Chapter - #5. Yes i will

4.4K 105 0
                                    

please u r vote yeah!

😜😜😜 comment juga ya kalo banyak typo!!

______________

Demi Spongebob berubah Pink!, dan sailermoon memakai topeng batman!, ia benar-benar tidak menyangka akan bertemu dengan pria ini lagi. setelah kekacawan semalam.

________

"No thanks! " ucap Aline datar langsung bangun dari tempatnya jatuh.

"kelas bussines juga huh? " tanya kevin.

"Bukan urusanmu! "

"hm.. sepertinya kita sekelas" tebak kevin

"i dont fucking care" jawab Aline seadanya.

"kau punya masalah sweety? "

"KAU adalah masalahku!" ucap Aline dan beranjak pergi meninggalkan kevin.

'huuh! kenapa kevin bisa kekampus ini? lalu bagaimana dengan Universitanya di Itali! , apa dia sungguh-sungguh dengan ancamanya? arghhh... ini benar-benar membuatku pusing!'
Aline tak henti-hentinya menggerutu selama perjalanan nya.

baru saja melewati beberapa koridor tiba-tiba ia sudah ditarik kedinding lorong salah satu koridor oleh seseorang.

"Ssttt.. jangan berteriak." ucap orang itu.

mata Aline langsung membulat.
'oh god! berapa banyak lagi masalah yang kau berikan' batinnya mendramatis.

"kenapa kau meninggalkanku sendirian di ranjang? apa kau pikir aku korban one night stand mu? setelah bercinta lalu pergi? "

Aline menaikkan satu alisnya.

"apa kau berharap lebih tentang kegiatan semalam? aku pikir itu hanyalah One night stand biasa." jawab Aline santai.

"dan aku tidak pernah menjadi korbannya!"

"kau pikir aku sudi menjadi korbanmu? heh Never" tegas Aline.

"Okey! kita berdua bukan korbannya,asalkan kita melakukannya lagi," goda camelio,seraya mengedipkan sebelah matanya.

Aline hanya menatap datar. tidak terpengaruh sama sekali.

"i wont and never to do it"

"and i am gonna make you to do it"

"I Dont Fucking Scare!!" sergah Alibe setengah berteriak.

secepat camelio langsung mencium Bibir Aline.

"bukankah aku sudah bilang,jangan berteriak" bisik camelio.
lalu mendekatkan wajahnya ke telinga Aline.

"kau pandai menyembunyikan jejak milikku"

seketika tubuh Aline menegang.
lalu mendorong tubuh camelio agar sedikit menjauh dari tubunya.

"aku tidak merasa jika ada jejak milikmu di tubuhku"

Camelio langsung memasang wajah terkejut bercampur marah.
ia langsung menarik syall dileher Aline. hingga Aline pun tersentak maju atas tarikan itu.

"apa yang kau lakukan!"

camelio langsung membuang syall itu ke lantai, tak peduli atas teriakan aline.

"sial! apa kau benar-benar seorang Bitch!??"

"Apa maksudmu?"

"sepertinya kau ahli dalam bidang menghilangkan jejak kissmark..."

Aline tak menjawab apapun, ia harus diam tentang hal ini, jika ia semakin menjawab maka ia tak akan pergi dari tempat ini.

"tapi aku tidak peduli,aku bisa membuatnya lagi.." ucap Camelio sambil mendekatkan wajahnya kedalam ceruk leher Aline.

menghirup aroma vanila dari tubuh gadis itu,yang benar-benar sudah menjadi candunya.

"go stop it lio..." ucap Aline pelan sambil menahan nafas. ia benar-benar tercekat.

Camelio yang baru pertama kali mendengar Aline menyebut namanya. Nama pendeknya . entah kenapa itu membuatnya sangat senang.

"Nama yang bagus baby..."

"please stop it..."

" i wont babe... i want it."

"ini di kampus Leonard! apa kau tidak tau tata krama di sekolah?!"

"jika bercinta dilorong koridor kampus tidak ada aturannya,aku tidak masalah."

"apa kau gila!" ucap Aline berusaha menolak beban tubuh Camelio.

"Aku tergila-gila padamu.."

dalam posisi masih sama ,camelio masih mencoba menggoda Aline.
Hingga tak sadar kevin sudah datang menuju mereka.

Brukkkkkk......

Kevin langsung menarik dan mendorong tubuh camelio kedinding.
setelah itu ia menarik kerah jaket camelio dan mendorongnya kedinding.

"Sialan kau! apa yang kau lakukan ha!??"
bentak kevin.

Aline yang syok dengan kedatangan kevin bingung untuk memisahkan 2 pria itu.

mereka berdua bergulat hebat dan tidak ada yang bisa memisahkan.
Apalagi koridor kampus sedang sepi dikarenakan semua kelas sudah dimulai.

Entah bagaimana ceritanya, tiba-tiba mereka memisahkan diri dari pertengkaran.

kevin langsung menuju Aline dan menariknya pergi.

Camelio masih berdiri ditempatnya sambil membersihkan jaketnya, ia melihat kepergian mereka dengan senyum miring yang tercetak dibibirnya.

***

Kevin terus menarik tangan aline ketempat yang ia inginkan.
hingga mereka sampai di rooftop kampus.

"what are you doing kev?!!!" teriak Aline.

"just stop your mouth Al, what are you doing with him!"

"i know what i do it, dan itu bukan urusanmu! sialan"

"jelas itu urusanku,jika kau berhubungan dengan Bajingan itu!"

" your language kevin!!"

"and your mouth Aline!"

Secepat kilat aline langsung mencium bibir kevin,entah mengapa ia tak bisa berdebat dengan kevin.
melingkarkan tangannya di leher pria itu seraya memperdalam ciumannya.

"i miss your lips,your kiss and all your body Al, i m so bad"

"i m sorry,i make your hurt"

"please Al... i need you, i wanna we are come back "

Aline terdiam cukup lama.
ia benar-benar bingung,di satu sisi jika ia menolak maka ia akan menyakiti hati pria ini,ia selalu di tolong oleh kevin jika aline memiliki masalah,bahkan kevinlah yang membantunya membatalkan perjodohan yang di rencanakan orang tua Aline.
namun disisi lain jika ia menerimanya, ia pasti akan semakin terikat dengan masalah pembunuh berantai ini.
Tapi,ia bisa memanfaatkan kevin sebagai pelindung untuk menghidari si brengsek Camelio.
yahh mungkin ini bisa menjadi keuntungannya sedikit.

Aline mengerjapkan matanya untuk mengembalikan kesadarannya.
lalu ia kembali mencium kevin. dan berbisik.

"yes, i will "

kevin langsung mencium Aline.

__________

To Be Continued

_________________


moga makin suka ya.... 😝😝😝😋😋😋


*cium mesra dari Camelio 💋💋

Excessive TensionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang