Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⇱ Bermain-main hingga petang, bersembunyi dan melakukan hal yang menyenangkan bersama Oppa... ⇲
❰ANNOUNCEMENT : 35 VOTE TO UNLOCK❱
Jungkook adalah kakakku, Ia diadopsi oleh Keluargaku karena kedua orang tuaku belum memilki anak.
Setelah aku lahir, Jungkook Oppa selalu menjagaku dimana pun dan kapanpun. Ia Oppa yang baik,
Marganya berbeda dengan margaku, Dia Jeon Jungkook sementara aku Kim Yewon.
Setiap hari adalah hari yang menyenangkan untukku dan Jungkook, Kita selalu bermain dan setelah pulang sekolah pun Jungkook selalu menyempatkan untuk menjemputku.
Padahal dia sudah memiliki kekasih yang harus diantar-jemput, Karenanya aku tak bisa menghabiskan waktuku dengan teman-teman dihalte.
Ya itu kebiasaan kami pulang bersama, Tapi akhir-akhir ini Jungkook selalu terlihat sedih dan murung.
Jungkook seorang mahasiswa, Mungkin tekanan dosen dan beberapa tugas menumpuk membuatnya seperti itu.
Aku jadi kasihan padanya, tidak seperti biasanya ia selalu menjahiliku.
"Mamah!" ujarku saat Ibu membawakan sesuatu kedalam kamarku,
"Ini makanan ringan buat belajar kamu sama Jungkook, Pintu nya masih tertutup rapat.. Kamu yang nganterin ya?" Ibuku tersenyum sebelum meninggalkan kamarku.
Aku menatap nampan berisikan cemilan itu, Jungkook pasti belum makan. Karena ia selalu mengurung diri dikamar.
Tanpa basa basi lagi aku pun membawa nampan itu dan berjalan kearah kamar Jungkook yang terbilang sangat dekat dengan kamarku.
"Oppa! Aku membawakan cemilan untukmu.. " teriakku didepan pintu kamarnya,
"OPPA!!! KAU MASIH HIDUP KAN? OPPA AYOLAH AKU LELAH MEMBAWA NAMPAN INI.."
Cklekk..
Jungkook langsung membuka pintu dan menampakan dirinya lalu menatapku.
"Masuklah," ucapnya dengan senyuman, Yaampun aku rindu senyumannya.
"Oppa aku merindukanmu! Kau tahu seharian tanpamu itu seperti kurang sesuatu, Ah ini cemilan untukmu.. Mau ku suapi?" Jungkook tersenyum, "Kau ini selalu bisa membuatku gemas.. Kenapa tidak dari pagi kau mengetuk kamarku?"
Aku cemberut dan duduk disalah satu bangku, "Oppa.. Aku kan sekolah.. dan ini, Ayolah makan cemilanmu.. Ayo buka mulutmu.. Aaa.." Tanganku terus melayang-layang didepan wajahnya hingga ia membuka mulutnya.
"Nah begitu, Uri Jungkookie sangat penurut.." kataku sambil mengelus-ngelus kelinci besar ini,
"Ye.." panggilnya,
"Hm?"
"Tidurlah disini, Aku tidak bisa tidur sama sekali.." pinta nya dan aku mengangguk, "Baiklah.. " Aku merapihkan beberapa makanan dan segera menuju ke ranjang milik Jungkook lalu disusul olehnya,
Kami berdua sudah berbaring diatas ranjang dengan Jungkook yang memelukku seperti guling,
"Oppa.."
"Hm?"
"Apa hari-harimu terasa berat?"
Jungkook memejamkan matanya, "Hahh seperti itulah, ngomong-ngomong Aku juga sangat merindukanmu.."
Aku tersenyum sambil memandangi wajahnya, "Kau ini seperti bayi besar.."
"Bayi bayi, Kau juga bayi.." Jungkook mengeratkan pelukannya.
"Oppa tidurlah.."
"Kau juga tidurlah, Kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok~~.." racaunya tidak jelas,