Ekstrakulikuler

28 2 0
                                    

"Saat kau menatapku betapa matamu indah memeluk erat sukmaku, yang kini mengalun tanpa nada untuk membuat melodi baru tentangmu."

Author p.o.v

Hari ini adalah hari pemilihan ekstrakulikuler yang akan mereka ikuti. Setiap siswa wajib memilih satu ekstrakurikuler yang mereka minati.

"Lan lo mau milih ekstra apa?"tanya senja dengan diliputi kebimbangan mau memilih ekstrakurikuler apa,

"Apa ya, gue bingung ni. Lo mau apa? Kalo nggak ikut ekstra PMR aja yuk biar bisa berdiri dibelakang pas upacara."jawab Bulan dengan cengiran khas orang baru mendapatkan ide cemerlang,

"Ya elah lo tu ya maunya enak aja. Eh btw enak juga ya bisa kaya gitu. Selain alesan lo tadi kita bisa tu belajar buat ngobatin orang. Biar jaga-jaga kalo cowok gue sakit nanti."

"Ah lo kaya punya pacar aja, deket sama cowok juga akhirnya pasti di-php."Bulan tertawa dengan keras sampai temannya menoleh dan memarahinya,

"Eh lo bisa diem nggak ini kelas bukan lapangan golf yang lo bisa ketawa sesuka hati lo dan nggak ada yang keganggu." kata Bima si cowok judes yang beraninya sama perempuan.

"Eh biasa aja dong emang ni kelas punya lo doang." jawab Bulan dengan kesal.

"Eh udah dong Lan yang tenang kaya nggak biasanya aja dia kaya gitu."

"Emang deh, heran gue ada cowok mulutnya kaya mercon gitu."

"Udah cepet lingkari tu PMR habis ini dikumpulin ke Pak Heru."

"Oke,lo udah belum ni punya gue." jawab Bulan sembari memberikan selembar kertas kecil itu kepada Senja

"Ya udah, gue kumpulin dulu ya di Erwin." Senja pergi untuk mengumpulkan kertas berisi peminatan ekstrakurikuler dan meninggalkan Bulan sendiri di bangkunya.

Sembari menggeser-geser akun sosial medianya iya menunggu Senja. Setelah Senja kembali duduk ia memberitahu bahwa ekstra akan dimulai minggu ini.

~ 🌜 ~

Hari ini hari kamis, hari dimana ekstrakulikuler akan dimulai. Semua murid SMAN 1 Kertek berkumpul di lapangan upacara setelah KBM berakhir.

Pak Heru mengumumkan letak kelas yang akan ditempati murid-murid. "Ya saya disini akan mengumumkan dan memberitahu kalian untuk setiap ekstrakurikuler yang kalian ikuti."

Pak Heru menjelaskan dengan jelas.

"Pertama untuk kelas basket silahkan berbaris dan ikut bersama Pak Sholeh sebagai pembina. Untuk ekstrakurikuler musik oleh Pak Adi. Untuk ekstra PMR dibina oleh Pak Totok, Bu Dinda dan Bu Sri." Pak Heru menyebutkan satu persatu ekstrakurikuler yang ada sampai selesai.

"Eh ayo Lan kita baris disana."ajak Senja kepada Bulan dan langsung mengikutinya.

"Oh oke ayo." mereka sampai di barisan murid-murid yang mengikuti ekstrakurikuler PMR.

"Ya anak-anak disini saya beserta Pak Totok dan Bu Sri sebagai pembina ekstrakurikuler PMR di SMAN 1 Kertek ini. Semoga kedepannya kalian bisa memahami pembelajaran yang kami sampaikan dengan baik. Dan sekarang langsung saja kita masuk di kelas 11 IPS 2!'' kata Bu Dinda dan semua murid mengikutinya untuk masuk ke kelas yang ditentukan tadi.

Setelah sampai dikelas mereka semua diberi sambutan oleh kakak-kakak kelas yang dulu mengikuti ekstrakurikuler PMR dan sekarang mereka sudah kelas 12 dan tidak bisa membimbing mereka lagi.

Setelah perkenalan dan lain sebagainya mereka disuruh untuk maju satu persatu untuk perkenalan dan alasan apa mereka ikut ekstrakurikuler ini.

"Gimana dong Pus, gue bingung mau jawab apa." Bulan bertanya kepada Senja karena ia bingung mau jawab apa, karena pada dasarnya mereka ikut ekstrakurikuler ini hanya sekedar iseng belaka.

"Gue juga bingung Lan, eh gimana kalo gue bilang mau bantu orang-orang yang sakit di sekitar gue. Dan lo bilang kalo lo mau jadi dokter." saran Senja untuk Bulan

"Lo nggak salah Pus, gue bohong dong nanti."

"Ya udah deh terserah elo aja mau jawab apa, gue kedepan dulu ya ini udah giliran gue."

"Eh lo main ninggal-ninggal aja Pus." sebelum ucapan Bulan selesai ternyata Senja sudah berjalan menuju depan kelas.
"Gimana dong ini, gue bingung mau jawab apa. Nanti kalau gue bilang mau jadi dokter dosa nggak ya. Kan gue udah bohong. Ah udah lah nggak papa itung-itung biar jadi do'a juga, siapa tahu beneran jadi dokter." kata Bulan dalam hati.

Ternyata Senja sudah selesai dan menghampiri Bulan, "Giliran lo sekarang Lan."

"Eh lo udah selesai Pus, gue kira belom."

"Udah gue, lo si nggak merhatiin gue tadi. Ya udah sekarang lo maju aja."

"Hehe iya deh iya Pus ku yang cantik."

"Eh Lan lo kira gue kucing lo." Bulan meninggalkan Senja yang masih cemberut untuk memperkenalkan dirinya.

"Assalamualaikum wr wb, nama saya Prasiska Bulan Maharani."

~ 🌜 ~

Ditunggu vote dan comment nya teman-teman 😊.

31 Januari 2019,
Wonosobo

The MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang