00:04

365 79 5
                                    

"di saat gue jatuh,hanya kalian satu-satunya cahaya yang membuat warna gue utuh dengan sempurna"
 

'salena andeta wijaya'
___________________❤

Playlist
ZAYN-DUSK TILL DAWN

Lena terbangun dengan nafas yang terengah,air mata dan keringat yang membasahi tubuhnya.

"ya tuhan mimpi itu lagi?"lena bergumam pelan,ia mengalihkan
Pandanganya pada dinding yang menuju pukul 04.30

Lena menarik napas nya, ya Allah Lena baru tidur dua jam, dan sekarang ia harus bersiap siap, Lena bangkit dari tempat tidurnya,dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Hanya membutuhkan waktu tiga puluh menit,hingga lena keluar dari kamar mandi,
Sekarang waktu menuju pukul lima lena mengambil wudhu dan melaksanakan solat subuh.

Selesai shalat subuh,lena memutuskan untuk bersiap-siap sekolah merasa semuanya sudah siap,

lena turun kebawa untuk menyiapkan bekalnya kerena ia tidak makan di rumah.

Lena menurunkan anak tangga dengan hati-hati ia melihat sekitar nya sepi dan sunyi
Kerena keluarganya lagi berlibur,

di rumah hanya ada lena,kevin dan bik lastri, di rumah seperti tidak ada penghuninya sama sekali.

Lena menarik nafasnya perlahan,dan menuju langkahnya ke dapur dan mulai memasak di sana.

Sudah selesai dengan kegiatan memasaknya,lena meletakan nasi goreng cumi ke tempat bekalnya,dan mengambil tasnya menuju sekolah.

Di SEKOLAH.

ia berjalan di koridor sendirian,di koridor banyak orang yg berlalu lalang untuk menuju kelas masing-masing.

Kerena lena  jalan nya agak kurang fokus sampai sampai ia tertabrak seseorang yang ada di depannya itu entah apa yang ia tabrak ia pun tidak tau.

"E-eh maaf,maaf gak sengaja"
Ucap Lena sambil melihat siapa orang yang baru ia tabrak.

Seketika tubuh lena lemas,siapa yang baru ia tabrak barusan adalah orang yang ia hindari dari sekolah ini, ia melihat mata dingin seorang cowok yang tinggi,dan gagah di depannya.

Ia hanya bisa menunduk,saat melihat mata elang tersebut.

"eh,lo bisa jalan gak hah!,perlu gue ajarin cara jalan yang benar hem?"
Sahut kevin,yah abangnya lena yang baru saja ia tabrak.

Ia hanya bisa diam,dan menunduk.

"Eh cewek centil lo punya mulut gak!?"ucap kevin,dan manarik dagu lena,dan menatapnya dengan tajam.

Mengerti bahwa dia yang bersalah,lena mengangkat kepalanya,dan melihat abangnya dengan takut.

Ia dialah abang lena Kevin, abang keduanya

"maaf,tadi lena gak sengaja bang"ucap lena,dengan suara pelan namun masih bisa di dengar jelas oleh kevin.

ia merasa kaget saat merasakan sakit di dagunya,yang di cakram kuat sama kevin.

"jangan pernah panggil gue abang! gak sudi gue punya adik kayak lo."ucapnya dingin dan menarik tangannya yang ada di dagu lena.

Lena hanya bisa memejamkan matanya saat kevin, membentaknya di depan mukanya,untung di sini masih sepi.

Sebelum kevin pergi dari tempatnya, dia mendekat ke arah lena,dan berbisik di kuping lena cukup pelang tapi membuatnya sangat sakit untuk didengar

"sampai kapanpun lo bukan adik kandung gue!,dengar lo sampai kapan pun,jadi
jauh-jauh kalau bisa pergi dari hidup keluarga gue, sebelum gue yg bikin lo jauh Dari sini"ucap kevin sinis, dan penuh peringatan lalu pergi meninggalkan lena yg masih berdiri kaku di tempatnya berdiri.

FEMALE STAR WITH A FAKE SMILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang