Bagian tanpa judul 10

166 26 2
                                    

awal februari yang. . . . . . . tidak berkesan

aku terlalu malas mengangkat tubuhku dari kasur, tapi bagaimana lagi aku tidak mau menjadi siswa kelas 3 selamanya.

"wajahmu itu loh dek, kaya baju gak di setrika" di meja makan yang sepi begitulah cara lay oppa menyapaku.

"oppa, . . ." aku mengangkat kepalaku, menatap bingung lay yang beranjak dari kursinya. bukan kah dia orang yang rakus ?? kenapa makanannya tak di habiskan. kenapa juga tidak menungguku menghabiskan makanan.

"hmm aku sudah janji akan berangkat sekolah dengan calon kakak iparmu" jawabnya sambil melihatkan senyum terjelek.

huft..... aku heran wanita secantik kak jannie bisa menjadi pacarnya.

"hehe good bye dongsaeng........." 

sempurna sudah,......

"makanya punya pacar, biar oppamu tidak mengantarkanmu setiap hari"

aku menatap kesal pada ommaku, bagaimana aku bisa mendapatkan pacar lay oppa selalu melarang laki-laki mendekatiku bahkan dari raduis 246726429 km. kontak laki-laki di hp ku saja hanya ada jungkook.

"loh sudah makannya ??"

"iya..."

"tapi kan yeri belum ke sini"

ting..... baru saja aku berfikir suara pintu sudah lebih dulu menjawab pertanyaan ommaku

"tuh...."

"hei joy, kenapa rambutmu berantakan seperti itu ??"

"ah, ini kerja rutinan lay oppa" jawabku sambi menata rambutku kembali

...................

"joooooooy"

"aku tidak mau mencontekkan pr ku jungkook" begitulah joy dengan kejutekkannya, tapi dia tidak betul-betul melakukannya.

"kak joy, . . ."

seorang menghentikan langkah joy, yeri, dan jungkook. wanita tinggi dan cantik dan terasa familiyar. jelas sekali joy menanp bingung padanya

"aku adik kelasmu, tzuyu" gadis itu meperkenalkan diri dengan sangat manis. untuk apa ?? buang-buang waktu saja, joy tidak akan tertarik dengan wanita.

"boleh aku minta nomor kak joy ?? nomor handphone kakak yang dulu sudah tidak dapat dihubungi lagi"

"loh joy kamu ganti nomor ??" sahut jungkook

"iya, lay oppa memberiku ceramah 12 jam gara-gara ada nomor laki-laki yang ku simpan"

"terus" jungkook kembali

"bagaimana lagi, aku harus menggantinya. makanya kalau mau hubungin aku jangan lewat lay oppa mulu"

"oh iya, maaf dek...." joy memberi kode, menatap wanita didepannya berharap dia mengerti bahwa dia membutuhkan nama gadis itu agar penolakannya tidak terlalu menyakitkan.

"tzuyu"

"aha.... oh iya dek tzuyu, aku tidak bisa memberikan nomor hendphoneku sembarangan" "mian"

"yah..... aku berharap bisa dekat denganmu, aku bahkan penasaran denganmu karna kakakku sering bercerita tentangmu"

"hah ?? siapa" tanya joy terheran, yeri juga taoi tidak dengan jungkook dia masih sibuk dengan bagamana mengajak joy agar cepat sampai di kelas lalu segera mencontek pr nya.

"berikanku nomor telfonmu dulu, nanti akanku beritahu"

"joy, aku belum mengisi pr ku sama sekali. berikannya saja nomormu toh dia perempuan."

joy masih berfikir dan penasaran tentunya

"nah ini nomornya, aku bawa joy dulu yah. . . . da da" "kalau mau temui joy, dia kelas 3.1 okey" jungkook menarik paksa joy dan yeri setelah meninggalkan kertas bertulisakan nomor joy pada gadis itu.

"hei bagaimana kalau dia memberikannya kepada kakaknya"protes joy

"kakaknya kan belum tentu laki-laki, kalaupun dia lelaki kamu tinggal memeri nama perempuan pada kontakmu"

yang penting pr ku selesai........ jungkook

................

"hai kak joy, aku tzuyu.... park tzuyu :) "



Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang