jennie
pernahkah kamu berfikir bahwa tuhan itu tidak adil?jika pernah mungkin aku sedang merasakannya kini,jika bunuh diri adalah cara yang terbaik mungkin sudah ku lakukan sedari dulu namun,ada satu hal yang ingin aku lakukan sebelum aku mati yaitu,merasakan kasih sayang seorang ibu yang sangat tulus,mungkin aku pernah merasakan itu dari bibi Suzy,ah bukan maksudku Bunda Suzy,namun bagiku itu belum seberapa karna kerap kali ia mencerirakan tentang anak kandungnya kepadaku,dari cara ia menceritakan dan mendeskripsikan anaknya membuat ku begitu iri,apalagi jika Bunda menceritakan tentang kenangan yang telah mereka lalui bersama walau hanya sebentar karna Bunda Suzy sudah lama berada di sisiku seingatku Bunda sudah berada di rumah ini saat aku berumur 9 tahun tepat dimana 3 tahun setelah ibuku benar-benar hilang,sebenarnya banyak orang yang bilang dan meyakinkanku bahwa ibuku sudah tiada bahkan ada makamnya,namunnaku adalah anak kandung dari ibuku,aku masih bisa merasakan bahwa ibuku masih hidup dan memnaggil namaku dan menyuruhku untuk menunggunya.dan aku selalu berharap bahwa instingku kal ini benar
~
Flashback
aku berjalan keluar ruangan setelah taehyung mengusir ku,ah bukan maksudku mengusir kami ,kenapa aku berfikiran seperti itu? karna itu terdengar jelas sekali seperti kata pengusiran bagiku,jika saja aku bekerja disini bukan karna pertolongan ayahku dan juga permintaannya pasti aku sudah ingin berhenti dari pekerjaan ini,ah iya aku juga melupakan kontraknya.aku berjalan meuju ke ujung lorong menuju sofa-sofa yang sengaja disediakan disana
"bodohnya kau Jennie ,bodoh,bodoh,bodoh,dasar bodoh tidak berguna"gerutuku dan membentukan kepalaku ketembok dan tanpa aku sadari Jimin sudah memperhatikan diriku sedari tadi
"ekhem"deham Jimin yang membuatku terkejut"
"omo sedang apa kau disini?apa kau mengikutiku?apa kau dulunya seorang penguntit wanita?atau lebih parah?"tanya Jennie penuh selidik dan tatapan curiga
"yak! apa apaan kau ini mengatai diriku dengan hal yang tidak-tidak"
"dengar ya nona manis,aku disini memang mengikutimu karna kebetulan aku belum pernah kesini sebelumnya aku kesini hanya kemarin dan sekarang,dulunya seorang penguntit?oh itu sangat tidak masuk akal nona manis apalagi keluargaku adalah orang terpandang jadi, mana mungkin aku menjadi penguntit wanita seperti yang kau pikirkan"lanjut jimin
'baiklah aku minta maaf,apa yang ingin kau lakukan?jika tidak ada silahkan pergi aku tidak ingin ada keributan lagi,tugasku sudah menumpuk! ucapku tegas
"kau mengusirku?"tanya Jimin
"tidak,namun jika kau merasa seperti itu tidak masalah"
"tidak,aku tidak ingin pergi aku ingin disini menemani dirimu yang manis ini"ucapnya yang kini ku yakini dia sedang merayu diriku
"maaf tuan Jimin aku ini manusia bukan gula jadi,mana mungkin aku manis"
"kau itu sangat polos yak"jimin terkekeh kecil dan meledeknya"
'aku bukan polos tuan jimin,sebodoh-bodohnya diriku,aku tau kamu sedang merayuku' batin jennie
tanpa persetujuanku jimin mejatuhkan bokongnya ke sofa disamping diriku
"apa yang sedang kau lakukan?"tanyaku dan mengernyitkan dahiku
"hanya duduk dan ingin melihat pemandangan kota seoul yang selalu macet setiap harinya"jawbnya
"dasar kurang kerjaan"balasku
selang beberapa menit kami sama sekali tidak bersuara,hening sunyi hanya ada suara keyboard yang ditekan.sampai pada akhirnya dia duluan yang membuka suara untuk bertanya kepadaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario
FanfictionJennie,seorang gadis yang sedang berjuang mencari pekerjaan walau hidup di keluarga mampu bukan berarti jennie harus bersantai,bagi gadis itu lebih baik mencari pekerjaan sebagai pengisi waktu kosongnya namun siapa sangka ia bertemu dengan seorang d...