4- gw ga kuat

2K 294 10
                                    

Sesuai dengan ramalan shio lele yang dibaca jennie tadi pagi, dia bakal jadi sorotan di sekolah. Ramalan itu terbukti, karena sekarang jennie berjalan di koridor berasa catwalk.

Pengen banget rasanya jennie nyolok semua mata yang ngeliatin dia. Masalahnya,mereka ngeliatin jennie nggak santai banget. Jennie dipandangin dari atas,bawah, kanan,kiri,depan, belakang.

Gw tau gw semok,tapi nggak usah gitu juga ngeliatnya.

"Oi jen!" jennie noleh dan mendapati seulgi sedang berlari kearahnya.

Jennie tersenyum "seul kep!" jennie melambaikan tangannya ke seulgi. Sekarang tangannya seulgi melingkar di bahu jennie.
Mata-mata tadi yang ngeliatin jennie udah nggak ada lagi sejak seulgi jalan disebelahnya.

"Yo seul kep in here" seulgi meninggalkan jennie dan bergabung ke genknya yang berkumpul di pojok belakang kelas.

Jennie ngelirik genk seulgi disana. Sayangnya,yang jennie cari nggak ada disana.

Gausah tanya siapa yang gw cari! Lo semua udah tau. Dasar netijen kepo!

"Oi seulgi" suara husky jisoo reflek bikin jennie ngedongak.

Tanpa melihat kearah jennie,jisoo berjalan melewati mejanya begitu saja dan langsung duduk dibangkunya di barisan belakang.

Jennie menatap muka datar. Padahal dadanya sudah terasa sesak. Jennie berusaha mengalihkan rasa sesaknya dengan baca wattpad.

Sayangnya jennie nggak tau,kalau saja bukan cuma dirinya yang merasa sesak.

↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓

Pak dadang memang guru yang nggak punya hati. Udah liat matahari lagi kembar, malah menyuruh anak-anak ips-4 untuk olahraga outdoor.

Jennie duduk dibangku-bangku sambil mengipas dirinya dengan kipas bergambar chikin. Mukanya merah dan terasa panas. Maklum, jennie sudah main basket dua ronde dan sekarang jennie merasa seperti akan pingsan.

Suara riuh dilapangan membuat jennie mengalihkan pandangannya. Jisoo baru saja mencetak score untuk kesekian kalinya. Mata jennie terpaku pada jisoo yang sekarang sibuk tos-an dengan teman-temannya dan lari di lapangan. Nggak sadar, jennie tersenyum melihat jisoo.

Jennie nggak yakin ada satupun orang yang bisa mengindahkan pesona jisoo saat ini. Dengan kaos hitam polos yang menempel dibadannya,serta bola basket dengannya, jisoo meliuk melewati orang yang berusaha menghadangnya. Jeritan uke2 cewek dari lantai atas terdengar kembali ketika jisoo berhasil mencetak angka.

Wajar sih.. Cakep? Iya. Jago main basket? Iya. Keren? Iya. Nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan,hai netijen?

Suara peluit pak dadang menyuruh anak-anak ips-4 untuk berkumpul dilapangan lagi. Jennie  tetap saja duduk sambil kipas-kipas sampai barisan bubar.

Jennie berjalan santai sebelum akhirnya ia berhenti gara-gara jisoo lewat disampingnya. Bau tubuh jisoo yang berkeringat buat jennie bergetar. Jennie memandang punggung jisoo yang menjauh.

Bahkan bau keringatnya jisoo bikin gw kicer,ya Allah. Ujian hidup macam apa ini?

Ketika jennie berjalan lagi, nggak sengaja jennie keserempet sama kakinya sendiri.

Jennie menutup matanya. Bersiap merasakan lapangan basket yang keras dan panas.

Eh

Pacaran? |JenSoo|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang