5. RUANG | SENJA GWEN

28 15 19
                                    

JANGAN LUPA VOTE YA..:)

"Kamu?". Gwen sangat kaget saat membuka pintu rumahnya dan tepat di hadapannya berdiri sosok laki-laki.

"Kok kamu kaget sih? Apa aku tidak boleh mengantar mu kesekolah?"

Gwen sangat kaget bahwa laki-laki tersebut justru Arnam bukan Al. Ia mengira bahwa yang akan mengantarnya kesekolah hari ini adalah Al. Tetapi semesta akan selalu punya kejutan, bukan?

"Ayo Gwen, nanti kamu terlambat",ajak Arnam.

"Ha? Aku berangkat sama Pak Subi aja",tolak Gwen.

"Kamu tau kan, aku tidak suka ditolak?",jawab Arnam.

"Okee baiklahh",jawab Gwen pasrah.

**********

-SMA PELITA-

"Terimakasih yaa",ucap Gwen sambil turun dari motor Arnam.

"Iyaa sama-sama Gwen. Nanti kamu pulang jam berapa? Aku jemput yaaa?",ucap Arnam.

"Jam 4, tapi kamu gausah jemput",jawab Gwen ketus.

"Ayolahh Gwen",pinta Arnam.

"Tidak!",jawab Gwen.

"Mau aku antar pulang atau kamu kasih aku nomer HP mu?",ucap Arnam memberi pilihan yang sulit bagi Gwen.

"Kenapa pilihannya seperti itu?",jawab Gwen kesal.

"Ya supaya aku bisa lebih dekat denganmu Gwen",timpal Arnam dengan santai.

"Tapi nanti aku ada janji sama sahabatku-Key untuk kerja kelompok",ucap Gwen.

"Yasudah beri saja nomermu pada ku", jawab Arnam.

"Mana tanganmu,sini!",ucap Gwen.

"Buat apa?",tanya Arnam kebingungan.

"Mau aku beri nomer ku tidak?",jawab Gwen dengan ketus.

"Ohhh okeee Gwen, jangan ketus ngomongnya bisa kan? hehe..",ledek Arnam.

Gwen kemudian mengeluarkan bolpen yang ada disaku rok nya, kemudian menuliskan nomer HP nya ditangan Arnam. Tanpa bicara lagi Gwen langsung memasuki halaman sekolah saat bel sekolah menyadarkan nya bahwa ia sudah banyak berbicara di depan gerbang tersebut. Arnam yang melihat Gwen sudah memasuki area sekolah pun langsung memacu motornya ke arah kampus.

**********

-KAMPUS ARNAM-

"Nam, kemana aja sih? Lama banget sampai nya",ucap Sean-sahabat Arnam sejak SMP.

"Iyaa tadi aku habis anter Gwen dulu.",jawab Arnam.

"Gwen? Anak fakultas apa Nam? Kok aku gak pernah denger?",ucap Sean penasaran.

"Anak SMA Pelita",jawab Arnam santai.

"Ha? Anak SMA? Sejak kapan kenal anak SMA?",tanya Sean penasaran.

"Sejak seminggu yang lalu waktu kampus kita ngadain pertandingan bulu tangkis",ucap Arnam.

"Kayak gimana sih orangnya yang bisa bikin seorang Arnam jatuh cinta?",selidik Sean yang kepo.

"Pokoknya gitu lah, gak bisa diungkapkan dengan kata-kata",jelas Arnam.

"Cielahh.. dasar bucin",ledek Sean.

**********

Dddrrttttt.. drrrrrttttt. HP Gwen bergetar.

1 NEW MESSAGE

081223567980

12.30 p.m

Gwennnnn.. Ini aku Arnam. Save nomer aku yaa :)

"Kenapa Gwen, kok kamu senyum-senyum sendiri?",tanya Key.

"Ini, Arnam chat aku.",jawab Gwen.

"Arnam siapa?",tanya Key.

"Jadi waktu aku ikut tanding bulutangkis kemaren itu, tiba-tiba ada seorang laki-laki anak kampus itu manggil aku Key, terus kita kenalan. Nama nya Arwanama tapi biasa dipanggil Arnam",cerita Gwen.

"Ciyee Gwen... Coba aku mau lihat kayak apa sih orangnya?",tanya Key.

"Iyaaa kapan kapan aku ajak kamu ketemu dia deh",jawab Gwen.

"Janji yaa Gwen, awas kalo kamu bohong",ucap Key.

"Iyaa Key aku janji",balas Gwen.

*********

Bel pulang memecah keheningan diseluruh kelas SMA Pelita. Gwen segera merapikan buku pelajarannya dan berjalan keluar gerbang.

"Halooo Gwen, gimana tadi sekolahnya?",tanya Arnam.

"Loh kamu beneran jemput?",tanya Gwen.

"Ya bener lah, masa aku bohong sih sama kamu. Oiya ikut aku sebentar yukk",pinta Arnam.

"Kemana?",tanya Gwen.

"Nanti kamu juga tau,ayooo",ajak Arnam.

Setelah memakan waktu sekitar 1 jam dari sekolah Gwen, akhirnya mereka sampai di tempat yang dimaksut oleh Arnam.

"Nam, kok kita sampai di pantai sih?",tanya Gwen.

"Bagus kan laut nya?",tanya Arnam.

"Iyaaa, bagus kenapa kita kesini?",tanya Gwen.

"Kita mau lihat senja Gwen. Aku mau lihat senja sama kamu",ucap Arnam.

"Kenapa sama aku?",tanya Gwen.

"Karena menurutku senja itu seperti kamu. Serumit nya dunia ku di pagi dan siang hari, tapi semesta selalu memberi akhir yang indah. Dan akhir dari dunia ku yaitu kamu",jelas Arnam.

Gwen tidak dapat berbicara lagi. Ia hanya tersenyum manis pada sosok laki-laki dihadapan nya yang mampu membuat hari-hari nya penuh dengan kejutan yang indah.

RUANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang