"Haechan, bisa kau ambilkan warna biru?"
Haechan menatap sahabatnya itu dengan wajah menyebalkannya. "Aku sibuk, Jaeminie~"
Jaemin menghela nafas pelan dan meninggalkan lukisannya untuk mengambil cat warna biru yang berada disamping Haechan yang sedang memainkan smartphonenya.
Jaemin dan Haechan adalah sahabat sedari mereka masih berbentuk janin. Itulah yang dikatakan oleh daddy Johnny, daddy-nya Haechan. Haechan memang lahir dua bulan lebih dulu dari Jaemin, tapi tingkah mereka selalu saja sama dan layaknya anak kembar mereka memiliki ikatan yang kuat.
Jaemin jahil, apa lagi Haechan.
Jaemin manis, Haechan pun sama.
Jaemin sangat ceria, Haechan juga sama.
Jaemin sedih, Haechan akan merasakan hal yang sama.
Haechan bahagia, Jaemin akan sangat-sangat bahagia mengetahuinya.
Mereka saling menjaga satu sama lain. Haechan yang sering gegabah dan Jaemin yang akan dengan senang hati menjaga sahabatnya itu. Ketika Jaemin tengah malas melakukan segala hal, maka ada Haechan yang akan melakukan segala hal untuk Jaemin. Nereka akan saling bergantian untuk menjaga satu sama lain.
Jaemin + Haechan = tak terpisahkan.
