Childhood Pt.2

798 125 16
                                        

⇱Terkadang sampah pun masih bisa berguna kau tahu? jadi jangan meremehkan sampah⇲

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkadang sampah pun masih bisa berguna kau tahu? jadi jangan meremehkan sampah

(Part 2 kehapus.. Dan aku gada salinannya:") terpaksa aku ubah part ini)

ANNOUNCEMENT : 20 VOTE TO UNLOCK❱













Kalian tahu? aku sudah menjadi sekretaris CEO Payah itu untuk waktu yang singkat, kukira pekerjaannya seperti yang ku bayangkan nyatanya?

Aku hanya berdiri diam disamping Woojin seperti patung, Aku merasa menjadi pajangan kantor daripada seorang sekretaris.

Woojin memintaku untuk berdiam diri daripada membantunya, Setahuku pekerjaan sekretaris tidak seperti ini.

Aku akan memiliki kantorku sendiri dan mengurus berkas-berkas lalu mengatur jadwal Woojin.

Tapi aku tak ada bedanya dengan SPG Iklan Sabun yang terus berdiri sambil menunjukan senyumnya setiap saat.

Aku bukan SPG!

Ya meskipun kenaikan pangkatku ini sangat mendadak aku rasa baik-baik saja tapi tidak tahu dengan pekerja lainnya.

Woojin sendiri tidak peduli dengan diriku yang terus memberi kode agar mempunyai kesibukan,

"Euh.. Pak?…" tegurku dengan sopan, dan Woojin menghentikan aktifitasnya lalu beralih menatapku.

"Ada apa? Hm?" Bisakah kau berhenti memakai aksen busanmu yang payah itu?

"Apa ada yang bisa saya kerjakan?"

"Tidak ada, Berdiri saja disitu hingga aku selesai.."

Tanganku mengepal dengan kencang, bagaimana bisa aku hanya berdiri disini menemani CEO Payah ini.

"Dan jangan lupa ambilkan aku minum.."

"Baiklah.."














"Bagaimana pekerjaanmu? Apakah menyenangkan?" tanya Kyla setelah melihatku keluar dari lift.

"Payah, Aku harap aku bisa resign dari sini.." gerutuku sambil menghampiri Kyla.

"Kenapa? Bukankah sekretaris gajinya sangat besar? dan kau bisa bertemu dengan CEO Park setiap saat.."

"Ya! Saking seringnya bertemu membuatku muak.."

"Jangan seperti itu Yewon,"

"Aku akan resign besok.." ucapku lalu meninggalkan Kyla diruang customer service.

"Yewon! Jangan begitu!"

"Waktu kerjaku sudah habis, Aku akan pulang.." teriakku sambil berjalan kearah parkiran dimana motor maticku berada.

Aku hanya mempunyai motor matic yang sudah kutabung bertahun-tahun hanya untuk mencukupi kebutuhan tenagaku.

Tapi pekerja disini lebih memilih memakai taksi karena alasan kenyamanan, Sepertinya mereka tak ingin tahu sensasinya ngebut dengan motor sendiri haha.

UMJI STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang