Wajah aiu masih nampak terkejut dan sekujur tubuhnya tiba-tiba terasa kaku, begitu pula dengan mulutnya yang terkatup rapat melihat sosok yang sudah lama tidak dilihatnya, hanya terdengar lirih aiu menggumamkan nama orang yang ada di hadapannya sekarang
"Kak jun ki? "
Junki tersenyum langkahnya kian pasti mendekatkan dirinya ke arah aiu
"Ya, apa kabarnya? Kau nampak terkejut"
Jun ki memperhatikan wajah aiu yang terlihat tegang dan kulitnya yang putih terlihat memucat, aiu memalingkan pandangannya sekilas, menepuk pipinya agar dirinya segera sadar dan bersikap normal, masih sedikit gugup aiu menjawab keinginan tahuan jun ki
"Aa.. a.. aku baik ka, kapan kau tiba kekorea?"
"Baru pagi tadi aku tiba, dan aku sengaja langsung kemari menemuimu"
"Menemuiku?
"Iya"
"Kenapa kakak tidak memberitahuku terlebih dahulu?"
"Karena ku rasa kau sudah melupakanku aiu shi"
Suasana tiba-tiba hening, jun ki masih menatap kearah aiu, aiu mencoba melihat penampilannya yang tidak terlalu acak-acakan
"Apa kau akan terus membiarkan tamu mu ini berdiri teerus disini?"
Pertanyaan jun ki membuyarkan keheningan yang baru saja terjadi, membuat aiu tersadar mereka masih di basement apartemen, cepat-cepat aiu menawarkan jun ki untuk keapartemennya, karena kebetulan yoo inna juga belum berangkat beraktifitas, managernya pun sebentar lagi akan datang untuk menjemputnya bersiap keacara pertunjukan musik
"Oh iya, aku lupa karena terkejutnya melihat kakak tiba-tiba disini"
"Apa kau mengharapkan kedatangan orang lain?"
Aiu nampak sedikit terkejut, keringat dipelipisnya terlihat begitu jelas tubuhnya bereaksi memaksanya untuk berkata tidak
"Tidak ka, aku tidak sedang menunggu siapapun"
"Syukurlah kalau begitu"
"Mari kak, di dalam kebetulan masih ada inna unni"
"Oh iya, sudah lama aku ingin menyapanya juga, terima kasih aiu"
tanpa ragu aiu dan jun ki melangkahkan kaki ke dalam lift yang akan membawa mereka ke apartemen milik aiu, sepanjang didalam lift aiu masih belum bisa berkata banyak, tak butuh waktu lama lift terbuka dan mereka sudah tiba di apartemen aiu, aiu mempersilahkan jun ki masuk, dengan sopan jun ki membuka alas kakinya dan mengucapkan salam selamat datang, kali ini aiu sedikit rileks karena dia merasa di zona nya dan zona ini nyaman dan aman, inna unni sedang berada di dapur dan sedikit melihat keluar siapa yang datang
"Kau datang bersama siapa?"
Inna unni menghampiri aiu, aiu tersenyum dan memberikan tanda kepada inna unni agar melihat kearah yang aiu tunjuk kepada sosok yang datang ke apartemennya, yoo inna langsung tersenyum lebar, matanya melebar nampak terkejut
" Lee jun ki, jun ki yaa... Ya tuhan, apa kabarmu?"
"Hallo yoo inna shi, aku baik, apa kabarmu? Maaf aku mengganggu waktu kalian berdua"
Inna unni tak nampak canggung karena memang mereka lama berteman, namun jarang bertemu
"Ah tentu tidak, kami senang kedatangan aktor yang sedang naik daun karena film dan debut internasionalnya sukses"
"Ah... Terdengar aneh dan berlebihan di telingaku" jun ki berusaha membuat dirinya nyaman dengan duduk di sofa sederhana berwarna gading, sembari memutar matanya melihat sekeliling dan hiasan foto yang terpajang rapih diatas meja bergaya vintage, apartemen mereka bersih, jun ki pun tidak sungkan bertanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Whisper Of Love
FanfictionSebuah bisikan kasih sayang yang tak pernah tersampaikan dengan benar, hanya menunggu sang waktu datang , sekalipun datang kesempatan tak sedikitpun memberikannya ruang. Apalah arti sebuah ketenaran, kekayaan bahkan kepopuleran jika hati begitu penu...