Part 21

3.2K 171 9
                                    

Pagi ini gue udah siap pake baju sweater merah,jeans hitam tas gucci putih dan sepatu sneakers hitam.

Saat tepat pukul sepuluh Ali udah jemput gue.

"Assalamualikum Om tante"ucap Ali sopan dan menyalimi Rizal dan Ully.

"Aduh Ali kan udah dinilangin jangan panggil tante atau om,panggil Bunda atau gak mommy,lagian piyi juga manggil Resi mommy kan sama manggil Syarief daddy kan jafi Ali juga harus!"ucap mommy Ully gemas dengan tingkah Ali.

"Oke bun,yah janji dehh gak ulangin heheh"ucap Ali dengan tengilnya.

"Yaudah mom,piyi sama Ali berangkat ya"ucap gue dan salim dengan mommy and daddy.

"Yaudah jagain ya Li jangan sampai lecett pulang pulang"ucap daddy Rizal.

"Siap yah Ali jagain kok"jawab Ali.

Sampai ditempat gue sama Ali langsung pesen makanan.

"Emm piy lo ada pacar gak sih?"tanya ali ragu-ragu.

Gue cumaan ketawa nanggapi ucapan Ali.

"Ishh gue nanya piy lo mah,gak asik tau"rajuk Ali pada gue,dan yap gue ketawa lagi buat Ali tambah kesal tingkat dewa.

"Hahahh,ha..hahh..harusnya lo tau jawaban gue Alikuuu"ucap gue dengan ketawa yang belum reda.

"Oke jawaban yang bisa gue simpulkan lo udah punya ya kan"ucap Ali datar.

"Halu dong gue kalau bilang iya?"tanya prilly buat Ali tersenyum.

"Jadi lo belum punya,sama dong kita"ucap Ali menaikkan alisnya.

"Hmm,udah ayo makan aay laper tau gak"ucap gue dan memakan makanannnya.

Selesai makan gue dan Ali muter muter trus berenti deh di taman kota.

"Tumben Li ngapain ke taman kota"tanya gue,karena yang gue tau Ali gak terlalu suka taman.

"Kenapa lo gak suka ya piy,yaudah tempat yang lain yuk"ajak Ali dan ingin beranjak.

Gue hanya tersenyum,"Gak ah disini aja,mumpung bos gue lagi mau ke taman kan jarang jarang tuh"ucap gue dan tertawa.

Gak berapa lama Ali pergi gitu aja,gue sempet shock terus tiba tiba ada balon balon yang berterbangan dan ada spanduk yang bertuliskana 'I LOVE YOU PIYI'.

"Aduh Ali mana ya,lagian ini buat siapa sih"gerutu gue karena semua orang menatap gue.

Tiba-tiba ada yang bicara ditengah tengah dan memegang mic.

"Aku bukan cowok yang romantis,aku bukan cowok yang sempurna,aku cuma cowok biasa,aku cinta sama kamu Prilly Vanya Luren,aku juga sayang sama kamu,Prilly Vanya Luren Will You Marry Me?"tanya seseorang itu ternyata ada Ali.

Disitu gue berasa kaya orang idiot cuman diem dan gatau mau kaya gimna,bener bener kaget dan seneng banget ternyata Ali cinta sayang sama gue.

"Pril kamu mau kan,please"ucap Ali dengan suara tenangnya.

'Say yes'

'Say yes'

Dan disitu juga udah ada mommy daddy,orang tuanya Ali,Mila,dan kevin semuanya ada disitu dan memakai kaus yang bertuliskan 'Yes I Will'.

Gue berdehem dan gue menjawab,"Yes I Will".

Setelah itu Ali lari dari tempatnya dan memeluk gue.

"Makasih sayang udah mau nerima aku apa adanya,aku harap kita akan selamanya sampai mau menisahkan"ucap Ali dan mencium kening Prilly,semua orang bersorak ramai.

"Aminn,aku harap kamu jadi imamku yang baik"ucap gue dan memeluk Ali layaknya Anak kecil.

Hari itu hari bikin gue bahagia banget,dan mudah mudahan ini bukan sementara. Aku tau Allah merencanakan sesuatu untuk kita,ini semua akan INDAH PADA WAKTUNYA.

"Sudah ayo kita ke Resto kalian semua pasti lapar kan,sudah ayo masuk mobil masing masing semua"ucap mommy resi.

Setelahh dari Resto gue dan ali pergi sebentar ke kantor karena ada berkas yang harus Ali tanda tangani.

"Li ini tanda tangan dulu,kamu jangan perhatiin aku dong aii"ucap gue kesel karena sedari tadi Ali bukannya menandatangani malah memperhatikan gue.

"Iya iya sayang mana lagi yang harus aku tanda tangani sayangg hmm"ucap Ali dan mengusap kepala gue dan tersenyum hangat.

"Bie udah selesaikan besok kita fitting baju buat kita ya,mommy katanya udah siapin tinggal kita fitting aja"ucap Ali merangkul gue.

"Ishh kan masih satu bulan lagi Aliikuu,ngapain buru buru hmn"ucap gue dan menyandarkan kepala dipundak Ali.

"Gpp sayang,lagian 2 minggu lagi pernikahan mila sama kevin,sekalian liat gaun yang bagus buat kamu,lagian banyak yang harus kita siapin,trus kita juga harus bantuin Mila sama Kevin bieee"ucap Ali memberi pengertian.

"Iya iya,pulang yuk udah malem hon,kamu solat dulu sanah,belum sholat isya kan kamu,aku lagi gak soalnya"ucap gue dan mendorong tubuh Ali.

Selesai Ali sholat, Ali langsung anterin gue pulang.

Hai para readerskuu
udah lama ya gak publish maaf keun yaaa
ini udah dipublish kok, vote jangan lupa coment jugaa,kalau mau di next teros papay 😍😘

Fall In Love With CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang