Chapter - #23. Want This?

2.7K 55 0
                                    

Pria didepannya mengambil Revolver itu dengan hati-hati. Lalu ia memasukkan kembali kedalam kotaknya.

Ia menatap pria didepannya dengan serius.

"Don't Makes Any Mistakes"

Entah Ancaman atau Perintah yang ia berikan begitu tajam bagai Ujung pedang yang mengkilap.

______________

Point Of View.

Varletta masuk kedalam Club Terkenal di Paris Milik keluarga Leonard.
Ia menelusuri Beberapa Meja namun sulit mendapatkan Tempat Kosong.

Ia Masuk kedalam toilet wanita sambil memperbaiki riasan wajahnya.

"Kau Varletta?"

Tanya sebuah suara membuat wanita pirang blonde itu berpaling.

"Ya? Apa aku mengenalmu?"
Tanya Varletta sambil menaikkan satu alisnya.

"Aku Ellise, Teman Sekelas Aline-"

Mendengar nama wanita yang dibencinya,Varletta tersenyum miring sedikit mengejek.

"-aku Cuma ingin bilang, kalau kau ingin berusaha mengambil Camelio dari Aline,kusarankan kau untuk tidak melakukannya. Karna,kau akan berurusan dengan Ku dan para Caliners diluar sana."
Ucap wanita yang bernama Ellise tadi.

Varletta menaikkan satu alisnya lalu mendekati Gadis itu.
"Camkan ini baik-baik Ellise, Kalaupun aku menginginkan Camelio, usaha yang aku lakukan bukan urusanmu. Dan jika maksudmu aku memgambil Camelio dari si wanita Ular itu,Kau harus tau Camelio bukan milik siapapun,termasuk Wanita yang kau sebut tadi."

Varletta melipat tangannya didepan dada.
"Jadi,siapapun berhak menarik perhatian Pria tampan itu,termasuk kau. Itupun jika kau tertarik."

"Apa maksudmu? Kau sedang menghasutku ha? Maaf aku tetap pada pendirianku. Kau! Akan berurusan dengan Kami nanti!"
Ancam Ellise dan pergi dari Toilet tersebut.

Varletta pun memutar bola matanya dan keluar dari sana.
Ia menuju Meja Pantry minuman didepan Bartender.
Disana ada sebotol Vodka yang Masih penuh dan menganggur dimeja, Mungkin memang sudah disediakan dimeja Bartender tersebut.

Ia pun meminta gelas pada seorang bartender didepannya.
Lalu gadis itu mulai menuangkan botol Vodka tersebut dan meminumnya.

Satu gelas, dua, tiga ,empat.

Hingga kepalanya pun terjatuh ke meja Bar, matanya mulai mengelap.

Huft...

Baru saja ia memejamkan matanya seseorang menarik pergelangan tangannya secara paksa.

"Humm?"

Ia yang merasa terkejutpun tak dapat menyeimbangi tarikan yang tiba-tiba tersebut.

" Mademoiselle ? Qu'as-tu fait à mon verre? " *

Varletta mengernyitkan alisnya,antara bingung dan tak mengerti.

Wanita itu mengernyitkan Alisnya.
"W-What are you fuc*ing Talked about? "

Varletta tau itu bahasa Prancis,dan ia tak tau artinya.
Ia memang tak ahli dalam berbahasa Prancis,walaupun ia bersekolah disini.

Melihat pria didepannya menaikkan satu Alisnya dan mendekatkan wajahnya pada Varletta membuat wanita itu sedikit Was-was.

"How If with One Hottest Night? Wanna Join?"
Bisik pria itu,Ditambah lagi ketika ia menggigit Daun telinga Varletta.

Varletta Mendesah.

Excessive TensionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang