12

2.3K 313 0
                                    





"Jaemin, kamu berubah" ujar Haechan yang berada tepat disamping Jaemin.

"Maksudmu?"

"Kau berubah Jaemin! You being like me!" Haechan menaikan nada bicaranya.

"Kenapa kamu bisa bicara seperti itu? Hanya karena aku memakai style baju yang sama sepertimu, kamu mengatakan bahwa aku menjadi sepertimu!?"

"Rambut" Haechan menaikan sebelah alisnya.

"Hanya karena kita mengenakan style baju dan rambut yang sama, membuatmu berfikir demikian!?"

"Jaemin.." Haechan mulai berteriak-teriak seolah-olah tak mendengarkan Jaemin.

"Sebutkan salah satu dariku yang benar-benar membuatmu berfikir bahwa aku telah menjadi sepertimu! Jika fisikku sama dengan fisikmu bukan berarti emosi, batin dan jiwaku sama sepertimu, Haechan! Haechan dengarkan aku! Haechan! I believe in me! I'm always gonna be me! Nothing's gonna change that!"

"Haechan!" Haechan masih terus berteriak tak mendengarkan.

"MARK!" Haechan terdiam. "Apa ini semua karena Mark!?"

"Bukan hanya Mark"

"Apa? Ada lagi!?"

"You sold your house in Jaemin village and you moved to Haechan town!"

"I must like it!"

"Go home!"

"What's wrong with who i am now!?"

"Jaemin, the world needs one of you!"

"My voice is still my voice, Haechan. You want me to go home? I'll go home!" Dan Jaemin langsung bergegas keluar dari kamar Haechan melewati jendela kamar. Meninggalkan Haechan yang terdiam dalam keheningan.





i want youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang