Pacaran? |JenSoo|

9- Apa?!

"Harus banget ya ke mall?" jisoo langsung protes waktu jennie bilang kalau dia mau ke mall nanti selesai makan dirumah.

"Harus" jawab jennie. "Barangnya limited edition soalnya. Entar gw kehabisan"

"Yailah jen. Masalahnya,kalau lo ketemu nayeon di mall,habis hidup lo,pesut!" omel jisoo. Jennie memukul lengan jisoo.

"Gw kasih tau lo, jangan cari bahaya jennie"

"Mall kan rame. Kalau nayeon mau apa-apain,gw tinggal teriak"

"Yakin bisa teriak? Lo kan takut ama nayeon"

Jennie diam. Emang sih,jennie sendiri nggak yakin kalau dia ketemu nayeon,dia bakal bisa teriak.

"Tunggu"

Jisoo menghentikan motornya di pinggir jalan dan menelpon seseorang.

"Bin,lo dimana? Sibuk nggak? Kagak,gw minta tolong lo temenin jennie ke mall,gapapa? Yaudah oke. Gw tunggu di rumahnya jennie. Masih inget kan? Yaudah. Thanks"

Motor jisoo kembali melaju. "Lo pergi sama hanbin"

Jennie nggak bisa melawan jisoo. Kalau jisoo udah ngeluarin titah seperti itu,jisoo kan boss. Boss di hatinya jennie.

Ketika sampai di rumah jennie mobilnya hanbin sudah ada disana. Jennie turun dari motor jisoo dan langsung mendatangi hanbin. "Sorry ya. Gw sebenarnya gakpapa sendiri,si jisoo nya aja yang ribet"

Hanbin tertawa. "Yailah kagak papa kali jen. Gw juga kebetulan mau beli sepatu adidas yang baru keluar"

Jennie tercengang. "Yang limited edition itu? Gw juga" jennie langsung berubah heboh

"Woy,bagus lo ye,jen. Ada hanbin gw ditinggal" jisoo berteriak dari belakangnya.

Hanbin tertawa lagi. "Pacar lo marah-marah mulu jen"

Jennie menoleh ke jisoo yang mendekat ke mereka. "Apaan sih ji?"

"Sorry bin. Gw minta tolong ama lo. Gw gabisa,udah ditungguin rapat persiapan class meeting" kata jisoo mengacuhkan pertanyaan jennie.

"Santai" hanbin mengangkat bahunya. "Gw juga dari tadi mau ke mall, cuman nggak ada temen. Untung lo telpon gw"

"Kalau dia kelamaan belanja,lo tinggal ae" jisoo tertawa dan langsung pamit kembali ke sekolah untuk rapat persiapan acara.

"Lo makan siang dulu dirumah gw,abis itu baru jalan" kata jennie sambil masuk kerumah diikutin hanbin.

↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓

Irene mengerang kesal ditempat tidur. Dia masih uring-uringan gara-gara seulgi yang tak mengantarnya pulang.

Irene juga merasa kesal pada seulgi karena seulgi tidak membalas chat nya. Jangankan dibalas,chat yang dikirik irene dari semalam aja belum dibaca.

Dia masih tak mengerti kenapa seulgi Tiba-tiba berubah seperti itu.

"Ah elah. Bajingan nih seulgi" irene memukul bantal. "Kenapa tiba-tiba begitu cobak?"

Irene membuka aplikasi line dan meng-scroll riwayat percakapan nya dengan seulgi. Irene menggigit bibirnya saat menyadari banyaknya obrolan mereka.

Gw kangen seulgi nge chat gw..

Irene nggak tau,kalau sebenarnya seulgi uring-uringan dirumahnya karena tangannya ingin sekali nge-chat irene.