VERLETZT(hurt)

KELIMA

Jika pergi untuk kembali maka aku pasti akan menanti kapan dia akan kembali

~Syila~

🍁🍁

Setelah kejadian itu, mama tiri Syila datang

“Ada apa sih, kok ribut ribut? Mika kamu kok nangis sayang kenapa sayang?" Tanya Riska mama tiri Syila  ke Mika anak nya sekaligus adik tiri Syila.

"Siapa lagi penyebab nya kalau bukan karna anak tidak tau diuntung  itu" Ucap Verli papa Syila.

"Udah mas Verli, jan gitu terus sama Syila kasian dia pasti juga butuh kasih sayang kamu, bukan hujatan bentakan yang kamu kasi ke dia. Dia kayak gitu karna dia pasti belum bisa nerima kenyataan, kehilangan mama itu berat, dan aku paham itu. Please mas sekali aja kamu turunin ego kamu sedikit aja ke Syila, dia butuh kamu". Ucap Riska tegas.

"Tapi Riska dia udah jahat ke kamu dan juga Mika dan aku ngga terima itu!" Ucap nya tak kalah tegas.

"Dia ngga jahat, tapi cuman belum bisa nerima kenyataan aja, kalau mamanya bakal tergantikan secepat itu, aku ngga bakal ambil pusing itu, perlakuan dia ke aku aku jadiin ujian buat bisa jadi mama yang lebih baik, aku juga sayang dia" Ucap nya melemah.

"Iya Pa, aku juga ngga marah kok sama kak Syila walau kak Syila sering ngomong kasar sama aku, aku tetep bakal jadi adik yang baik buat dia " Ucap Mika membujuk.

"Kalian memang orang yang baik, aku ngga salah milih kalian buat jadi keluarga aku, tapi bagaimanapun aku belum bisa maafin Syila dengan sifat dia yang ke kanak kanakan itu!"

"Mas Verli!"

"Udah Ris, aku ngga mau bahas dia sekarang, mending kita makan yuk"

"Yaudah aku panggil Syila dulu"

" Gausah nanti dia kalau lapar pasti turun"

"Yaudah lah" Ucap Riska pasrah

___________🍁🍁________________

Keesokan hari nya, Syila menjalani kehidupanya seperti biasa, tanpa kasih sayang keluarga, tanpa kehangatan orangtua.

Setelah sampai di sekolah Syila meletakkan tas nya. karna Syila datang terlalu pagi, jadi teman teman nya belum banyak yang datang termasuk Dita dan Qila.

Sambil menunggu teman temannya datang Syila memasang handset sambil mendengarkan lagu Bored and Brokenhearted dari Marisa Maino (liat di mulmed).

Hufff

Syila menghela napas pelan, dia ingin keluarga nya seperti dulu lagi dia ingin papa nya sehangat dulu lagi.

"Tuhan jika pergi untuk kembali maka aku akan menanti kapan dia akan kembali" batin Syila

"Woi ngelamun aja mbak nya"

"Anjir Dita lo ngagetin gue tau ngga" Ucap Syila sinis

"Hehe ya habis lo pagi pagi udah ngelamun ntar kesambet lo " Tambah Qila.

"Dah lah, Dit liat pr lo dong gue blom buat"

"Njir kebiasaan lo Syil"

"Oi nanti temenin gue ke Gramedia mau?" Ajak Qila

"Kuy lah, lagian gue bosen pulang cepat, yang ada mati muda gue"

" yodah kuy ntar ganti baju dulu apa langsung pake baju sekolah?"

"Pulang aja lah dulu Dit sekalian hangout bareng kan jarang jarang loh ini"

"Oke deh"

Tak lama setelah itu, guru Fisika datang dan mereka kembali ketempat duduk masing masing.

"Selamat pagi Ananda Semua!"

"PAGI BUUUUKKK"

____________🍁🍁____________

Bel pulang sekolah berbunyi, bunyi yang selalu di nanti warga sekolah akhirnya tiba, semua murid mulai meninggalkan kelas masing masing termasuk tiga sekawan yang tak lain adalah Syila Dkk.

"Syil ntar lo tunggu di rumah aja, gue sama Dita bakal jemput lo sekalian ijin sama bokap lo ya".

"Hm"

"Yaudah yuk pulang, ntar kita kemaleman lagi pulang nya"

"Yaudah yuk"

______________🍁🍁___________

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam, eh Qila, Dita mau ajak Syila main ya?, yaudah yuk masuk dulu Syila masih di kamarnya mungkin bentar lagi turun"

"Iya tante, Qila sama Dita ijin bawa Syila ya tan, mau ajak ke Gramedia"

"Iya tante bolehin kok, ntar pulangnya jan kemalaman ya jam 9 udah di rumah"

"Oke tante, pasti itu mah, o iya tan Qila juga ijin sama om Verli juga ya takutnya ntar om Verli ngga ijinin"

"Iya kamu tenang aja ntar tante yang bilangin ke om Verli, nah tuh Syila nya dah turun"

"Yuk Syil kita berangkat"

"Hm"

"Kita berangkat dulu ya tan, assalamualaikum"Ucap Dita dan Qila berpamitan. Ya hanya mereka sedangkan Syila enggan untuk sekedar mengeluarkan satu kata dari mulutnya.

"Syil lo ngga mau pamit sama nyokap lo?"

"Ngga penting, dia bukan nyokap gue" ucap nya lalu berlalu menuju teras rumah.

"Yang sabar ya tan kita pasti bakal balikin Syila yang dulu kok, tante tenang aja" ucap Qila meringis

"Iya tante pasti selalu tunggu itu, semangat ya, kalian anak yang baik,Jangan sakitin Qila ya dia butuh kalian" ucap nya sambil tersenyum manis.

"Siap tante" ucap mereka kompak

"Yaudah kita berangkat dulu tan"

"Iya hati hati yaa"

"Lama banget sih lo pada"

"Dih ngga sabaran banget mbak, santuy elah"

"Yaudah kuy lah"

__________🍁🍁______________

Budayakan vote and comentnya ya gan:'

Salam author

Mnktv