Pagi ini gue sama mila bangun jam 06.00 pagi dan kita langsung siap siap ke kantor masing masing.
Gue sama mila bejerja sebagai sekretaris dan gak mau kerja diperusahaan ortu karena mau mandiri. Kita tinggal di apartemen milik keluarga gue dan mila dan kita punya mibil lambo, gue warna hitam mila warna abu abu karena itu kita dapat karena mendapat IP tertinggi waktu wisuda.
Gue sama mila make pakaian kerja yang kasual dan gak terlalu formal.
Gue make baju dres warna biru muda dikombinasikan dengan warna biru dongker dan memakai tas harmes warna hitam abu abu dan wages warna biru muda.
Sedangkan mila memakai jins warna hitam kaos lengan pendek warna putih dibaluti cardigan warna putih weges warna hitam dan tas gucci warna putih.
Setelah siap gue dan mila langsung menuju parkiran dan berangkag ke kantor.Gak butuh waktu lama buat gue sampe dikantor karena ini masih jam 06.30 pagi jadi jalan menuju kantor tidak terlalu macet.
"Akhirnya sampe juga "gumam gue dan masuk menuju lift.
Saat gue mau masuk ruangan gue yang ada disamping ruangan CEO karena gue sekretarisnya, gue dipanggil ama bu Eka yaitu menejer keuangan disini.
"Eh pril kamu udah dateng aja pagi pagi ,udah gak sabar mau ketemu bos ya"ledek Bu Eka sambil menyenggol lengan kanan gue.
Gue cuman tersenyum dan menanggapinya dengan menggelengkan kepala.
"Halah ngaku deh kamu pril "tambahnya masih kekeh menggodaku.
"Aduh bu eka prilly dateng pagi karena lagi banyak kerjaan bu"sahut gue gak abis pikir ama bu eka kekeh banget ledekin gue.
"Masa baru seminggu kerja udah banyak aja kerjaanya"tambahnya.
"Aduh ibu maaf ya saya masuk lagi bener bener banyak kerjaan nati pak Ali marah ama saya permisi bu"ucap gue sopan dan berlalu masuk keruangan gue.
Belum 1 menit gue duduk eh telpon kantor bunyi.
Setelah menutup telpon tersebut gue langsung menuju ruangan Ali karena dia minta berkas buat meeting nanti siang.
Tok Tok Tok
"Masuk"sahut ali dari dalam.
"Permisi pak ini berkas yang bapak minta, kalo begitu saya permisi"ucap gue dan kembali berbalik menuju pintu.
Sebelum gue keluar si Ali manggil gue lagi trus nyuruh ghe duduk dihadapannya.
"Maaf ada apa Pak, apa ada yang salah atau bagaimana biar saya revisi "ucap gue setelah duduk dihadapannya.
Gue liat dia menggeleng dan tersenyum kearah gue, beh gila baru kali ini dia senyum ke gue padahal udah seminggu gue kerja disini.
"Tidak ada yang salah, kerja kamu sangat bagus saya hannya ingin tanya dan kamu harus jawab jujur oke "ucapnya sambil merapikan berkas yang sedari tadi dia pegang.
"Baik pak saya akan menjawabnya"balas gue.
"Kamu anak dari pemilik perusahaan LUREN CORP?"pertanyaan pertama itu lolos dari mulutnya.
"Iya pak ada apa ya "
"Kenapa kamu tidak bekerja diperusahaan orangtua kamu sendiri? "tanyanya kembali.
"Hannya ingin mandiri "
"Kamu tau orang tua kita adalah rekan kerja sekaligus sahabat karib " ucapnya sambil menyeruput kopi dimejanya.
"Benarkah, boleh saya tau nama orangtua pak Ali" tanya gue karena memang papa punya sahabat karib dan mereka adalah rekan kerja.
"Syarief dan Resi Refardo"balasnya.
Oh astaga gue mendengar itu langsung sedikit terkejut mendengarnya.
"Ah benarkah saya mengenalinya, saya pernah bertemu dengan beliau sekali waktu itu" balas gue yang masih terkejut.
"Ya, dan satu lagi jangan panggil gue pak kalo lagi berdua panggil ali aja dan pake gue lo aja biar akrab, lagian orangtua kita juga saling bersahabat kan, jadi apa salahnya kalo anak anaknya juga bersahabat kan " ucap ali sambil fokus menatap mata gue buat rasanya terbang.
"Boleh kok li "jawab gue.
"Oke mulai sekarang kita bersahabt oke pril"sahut ali sambil tersenyum.
"Iya, Btw gue balik keruangan ya soalnya banyak kerjaan apalagi nanti siang ada meeting sama klien dari korea gue mau siapin presentasinya bye li"ucap gue bangkit dari tempat duduk dan balik keruangan kerja gue.
Setengah jam kemudian adalah waktunya meeting, gue sama Ali langsung menuju Restiran jepang dekat kantor untuk dijadikan tempat meeting.
Sampai di parkiran si ali nahan gue buat masuk ke lambo gue dan gue naikin alis gue.
"Bareng gue aja pril lagian kan masih mau bahas soal meeting nanti biar beres gitu "ucap ali seakan tau maksud gue.
Gue nganggukin kepala gue dan gue kembali ngunci mobil lambo gue dan jalan menuju lambo milik ali warna maroon.
Didalam mobil gue cuman sibuk ngecek file, data yang buat dipresentasikan nanti.
Si ali ngelirik ke gue dan dia tersentum tipis kearah gue.
"Udah semua kan gak ada yang ketinggalan, atau apa gitu"ucapanya masih fokus menyetir.
Gua ngangguk ngangguk "Gak ada kok li dah beres semua jadi tenabg aja "ucap gue dan dibalas dengan ali mengelus pucuk kepala gue buat pipi gue panas.
"Lo tuh emang karyawan, sahabat yang the best"balas ali dan mencubit pipi kanan gue.
Gue yang kesakita karena dia nyubit pipi gue kenceng langsung gue pukul tangannnya.
"Awss, sakit pril galak amat lo kaya macan betina lo "ucap ali sewot dan mengelus tangannya yang dipukul gue.
"Eh alibaba apa kabar dengan gue lo nyubit pipi gue kaya lo lagi nyubit boneka tau gak sakit tau liat nih masih merah tau huh "rajuk gue dan memperbaiki make up karena bentar lagi nyampe.
Ali pun langsung liat wajah gue dan mengelusnya "Hehehe maaf ya gak sengaja abis lo tembem banget maaf yaa" ucapnya masih terus mengelus pipi ghe dan hannya gue tanggapin dengan deheman.
Sepuluh menit kemudian sudah sampe di Resto Jepan gue langsung turun dan memperbaiki baju gue yang sedikit terlipat lipat.
"Udah yu, mereka udah sampai"ucap Ali dan menggandeng tangan gue."Baik pak "ucap geu mulai formal dan mrngikuti ali berjalan menuju klien dari korea itu.
Cukup 2 jam setengah meeting itu berjalan dan akhirnya selesai juga dan yap kita menang tender dan mereka mau bekerja sama kembali dengan perusahaan SY CORP.
GIMANA NIH CERITANGA
SEMOGA KALIAN SUKA
PARA KESAYANGAN AUTHORBACA TRUS YA
JANGAN DILUPAKAN
VOTE AND COMENT YA
PAPAPAY KESAYANGA AUTHOR MUAH MUAH 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In Love With CEO
Разное2 Gadis berparas cantik yaitu Prilly Vanya Luren dan Mila Alena Luis dua sahabat yang bekerja di perusahaan SY CORP DAN KJ CORP menjadi sekretaris, mereka tinggal di apartemen, kalo dibilang mereka keluarga miskin itu salah karena orangtua prilly da...