Tanya Yoona.
" Mhh..... Irene....ma-ma.....masih....cinta dengan Wendy." Kata Irene lagi. Yang menatap kerut takut Yoona yang sudah menekuk dalam dahinya.
" Ani Papa... sebenarnya, Wendy tidak di penjara. Dia bebas karena ada misi dari FBI Amerika, Lalisa Manoban. Dia..."
" Cukup!" Kata Yoona yang berdiri segera dari duduknya.
" Papa... dengarkan Irene dulu..." Irene berdiri. Dia mengejar Papanya di depan sana menuju ruang kerjanya.
" Papa.... Irene mohon... dengarkan Irene dulu." Irene langsung berlari kecil berlari ke depan Yoona. Kemudian ia lebarkan tangannya menahan Yoona agar berhenti berjalan.
Jessica berdiri dari duduknya. Ia melihat kedua orang itu di ujung sana dengan wajah takutnya.
Yoona memberi wajah dinginnya. Ia lihat anaknya yang menekuk dalam dahinya agar dirinya bisa mendengarkan penjelasan anak kesayangan nya ini.
" Baiklah. Papa akan mendengarkan nya."
***
Wendy berdiri di atas Namsan tower. Ia melihat diam menatap ke arah gembok biru di depannya. Ia tersenyum. Melihat tulisan tangan Irene di gembok itu.
" Wenrene." Ucap Irene dulu sambil tersenyum menatap dongak Wendy di sampingnya.
Wendy menimbulkan senyumannya. Ia sentuh gembok itu kemudian ia elus pelan tulisan di sana.
" Aku akan segera selesai." Wendy berbicara menatap gembok itu yang sudah nampak kusam tapi tulisannya masih nampak jelas sekali.
Wendy berbalik. Ia berjalan pelan menjauh dari sana. Tiba-tiba ia mendengar suara teriakan beberapa orang. Ia berbalik cepat, melihat banyak orang datang berkerumun di satu tempat sambil mendongakkan kepalanya ke atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamond Love 2 ✓ [C]
FanfictionMasih saja, mereka melakukannya aksinya. tapi sekarang dengan sangat terbuka. karena perlu di ketahui, yang namanya perampok internasional, susah di tangkap. tapi, sekarang berbeda. Malah seorang FBI yang meminta bantuan pada mereka untuk bekerjasam...