Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⇱ Hanya dari tatapanmu saja sudah membuatku luluh, ⇲
❰ANNOUNCEMENT : 25 VOTE TO UNLOCK❱
Sekarang aku sudah berada didalam kamar mewah Soobin, Jangan berfikiran negatif! Aku dan Soobin hanya berbincang-bincang dan satu fakta yang aku tahu.
Ia benci serta trauma dengan film kekerasan bahkan film-film yang mengusung tema pembunuhan.
Sebelumnya ia pernah memiliki saudara perempuan diatasnya, dan karena terjadi tragedi perampokan masa itu Kakaknya harus meregang nyawa ditangan pembunuh tepat dihadapan Soobin sendiri.
Hatiku tercabik saat mendengarnya, tapi setelah dipikir lagi apa pantas aku mendengar semua kisah kelam itu?
"Euh.. Soobin," panggilku saat Soobin menggunakan komputernya dan mengabaikanku.
"Ada apa?" Soobin masih melanjutkan kegiatannya tanpa melirik kearahku.
"Bolehkah aku pulang?.." Tangannya yang daritadi mengetik-ngetik keyboard terhenti dan membalikan badannya padaku.
"Aku masih belum menunjukan sesuatu padamu.. " ucapnya lalu beranjak dari duduknya.
"Kemarilah! Kau akan tahu," Aku berjalan mendekat kearah komputer dan melihat sebuah foto lama dan disana ada seorang wanita yang tak kukenali.
"Siapa itu?" tanyaku, dan Soobin tersenyum. "Noona, Matamu sangat mirip dengan nuna.. Hidungmu juga.. dan, bibir kalian mirip.." ungkapnya membuatku terkejut.
"Tapi aku tidak menemukan kemiripan kita sama sekali.."
"Ya karena kau lebih gemuk darinya.." Soobin mencubit kedua pipiku dengan kencang, "Yak! Soobin lepaskan!"
Soobin tersenyum, "Kau ini.. Benar-benar tidak peka.." gumamnya namun aku dapat mendengar itu.
"Peka? Kenapa memang?"
"Kau tidak peka ya selama ini aku mendekatimu, mengikuti kemana kau pergi dan terus menempel padamu karena aku tak ingin kehilanganmu.."
"Eo.." Lidahku kelu saat Soobin berbicara seperti itu, "Aku bisa merasakan berada didekat Noona.. selama bersamamu.."
Bagaimana ini?
"Tapi Soobin, Aku bukan Noona." Soobin melirikku sekilas, "Ya memang bukan.. Itu hanya poin plusnya saja.. Dimataku kau tetap seorang Kim Yewon"
"Ada satu hal lagi yang ingin kuberitahu.."
"Apa itu?.." aku menatap Soobin bingung saat ia menggenggam tanganku dan menaruhnya didada tepat dihati.
"Would u be my girlfriend? Setiap didekatmu jantungku selalu berdetak dengan cepat.."
Mataku berkedip memandangi Soobin tersenyum manis dan menatapku penuh harap.
Bagaimana ini?
(Nonbaku On)
ANTIKREMPENGKLEB (4) Daehwi : SI YEYE MAINANNYA ANAK BARU HEUYY GA NYANGKA
Jinyoung : Maksudnya?
Somi : Lu kok ada disini sih Baejin? Lu kan krempeng
Jinyoung : Sohib lu juga kan krempeng Som.
Yewon : Apaan si Wi! gada tuh Soobin gue jadiin mainan
Hwall : Deuh diem diem ternyata..
Yewon : INI KOK BANYAK MANUSIA KREMPENG BERMUNCULAN SIH? KICK DONG!
Daehwi joined Soobin to the group
Soobin : Paan nih
Daehwi : LIHATLAH KELAKUAN PASANGAN BARU KITA
Jinyoung : Siapa yang jadian si?
Somi : Pura-pura gatau aja biar ga kerasa hati kretek-kretek.
Yewon : Gada kita jadian, ngarang lu semua.
Soobin : Temenan aja kok kita.
Daehwi : YAH KECEWA
Somi : BUBAR LAH GUE GOSIPNYA GA HOT
Seungkwan : GOSIP APAAN WOY
Daehwi+Somi : TELAT!
(Formal On)
Aku memandangi Soobin dan sesekali tersenyum, "Soobin ini terlalu mendadak.." ucapku sambil melepaskan tangan Soobin.
Soobin nenatapku datar, "Aku.." "Jangan lanjutkan! aku tahu kau mau merespon apa.." Aku terkejut melihat Soobin membuang wajahnya.
"Aku belum selesai.."
"Kau menolakku kan?"
"Sudah kubilang aku belum selesai,"
Soobin kembali menatapku, haha dia lucu sekali. "Ini terlalu mendadak dan sangat singkat mengingat kita terus bertengkar selama 10 hari ini dan aku ingin kau menjadi sahabatku.. Seperti Bae Jinyoung, Kau mau?"
"Hatiku belum siap Soobin, Kembalilah setelah hatiku sudah mantap menerimamu.."
