*
Setelah berjam - jam bermain PS bersama Alan. Akhirnya Aqila mengaku kekalahannya" Sesuai perjanjian " Ucap alan
" Iyaa iyaa janji " Ucap aqila cemberut
" Dan lo juga harus nurut kemauan gue " Ucap alan bangga
" Terserah loh deh " Ucap aqila kesal
" Yaudah udah sore juga, gue balik dulu " Pamit alan kepada aqila
" Iyaa hati-hati di jalan kak " Ucap aqila mengantar alan ke depan
" Jangan kangen lo, besok juga lo ketemu gue di sekolah " Ucap alan terkekeh sambil menyalakan motornya lalu pergi meninggalkan aqila
Aqila pun terdiam dan tersenyum
" Terima kasih " Lirinya tersenyum, lalu masuk ke dalam rumahnya
***
Pagi ini adalah hari senin.
Entah kenapa senin kali ini berbeda untuk aqila.
Aqila tampak senang hari ini. Mungkin saja ingin bertemu Alan
Entah sejak kapan, aqila merasakan kenyamanan setiap berada di samping alan. Apakah aqila sudah jatuh cinta kepada Alan? Apakah Alan berhasil membuat aqila move on dari masa lalunya?Aqila pun tidak mau mengambil pusing. Ia segera bergegas ke kamar mandi lalu melakukan ritual mandinya
Setelah selesai mandi, aqila pun segera bersiap - siap untuk kesekolah
Setelah bersiap - siap aqila pun keluar meninggalkan kamarnya dan bergegas turun ke bawah" Pagi sayang " Ucap ayahnya
" Sejak kapan papa pulang? " Tanya aqila heran
" Tadi malam papa nyampe rumah, tapi kamunya sudah tidur " Ucap ayahnya
Oh. Hanya kata itu yang keluar dari bibir aqila. Ia tidak terlalu mau mengambil pusing akan hal itu
" Gimana sekolah mu? Papa dengar kamu sedang mempunyai teman dekat? " Ucap ayahnya sambil menggodanya
" Baik kok pah, gak kok cuman temen doang " Ucap aqila yang kemudian bangkit dari tempat duduknya
" Aku berangkat dulu ya pa udah telat, bye pa " Ucap aqila mencium pipi ayahnya dan langsung meninggalkan ayahnya
" Maafkan papa nak, sebentar lagi hal yang tidak kamu inginkan akan terjadi. Papa terlalu bodoh tidak mempertahankan " Lirih ayahnya tanpa disadari air matanya mulai turun. Lalu ia meninggalkan ruang makan dan bergegas ke kantor
**
Suasana kelas 10 ips sangatlah ramai, bagaikan pasar.
Minggu depan adalah ujian kenaikan kelas. Tidak terasa Aqila akan menjadi anak kelas 11.
Sedangkan Alan, akan menjadi anak kelas 12. Sedikit ada rasa sedih di dalamnya namun aqila menepis nya dan tidak ingin memikirkan itu" Qil, temani gue ke toilet yuk " Ajak risa yang menjadi teman semejanya
" Yaudah ayok " Ucap aqila yang bangkit dari tempat duduknya kemudian meminta izin kepada guru, lalu bergegas keluar. Di ikuti oleh risa di belakangnya
Setelah dari toilet, risa dan aqila berjalan menelusuri koridor sekolah. Tampak melewati kelas Alan.
Aqila pun mulai melirik keberadaan Alan. Ternyata ia sedang duduk bersama seorang gadis di sampingnya.
Entah kenapa hal itu membuat Aqila tidak bersemangat dan memilih berjalan mendahului risa
Risa yang menyadari hal itu pun terkekeh. Ia tahun betul sahabatnya itu lagi jatuh cintaNamun di balik kelas itu, Alan melihat aqila yang baru saja lewat tanpa memberi senyum kepadanya. Ia menyadari ada Dhea di sampingnya
Alan POV
KAMU SEDANG MEMBACA
A little Strong Girl
Teen FictionSebuah cerita yang mengisahkan seorang gadis kecil yang tumbuh dengan keceriaan yang ada sedari ia kecil dan tumbuh menjadi seorang gadis yang kuat tanpa menunjukkan segala kesepian dan kesedihan yang ada pada dirinya :)