Chapt 2

1.3K 242 124
                                    

Tzuyu benar-benar tak mengerti dengan jalan hidup milik lelaki tampan bernama Kim Taehyung itu yang memutuskan untuk menjadi seorang gay.

Tzuyu tahu jika gay bukan sebuah penyakit. Hei, dia mahasiswa Psikologi! Tentu Tzuyu tahu tentang hal itu. Tapi, come on. He's fucking perfect!!

Lelaki kelewat tampan itu bisa dengan mudah mendapatkan wanita. Just point, then the woman will come to you. Tidak akan susah untuk lelaki setampan Taehyung.

Tzuyu jelas menyesali kenapa harus lelaki itu yang menjadi seorang gay? Kenapa tidak temannya, si hitam Kim Mingyu yang menjadi seorang gay?

Ayolah, pertama kali melihat Mingyu tersenyum Tzuyu sudah tahu kalau lelaki itu playboy. Sedikit mengecewakan, karna wanita bisa tertarik dan rela mengantri untuk cowok yang warna kulitnya sebelas dua belas dengan kecap.

Sepertinya, wanita sekarang lebih menyukai warna kulit ala-ala manggis. Tzuyu menggeleng, ketika sadar jika terlalu jauh berpikir dan malah menghina ciptaan Tuhan bernama Kim Mingyu.

"Tzu!! Turunlah aku membuat roti daging asap!!" Lelaki Kim itu berhasil membuat kegiatan melamun Tzuyu terhenti dengan teriakannya.

"Aku turun!!" Sekali lagi, Tzuyu menyayangkan orientasi seksual lelaki itu yang tak normal ketika berhadapan dengan sosok Taehyung.

Lihat? Betapa menawan sekaligus menggodanya lelaki itu ketika lengan kemeja berwarna biru langit itu digulung rapi. Sungguh, Tzuyu tak bisa menghentikan pikiran liarnya terhadap lelaki gay itu. Bagaimana rasanya jika jari lentiknya menyentuh lengan kokoh itu?

"Kau ada kelas pagi bukan? Aku akan mengantarmu ke Kampus."

Apa Tzuyu pernah bilang kalau suara berat milik Kim Taehyung juga menggoda? Damn! the heavy sound is really tempting.

*❄*

Tzuyu melangkahkan kaki jenjangnya menuju salah satu Universitas terkemuka di Amerika. Saat menginjakkan kaki disana, ia  bisa melihat banyak mahasiswa yang berlalu lalang disekitar Kampus. Sebagaimana suasana Kampus di hari-hari biasa.

"Sally!!!" Teriak seorang wanita terdengar ditelinga Tzuyu. Tzuyu langsung mengedarkan pandangannya guna mencari orang yang meneriaki namanya. Got it! Sahabatnya Myoui sharon Mina.

Mina adalah sahabat satu-satunya yang ia punya saat Tzuyu tinggal di Jepang dulu. Gadis cantik itu, terlalu baik untuk di abaikan sebagai teman. Dan Tzuyu merasa benar-benar beruntung bertemu dengannya lagi disini. Di Amerika.

"Hei, Sharon Myoui." Tzuyu berlari ke arah Mina.

"Bagaimana? Kau sudah bertemu dengan orang yang ditugaskan untuk menjagamu?? Siapa namanya?? Apa dia tampan??" Tanya Mina bertubi-tubi.

"America changes you a lot, now you're a talkative person. Where did the quiet Mina go??" Bukannya menjawab rentetan pertanyaan Mina, Tzuyu malah mengejek gadis yang dulunya pendiam itu.

"Jawab saja pertanyaanku!!" Kesal Mina dengan wajah memerah karna menahan amarah.

"Yes I met him yesterday, and well he's handsome even fucking perfect!! Dia juga sangat baik padaku, tadi pagi dia bahkan memberiku sarapan roti daging asap." Tzuyu menjawab malas.

"You're lucky Sally!! Siapa namanya??" Girang Mina, Tzuyu tersenyum miris. Apa dia juga berekspresi sama ketika pertama kali melihat Taehyung? Sayang sekali.

"Kim Taehyung, he's Asian. Kau bilang apa tadi? Beruntung?? Kau tidak tahukan, behind all his perfection, he is gay!!"

"What?!!"

Edelweis | TAETZU |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang