Part 2

24 3 0
                                    

Aku dan Kamu
Part 2
Madly berjalan dengan langkah yang sangat santai menuju halte bis dekat kampusnya, telinganya tak berhenti mendengar lagu dari earphonenya sesekali ia melihat lalu lalang jalanan yang sedikit sepi " Madly " panggil avira melepas earphon miliknya " tck ada apa " desisnya kesal " tidak ada, aku hanya ingin mengajakmu ke pameran minggu depan " ia menatqp seksama brosur yang berada ditangan avira " hemm terima kasih " ucapnya mengambil brosur tersebit dam pergi meninggalkan avira yang menatap dirinya jengkel " hais aku heran bagaimana kak bastean bisa menyukai orang sedingin madly" gumangnya.
madly berjalan menyusuri tempat pameran setelah tadi ia berpisah dengan avira dan arina.
perlahan ia merasa sangat gugup secara tiba tiba ia meremas ujung dres kotak kotaknya ' ada apa dengan ku' batinya resah sambil seaekali matanya menatap lukisan yang berjajar " wow, lukisan ini sungguh bagus " pujinya tersenyum menatap lukisan sunset " aku akan membelinya " gumangnya " maaf lukisan ini tak di jual " ucap seseorang yamg suaranya tak asing baginya, perlahan dirinya memutar tubuhnya kebelakang " pak rey " gumangnya menatap sesosok laki kaki berwajah datar tatapanya begitu tajam dan mempesona bagi madly, perlahan ia menarik seulas senyum untuk mantam walikelasnya sekaligus laki laki yang membat dirinya bedebar " maaf boleh aku beli lukisan ini " ucapnya sunggih memohon " tidak" ucap rey begitu tajam, sesaat laki laki beruaia 29 tahun itu menatap muridnya " kupikir mungkin kau tak menyukai seni " ujarnya mengbil lukisan itu " apa maksudmu" madly menatap bingung rey " bukankah sudah kubilang itu jelas " perlahan tatapan madly menajam " aku tak peduli apa yang kamu bicarakan yang terpenting saat ini aku ingin lukisan itu " ujarnya egois " tidak akan sudah ku bilang lukisan ini tak di jual " dengan cepat madly merebut lukisan itu " juka aku tak mendapat lukisan ini maka kau juga aku tak peduli jika kau itu guru atau temanku* brukk ia membanting lukisan itu dan mengijaknya dengan kesal " apa yang kau lakukan madly " ia bisa merasakan tangan rey bigitu kuat mencengramnya dan membuat dirinya sedikit bekaca dan meringis " kau jahat, akan ku pastikan kau akan membuat lukisan hanya untuk diriku " rey menatap tajam madly sebelum pergi dalam keadaan sedikit menangis.
Madly terus saja berlahi tampa melihat arah saat ini ia ingin sendiri brukkk tampa ia sadari ia mrnabrak seorang laki laki " hey" panggil laki laki itu setelah saat madly menjauh.

Aku dan KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang