💐
Negeri kami gelap gulita
Desa kami gelap gulita
Rumah kami gelap gulita
Kamar kami gelap gulitaMungkin tuan lupa
Akan janji yang pernah terucapkan
Sekarang tuan telah berkuasa diatas singgasana ketamakanKau isi kantung-kantung napsumu dengan menggadai sumpah tuhan
Jabatan bagimu adalah harta
Dunia bagimu adalah surgaKau tulikan telingamu dari jerit lapar kami
Kau butakan matamu dari derita kami
Bagai kacang lupa kulitnya
Kau lupa bahwa uang yang kau curi adalah keringat kami
Singgasana yang kau duduki adalah harapan kami
Jabatan yang kau emban adalah limpahan kamiKau lupa
Atau memang kau amnesiaKali ini kami masih menunggu
Raja baru yang tak tuli,buta apalagi pelupaRaja baru yang senantiasa ingat untuk membawa lampu dan rambu
Agar negeri kami tidak gelap gulita
Agar desa kami tidak gelap gulita
Agar rumah kami tidak gelap gulita
Agar kamar kami tidak gelap gulita💐
27 januari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Relung Hati
PuisiIni adalah.... Ketika suaramu ingin didengar Ketika bisumu ingin dipahami Ketika tangismu ingin disudahi Ketika kecewamu ingin dimaklumi Hingga saat semuanya berhenti kakumu membuat mereka mengerti bahwa kamu telah lama mati. Menjadi tuli karena su...