Suara itu membuat Cindy reflek menoleh dan seketika ia membulatkan matanya.. tidak percaya dengan apa yang ia liat dihadapannya.Shit,damn what the.. why him?!- batin cindy
"Hai semuanya... Nama gw Danny Hilman Natawijaya.. kalian bisa manggil gw Danny, salken yah"
"Baiklah Danny,kamu bisa duduk dibelakang meja kedua gadis itu ya"- kata pak Subandi sembari menunjuk ke arah meja yang diduduki oleh Cindy dan clarrisa.
Danny pun segera berjalan mengikuti instruksi yang barusan pak Subandi berikan kepadanya.
Cindy yang sedari tadi memerhatikan cowok itu dengan wajah cemas selalu bergumam dalam hatinya agar cowok itu tidak kemari alias duduk didekatnya.
"Hai put"-sapa danny
Kata-kata itu segera membuyarkan semua yang tengah Cindy lamunkan. Betapa kagetnya Cindy tatkala ia melihat 'danny' duduk tepat dibelakangnya. Clarissa yang sedari tadi memerhatikan tingah laku sahabatnya itu mulai diterpa kebingungan.
👑👑👑
*Kriiiiiing-bel istirahat
"Cin, ngantin kuy.."-ajak clarrissa dan hanya dibalas anggukan lemah dari sahabatnya.
"Cin"-ucap clarrisa membuka obrolan ditengah perjalanan mereka menuju kantin.
"Hem?"-Cindy
"Lu kenapa sih?? Semenjak kedatangan murid baru itu lu jadi aneh kelakuannya"- tanya clarrisa yang berasal melihat tingkat laku sahabatnya itu.
"Sebenarnya....."-Cindy mulai menggantungkan kata-kata nya, namun tak lama kemudian ia lanjutkan.
"Sebenarnya Danny itu my ex"- ucap Cindy sambil menundukkan kepalanya.
"Ha?? Are you serious? You don't joke to me right? Lagi pula kalau di Danny itu your ex, tapi kenapa lu jadi gelisah,galau gak jelas kaya gitu?"-tanya clarrisa lagi
"Hmmm gw sempet ada kejadian Tidak mengenak kan sama dia."-Cindy
"Hah? Apa? Coba lu ceria sama gw."-clarrisa
"Jadi clar, lu tau kan, kalo gw anaknya paling gak suka sama yang namanya fake?? Nah jadi tuh du-dulu si Danny itu sempet ngasih semacam 'harapan' gitu ke gw, eh ternyata gw salah dalam menanggapi hal itu. Gw kira dia sayang dan cinta sama gw eh ternyata just fa-fake."- cerita Cindy dengan suara yang mulai bergetar yang menandakan gadis itu tengah menahan tangisannya. Dan fakta bahwa berat untuk nya mengungkit masa lalunya yang ± 4 tahun telah coba ia lupakan.
"Cin.. yang sabar yah"-ucap clarrisa dengan nada sedih.
"Yaudah gini aja, dari pada lu sedih.. gimana kalo gw traktir lo ngantin? Mau gak? Apa aja deeh"- kata clarrisa lagi dan sedang mencoba membuat mood sahabatnya itu naik. Dan ia tau cara satu-satunya untuk mengangkat mood sahabatnya itu hanya dengan yang berbau 'manis' apapun itu.
"Nah gitu dong... Kuyyy laaah"-jawab Cindy disertai dengan senyuman yang menghiasi wajah cantiknya. itu.
"Yeee eluu.. kalo soal traktiran nomer satu dah_- yaudah cuuus"-Clarrisa
"Cuuuus"-Cindy
Kedua sahabat itu kemudian mulai berjalan,hingga langkah mereka terhenti saat ada yang menghalangi jalan mereka.
"Well.. well.. well.. Hay kalian"- ucap Cantika disertai senyuman getir yang selalu menghiasi wajahnya.
"Aish.. lu lagii lu lagi"- ucap Cindy sambil memalingkan pandangannya dari wajah Cantika dkk ke arah lain.
"Iya mang knp?? Masalah buat lo?- Nanda
"Gw sih fine fine aja sih.. tapi gw dah bosen liat muka plastik temen lu ini"-ucap Cindy sembari menunjuk ke arah cantika.
"APA LU BILANG !?"- ucap Cantika dengan meninggikan nada suaranya menandakan gadis ini sedang membara.
"Gw.bosen.liat.muka.plastik.lu"- ucap Cindy sinis
" Dasar lu yaaa.."
" Nan,Del.. do it"-ucap Cantika memerintahkan kedua 'sababatnya' untuk melakukan perintahnya." Okay "- Nanda & Adelia
*Byuuurr
Cindy membuka matanya.. ia terkejut tatkala telah melihat dihadapannya berdiri sosok tubuh Rian yang telah terlumuri oleh cairan berwarna merah yang berupa jus strawberry.
"What?? Ri-rian?? Kok lu bi-bisa disini?"-ucap cantika getir saat ia mengetahui bahwa cairan yang berupa jus strawberry tadi yang 'sahabatnya' tumpahkan malah mengenai Rian bukannya mengenai Cindy.
Hay gaise👐🏻 Jan lupa votemmentnya yah💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Protective 👑
Teen FictionPrepare your heart before reading this⚠️⚠️ Genre-romance💜 "I Love You 3000×"-rian " Hahaha bullshit "-cindy {Start from : 19-03-02}