Langkah Awal

211 12 0
                                    

Jika apa yang kulakukan dapat membuat mu pergi, aku sanggup melakukannya asalkan perbuatan ku ini bisa membuatmu bahagia, karena yang ingin ku lihat bukan kamu yang sedih dan menangis, tapi kamu yang bahagia dan tersenyum

Ray Aditama

Karena terkejut akibat bentakan ray, audy pun diam seribu bahasa dan raut wajahnya menunjukan bahwa ia begitu sedih atas bentakan ray, yang ia lakukan hanyalah mencari indentitasnya, namun mengapa perbuatannya salah dimata ray?

Karena melihat sikap audy yang tak bergeming ray pun membungkam mulutnya dan menatap sendu kepada audy. Segera ia menarik audy kedalam pelukannya, audy yang merasa tangannya ditarik hanya pasrah dengan perlakuan ray padanya.
" maaf kan aku audy, aku tidak bermaksud untuk membentakmu tadi, aku..aku cuman sangat lelah hari ini, aku cuman terbawa emosi ku karena masa laluku, sehingga aku tak sengaja melampiaskannya kepada mu" kata ray yang membuat sebulir air membasahi wajah tampannya.
Audy yang menyadari bahwa ray sedang sedih fan menangis mencoba menenangkan, dielus dengan lembutnya kepala ray dan menepuk pelan bahu ray secara berulang ulang.
" ray, semua manusia bahkan juga hantu pasti memiliki masalah dalam hidupnya, gak ada orang yang hidupnya berjalan dengan baik baik saja, karena dengan masalah yang datang menunjukan seberapa kuat diri mereka dan dengan masalah juga kita bisa belajar apa arti sesungguhnya kehidupan itu" jelas audy pada ray

" dengan tindakan dan sikapmu tadi bukanlah solusi terbaik atas masalahmu ray" jelasnya lagi

Ray yang mendengar segala ucapan audy hanya terdiam dan termenung.
Perlahan audy melepaskan pelukan ray padanya, dengan lembut audy menempelkan kedua telapak tangannya pada pipi ray, dengan sangat lembut audy menghapus air mata ray dengan kedua ibu jarinya.
"Ray yang ku kenal, cool boy banget,kok udah jdi cengeng gini?" goda audy pada ray
Sontak seukir senyuman nampak pada wajah tampan ray.
" nah... gitu dong senyum, jangan sedih terus" kata audy sambil melepaskan kedua tangannya yg masih berada di pipi ray.
Namun ketika audy ingin melepaskan telapak  tangannya dari pipi ray,
tiba tiba ray menarik kembali tangan audy dan menaruh telapak tangan audy dipipinya lagi.
" terima kasih atas segala perhatian dan perlakuan yang kamu berikan pada ku , maaf jika aku belum pernah membalas kebaikanmu selama ini" kata ray sendu
"Sussttt.... Kamu gak boleh bilang kayak gitu, semua yg aku lakukan itu tulus , karena bagiku tidak ada orang yang bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, jadi tuhan pasti menciptakan setiap orang itu sepasang dengan itu mereka saling membantu ketika salah satu mengalami persoalan, mungkin tuhan menciptakan aku untuk selalu bersamamu walaupun dalam wujud yang berbeda, setidaknya kamu tidak sendiri" jelas audy pada ray dengan menatapnya sendu.
"Terima kasih" kata ray sambil memegang telapak tangan audy yang berada dipipinya.
" aku juga berterima kasih padamu karena walaupun aku hantu, aku bisa belajar arti kebersamaan bersamamu" kata audy sambil tersenyum menampilkan wajah cantiknya.

***********keesokan harinya....
Matahari yang begitu cerah yang membuat cahayanya mampu menembus celah- celah jendela kamar ray. Audy yang baru bangun, kagum melihat ketampanan ray yang  menggunakan baju kaos putih dengan dibaluti hoodie hitam serta celana jeans hitam yang sangat pas dengan bentuk tubuhnya dan tak lupa menggunakan sepatu snikers hitam.

Ray yang sibuk merapikan pakaiannya dan menyisir rambutnya didepan cermin, tak sadar kalau audy terus memperhatikannya.
" kamu tampan ray..." batin audy
Ray yang mulai merasa diperhatikan membalikan badannya dan didapatinya audy yang salting karena ketahuan terus memperhatikan dirinya.
"Jangan diliatin gitu terus, nanti bola matannya copot lho" goda ray
" ihhh.. apaan sih, lagiankan aku hantu, mana bisa bola mataku copot" kata audy membela diri.
Spontan ray tersenyum melihat tingkah audy, "aku suka kamu tersenyum kayak gini ray" batin audy.

Tiba - tiba ray menyudahi kegiatannya didepan cermin dan berjalan menuju sebuah meja belajar miliknya, dan dibukannya sebuah tas berwarna hitam,dikeluarkannya sebuah buku lalu diberikannya buku itu pada audy.
"Buku apa ini? " tanya audy
"Langkah awal menyelesaikan  persoalanmu" jawab ray







Thanks udah read and vote my story.

Sorry  I can't up my story every day, because I am very- very busy now.

So, aku harap kalian gak bosan nunggu aku up ya....
Kalian tau ajakan kalau nulis sebuah cerita itu lebih sulit dari pada membacanya,

Jadi aku harap kalian mengerti ya...

So see you in the next part...





















My girlfriend is a ghost [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang