Staring Of.
°⁞ Kukira semua film-film romantis itu bohong dan hanya fiksi, tapi nyatanya? kau benar-benar tidak peka. ⁞°
❰ANNOUNCEMENT : 25 VOTE TO UNLOCK❱
"Sanha! Kau kemana saja huh? aku menunggumu kau malah asyik bersama..
Eh.."
Aku terkejut saat mengetahui pria yang ku omeli sedari tadi bukanlah orang yang kucari.
"Apa ada masalah Nona?" tanya pria itu sambil menatapku bingung,
Ahk.. Tingginya.. Mirip sekali dengan Sanha bahkan dari belakang pun kukira Sanha tapi ternyata bukan.
Mereka hanya mirip, "Maaf, Aku hanya salah orang.. Maaf.." Yaampun, mau ditaruh kemana wajah ini?
Rasa malu telah memenuhi diriku jadi aku segera pergi dari hadapannya dan mencari Sanha diarea mall yang besar ini.
"Akan ku pukuli pria jangkung itu jika benar aku ditinggal.." Gerutuku sambil menendang-nendang lantai tak peduli tatapan orang yang memandangku aneh.
Kini aku berada didepan sebuah tempat makan dikawasan mall ini, sekedar menunggu sambil mengisi kosongnya perut tak masalah bukan?
Aku terus mengecek ponselku takut jika Sanha menelponku, Nyatanya.. Dia benar-benar tak menelponku.
"Aku tak peduli! setelah makan aku harus pulang.." Ucapku dengan mulut penuh makanan.
"Yewon Noona!" panggil pria yang tengah kucari saat ini, Ia berlari kearahku dengan seorang teman pria dibelakangnya.
"Maaf jika aku meninggalkanmu lama.. Jinyoung benar-benar menyebalkan, Dia ingin ikut bersama kita.." jelas Sanha setelah duduk disebrangku.
Sementara teman pria nya yang bernama Jinyoung itu duduk disebelahku dengan tatapan datarnya.
Dia sudah biasa seperti itu jadi aku tak kaget lagi, "Kau tahu? Ada seseorang yang mirip denganmu.. Jadi ku omeli saja dia, tapi ternyata dia bukan dirimu, Sanha."
"Benarkah? Apa wajahku pasaran?" Jinyoung tertawa kecil, "Makanya minta saja kau dilahirkan kembali agar tampan limited edition sepertiku.." Timpal Jinyoung,
"Kau mau kusiram dengan jus ini?" Sanha.
"Jangan berkelahi aku mohon, Tugasku tak akan kelar jika melihat kalian berkelahi.. Aku akan pulang setelah ini"
"Biarkan Jinyoung saja yang mengantarmu," ucap Sanha sambil menunjuk Jinyoung.
"Mengapa harus aku?" Jinyoung memberikan tatapan intimidasinya kearah Sanha.
'Kau tahu maksudku, Kan?' Sanha memberikan tatapan seperti itu pada Jinyoung.
"Aku bisa pulang sendiri.."