17 : Dresses

15 2 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana seorang Cindy ingin enyah saja dari dunia ini, mengapa ? karena pada hari ini tepatnya malam ini lah acara Night Prom dilaksanakan, antara rasa senang, gugup bercampur jadi satu, entah mengapa. Dan yang membuat pikirannya berhenti ialah ketika  ia mendapatkan sebuah panggilan masuk dari seseorang, tanpa melihat 'user name' nya, Cindy secara random mengangkatnya.

"Halo ?"-panggil cindy.

" Ha-halo "-jawab seseorang gugup diujung sana.

" Ini siapa ya ? "-Tanya Cindy kemudian.

" Ini gw Rian "

Mendadak hawa panas menjalar secara bertahap ke bagian tubuh atas Cindy, ia merasakan ada hawa menggelitik pula dipipinya.

" Hmmm gini, sekarang lo free gak "-sambungnya kemudian.

" Eoh ? Hmm free kok, kenapa emang ?"-jawab Cindy berusaha setenang mungkin padahal kini ia tengah menahan rasa senang yang tiba-tiba muncul begitu saja entah mengapa Cindy pun tak tau.

" Temenin, gw ngemall yuk, mau ada yang gw beli nih."

Wah parah sih nih anak, walaupun kata-katanya kaya biasa aja tapi percayalah  nada bicaranya tidak lepas dari nada dinginnya.

" Yaudah, gw siap-siap dulu."

" Yaudah nanti gw jemput "

Tut

Ya, itulah kebiasaan seorang Rian, memutuskan perbincangan secara sepihak baik di telepon ataupun langsung. Tanpa buang waktu lagi, Cindy kemudian mulai rapih-rapih memakai style biasanya saat pergi ke mall bareng Clarissa atau Fanny.

15 menit kemudian,,,

" Lu mau beli apa hm ? "-tanya gw sembari berusaha memakai seatbelt mobil rian yang berbeda banget dari mobil yang biasa gw masukin, Ya gila aja dong, masa Rian sekarang lagi bawa mobil Ferrari F60 Amerika miliknya, ya jelas dong Cindy kikuk gak jelas.

Cindy menahan nafasnya ketika rian tiba-tiba mendekat ke dirinya dan memakaikan seatbelt kepadanya " Gak tau, gw lagi bosen dirumah jadi mau ngemall aja, elu pake seatbelt aja gak bisa. "-cibirnya kemudian.

Cindy kemudian berdeham guna menetral kan jantungnya, perlahan ia merasakan pipinya memanas namun ia memberanikan diri bilang " Makasih " sembari menatap rian seolah tidak terjadi apa-apa, padahal sekarang ia tengah mengigit bawah bibirnya dan menahan jantungnya tengah lari marathon.

" Sama-sama, jangan digigit bibirnya, nanti luka. "-ucap sian sembari mendaratkan halus tangannya dibibir peach milik Cindy yang membuat sang empunya tidak bisa menahan malunya kemudian menunduk dan membuat Rian terkekeh melihatnya.

" Lu mau kemana ? "-tanya Rian kemudian.

" Ha ? Oh,, hmmm terserah lu ajah "-kata cindy masih dalam posisi menunduk.

" Hmmmm, ke Mall Of Indonesia ajah gimana mau ? Nanti sambil liat-liat jas buat nanti malem. "-ucap Rian kemudian.

Ha ? ada apa dengan nanti malem ? oh iya tiba-tiba Cindy lupa kalau ia harus menerima kenyataan bahwa nanti malam ia akan datang bersama Rian yang akan menjadi 'couple' nya.

" Ohhhh yaudah terserah ajah "-kata Cindy kemudian.

Singkat cerita, mereka sekarang telah berada di Mall Of Indonesia dan telah keluar masuk setidaknya 5 toko jas tapi belum menemukan satupun yang cocok buat Rian.

" Ri,,, gw capeeeek, cari minum dulu yuuuuk "-mohon Cindy dengan nada memelasnya,

" Ututuuuu capek yaaah ? "-katanya sambil mengunyel ria pipi Cindy. " Yaudah beli air dulu yuk "-ajaknya sembari menarik tangan Cindy kesalah satu toko minuman. Setelah acara membeli minuman itu selesai, mereka kembari mencari jas yang cocok buat dikenakan rian nanti malam, sampai akhirnya mereka menemukan satu yang cocok buat Rian.

Mr. Protective 👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang