Chapter 14

7.1K 778 115
                                    

Halloohh 👋👋👋

Apa kabar penghuni lapak ini?
Anybody home? 😅😅😅
Anuuw.. Mian ya lapaknya terbengkalai 😁
Anuuw.. Soalnya lagi cinta2 nya sama yg sebelah 👉👈 👀
Anuuw.. Makasih buat yg masih nungguin 💜💜

Sorry for typo

Di sini atau di sana kenapa ibu satu ini suka sekali bikin Adekkk terluka?!😭😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sini atau di sana kenapa ibu satu ini suka sekali bikin Adekkk terluka?!
😭😭😭









Silhouette
-----------------











Menjadi kuat bukan berarti menang di atas segalanya. Menjadi kuat bukan berarti sakit bila terkena tinjunya. Kuat tidak terbatas hanya dari sisi fisik saja. Karena kekuatan yang sebenarnya adalah sesuatu yang berhasil melumpuhkan lawan bahkan tanpa adanya gerakan.

Besar belum tentu kuat. Tua belum tentu lebih kuat. Saat hatinya menjadi lemah karena seseorang, itu berarti dia tidak cukup untuk di katakan kuat. Tapi setidaknya dia mempunyai kekuatan. Sebuah rasa yang membuatnya mengerti akan bagaimana menjadi sisi yang kuat.

Cahaya temaram penghias kamar berpendar penuh kehangatan. Teman hening yang melengkapi sunyinya malam. Berbalut rasa yang lembut terhanyutkan. Pada keterdiaman yang menuai ujung di pertengahan malam.

"Sial, kenapa dia lebih manis dari ku,"

Dia duduk bersila kaki di atas ranjang dalam kamarnya sendiri. Duduk memandangi sosok manis yang terbaring bersamanya untuk malam ini. Berkutat dengan hening dan wajah mulus yang menggemaskan. Masih terjaga dalam kesunyian pertengahan malam. Menatap damainya sang adik yang jarang ia lihat.

"Ku dengar kau berulah pagi tadi di Victory, dasar tidak sabaran, apa kau sadar tindakan mu itu terlalu mencolok? Kalau Park Junhoo sampai mendengarnya bagaimana? Kau dua kali lipat dalam bahaya,"

Tangannya terulur, membelai helaian rambut di kening si manis. Sebelah lagi bertopang dagu, menyangga kepalanya sendiri dan mempertahankan pandangan pada sang adik.

Taehyung, memaksa Jungkook untuk tidur di kamarnya malam ini. Tujuannya adalah, memuaskan hasrat gemasnya yang sekian lama tertahan. Karena Jungkook akan banyak tingkah ketika dia dalam keadaan sadar. Lalu Taehyung akan sangat kesulitan untuk membuatnya diam.

"Jika sampai terjadi sesuatu pada mu, Hyung bisa gila,"

Eengghh....grrrr...

Taehyung mengerutkan keningnya. Ia lihat bibir cherry Jungkook bergerak samar. Lalu mulut mungil itu mengeluarkan suara yang tak jelas. Taehyung jelas sedikit cemas karena sekarang badan adiknya memang agak hangat. Mungkin efek kelelahan dan tekanan pikiran.

Silhouette ( Vkook / Brothership )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang