"Ada apa?" tanya Minju saat ia sudah berada di dalam mobil Jaemin.
"Mau nanya, gimana kabarnya?" tanya Jaemin.
"Oh, kabar gue? Ya gini-gini aja, gak baik gak buruk juga, kalau lo?" jawab Minju dengan cuek.
"Gu— eh, aku baik-baik aja kok," ujar Jaemin gugup.
"Mau nanyain tentang gue sama Hyunjin ya?" tanya Minju to the point.
Jaemin langsung membeku seketika, "Peka banget ini cewek?" batin Jaemin berkata.
Kemudian, Jaemin pun mengangguk, "Aku tau, mungkin ini berat karena kamu juga udah lama kan sama Hyunjin,"
"Tapi kamu tetap harus lurusin masalah ini, jangan diem-diem begini aja sama dia," lanjut Jaemin lagi.
Minju menunduk, "Dia bahkan gak nyariin gue selama beberapa hari ini," lirih Minju.
Jaemin terdiam, otaknya sedang berpikir saran apa yang harus ia berikan kepada Minju.
"Gimana kalau kamu ngehubungin dia duluan?" ujar Jaemin memberi saran.
Minju mendongak, "Gak mau ah! Gengsi tau,"
Jaemin terkekeh pelan, "Buang dulu dong gengsi nya, cantik."
Minju membulatkan matanya, Jaemin baru saja memanggilnya cantik?
"Y-ya yaudah, nanti aku hubungin Hyunjin," ujar Minju sambil melihat kearah jendela mobil.
Grogi ceritanya hehehe.
"Jangan nanti, sekarang aja," ucap Jaemin.
Minju pun menghela nafas, lalu membuka handphonenya dan mencari nama Hyunjin di aplikasi chatnya.
Hyunjin 🤍
Kamu dimana? |
15.17"Nih, udah ya." ujar Minju sambil menunjukkan chatnya kepada Jaemin.
"Iya iya," ujar Jaemin sambil terkekeh pelan.
"Mau kemana nih kita?" tanya Jaemin.
"Terserah kamu aja, aku ngikut," ujar Minju.
Jaemin yang menyadari perubahan panggilan dari Minju pun tersenyum, "Yaudah bilangin sama Hyunjin aku mau minjem pacarnya beberapa jam."
"Apaan sih Jaem," ujar Minju sambil tertawa.
Ting!
Buru-buru Minju langsung mengecek handphonenya, ternyata itu hanya chat dari official account, Minju pun kesal.
Ting!
Dengan malas Minju pun melirik kembali layar handphonenya, soalnya takut di php-in lagi.
Minju pun membulatkan matanya, Jaemin melirik perempuan di sebelahnya, "Kenapa?"
"Oh, enggak. Hyunjin," ujar Minju.
"Dimana dia emang?" tanya Jaemin lagi,
"Lagi di rumah," ujar Minju dengan santai.
"Dia ngajak ketemuan," lanjut Minju.
Buru-buru Jaemin menginjak rem mendadak. Minju pun tersontak kaget.
"Eh, sorry sorry. Gak sengaja, kaget habisnya," ujar Jaemin panik saat melihat Minju hampir melempar handphonenya karena kaget.
"Aduh, kok rem mendadak sih Jaem? Ngagetin tau," gerutu Minju.
"Iya, maafin aku ya? Ga sengaja tadi," ujar Jaemin dengan lembut sambil menatap Minju dengan ekspresi yang khawatir.
"Dia ngajakin kamu ketemuan? Dimana?" tanya Jaemin kembali.
"Di mall itu," ujar Minju sambil menunjuk mall yang tidak jauh dari hadapan mereka sekarang.
Jaemin pun melihat ke tempat yang di maksud dengan Minju, "Yaudah, kita kesana ya sekarang?"
Minju pun mengangguk, "Tapi.. aku ngerepotin kamu ga?"
Jaemin pun menggelengkan kepala nya dengan cepat, "Ya enggak lah, kan emang aku yang ngajak keluar tadi, yaudah sekalian aja aku anterin,"
"Maaf ya, padahal kamu mau ngajakin keluar tapi malah gak jadi," ujar Minju
"Santai aja kali, Minju. Kan aku yang nyuruh kamu ngehubungin Hyunjin tadi," ujar Jaemin.
Padahal dalam hati lagi ngerutukin dirinya sendiri, seharusnya jangan nyuruh Minju ngechat Hyunjin. Ah, sialan.
"Hyunjin udah otw?" tanya Jaemin lagi setelah ia selesai memarkirkan mobil di basement mall itu.
"Baru otw deh kayaknya? Soalny tadi waktu aku ngechat dia baru bangun katanya," ujar Minju sambil membuka seatbelt-nya.
"Kalau gitu, mau makan dulu ga? Kamu belum makan siang kan? Udah laper tuh perut pasti, ayo," ujar Jaemin lalu turun dari mobilnya, dengan cepat lari kearah Minju untuk membuka kan pintu mobilnya.
Dasar bucin.
"Ih, Jaemin. Aku bisa buka pintu mobil sendiri kali," ujar Minju sambil terkekeh pelan.
"Gapapa, anggap aja aku hari ini bodyguard kamu," ujar Jaemin dengan santai sambil menutup pintu mobil.
"Silahkan jalan, Tuan Putri." ujar Jaemin sambil mempersilahkan Minju jalan duluan.
"Apaan sih Jaemin ih, hahaha," ujar Minju sambil tertawa tetapi tetap maju duluan.
"Bareng aja ah, ayo," ujar Minju lagi sambil menarik lengan baju Jaemin.
"Eiiits, tunggu dulu," ujar Jaemin sambil menghentikan Minju.
"Hah? Apanya?" tanya Minju heran sambil tetap memegang lengan baju Jaemin.
"Kalau mau megang tuh jangan yang ini," kata Jaemin sambil menunjuk lengan baju yang di pegang Minju sedari tadi.
"Tapi yang ini aja," ujar Jaemin lagi sambil mengangkat tangannya.
"Ih apaan sih Jaemin!" ujar Minju dengan wajahnya yang sudah memerah, lalu berjalan duluan menjnggalkan Jaemin.
Jaemin terkekeh pelan lalu menggeleng-gelengkan kepalanya, "Lucu banget sih Minju, kan aku jadi makin suka," gumamnya dalam hati.
"Eh Minju, tungguin!" ujar Jaemin sambil mengejar Minju.
KAMU SEDANG MEMBACA
WRONG ROOM ✓
Teen FictionBerawal dari salah masuk kamar, berakhir menjadi salah masuk ke hati? Warning: harsh words. © TAROVELVET, 2018. - First publish: 12 Dec' 18 Finished: 02 Jun' 19 Revised: 20 May' 22 Finished revised: 22 May' 22